Tips

Menyalakan Lampu Sein Jangan Asal, Ada Aturannya yang Tak Boleh Dilewatkan

Lampu sein pada motor menjadi suatu perbincangan hangat ketika emak-emak berdaster yang menggunakannya. Ya bagaimana tidak Sahabat Boombastis, ibu-ibu biasanya menyalakan lampu sein seenaknya saja. Pada umumnya masalahnya adalah ketika ia hendak belok ke kiri, lampu sein yang dinyalakan malah sebelah kanan. Atau bisa juga menyalakan sein mendadak saat ingin berbelok. Hal ini menjadikan para pengemudi lain memilih untuk mundur teratur daripada harus menerima akibat yang nantinya malah membahayakan diri. Kecelakaan atau mendapat siraman rohani dari emak-emak lebih tepatnya.

Padahal menyalakan lampu sein itu ada aturannya Sahabat Boombastis. Tidak asal menyalakannya saja ketika hendak belok. Sebab, jika kita menyalakan lampu sein motor secara mendadak, itu bisa membahayakan pengendara lain. Enggak mau kan nanti kita disalahkan hanya gara-gara salah kaprah saat menyalakan lampu tersebut?

Aturan yang perlu kita ingat adalah tentang jarak menyalakan lampu sein sebelum belok. Menurut Emerson Tantono selaku Chief Safety Riding PT. Astra Honda Motor Indonesia, ada jarak aman menyalakan lampu sein sebelum berbelok. Kira-kira adalah 10 sampai 20 meter Sahabat Boombastis. Ini semua juga bergantung pada kecepatan si pengendara. Dengan begitu, para pengemudi yang ada di belakang kalian bisa memiliki spare waktu guna mengurangi kecepatan berkendaranya. Selain itu, pengendara lain juga memiliki waktu untuk berubah haluan. Hal ini bukan ocehan biasa, tapi sudah tertuang di dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 pada Pasal 112 Ayat (1).

Menyalakan lampu sein ada aturannya [Sumber Gambar]
Lalu jika kendaraan berada di posisi tengah jalan dan ingin berbelok ada aturan lain lagi. Pada Pasal 112 Ayat (2) tertulis bahwa pengemudi kendaraan yang akan berpindah lajur atau bergerak ke samping, wajib mengamati situasi lalu lintas di depan, di samping, dan di belakang kendaraan serta memberikan isyarat. Nah, pengemudi juga tidak diperbolehkan untuk langsung pindah ke jalur kiri di sebuah persimpangan yang dilengkapi dengan Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (APIL) berdasarkan Pasal 113 Ayat (3). Kecuali jika ada marka yang memperbolehkan untuk langsung berbelok ke kiri. Tapi dengan syarat, lampu sein harus dinyalakan jauh sebelum berpindah haluan.

Aturan ini alangkah lebih baik untuk diingat dan jangan diabaikan ya Sahabat Boombastis. Jika kalian tidak menerapkannya, maka akan ada hukuman yang menunggu. Seperti yang dituliskan pada Pasal 294 dan 295, jika berani melanggar maka akan dikenai kurungan penjara paling lama satu bulan. Tak ketinggalan juga ada denda maksimal Rp250 ribu. Sehingga berhati-hatilah jika ingin berbelok. Nyalakan lampu sein sesuai aturan dan yang terpenting adalah kurangi egois di jalan raya.

Share
Published by
Firdha

Recent Posts

Akun IG Cabinet Couture, Soroti Barang Mahal Pejabat

Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…

2 weeks ago

Gerakan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kritik pada Patwal Arogan di Jalan

Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…

2 weeks ago

Musala di Ponpes Ambruk, Timpa Santri yang Habis Salat Asar

Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…

2 weeks ago

Habis Dikritik, BPMI Kembalikan ID Pers Istana Jurnalis CNN yang Tanya Soal MBG

Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…

2 weeks ago

Ribuan Murid Keracunan, MBG Didesak Evaluasi

Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG)  menjadi mega proyek yang penuh tanda…

3 weeks ago

Sosok Glory Lamria, Diaspora yang Disorot Pasca Sambut Prabowo dan Berenang di Hotel Mahal

Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…

3 weeks ago