Olahraga

Melihat Para Manusia Kuat dan Hebat di Asian Para Games 2018

Bukan rahasia lagi jika selain sebagai hiburan dan penyalur energi positif, olahraga juga muncul sebagai nyawa kedua untuk sebagian orang. Seperti yang tersaji di kejuaraan olahraga bernama Asian Para Games 2018. Event yang akan digelar di Indonesia tersebut bisa dibilang adalah wadah hebat yang menampung para atlet berkebutuhan khusus. Mereka yang bertanding di sana akan bertanding di berbagai cabang olahraga mulai tenis sampai atletik.

Asian Para Games sendiri, pertama kali diselenggarakan tahun 2010 di Guangzhou Cina. Salah satu atlet tanah air yang akan ambil bagian di event tersebut adalah M Fadli, seorang pembalap korban tabrakan yang kini menjadi atlet balap sepeda yang jempolan. Selain dirinya beberapa manusia kuat dan hebat ini juga mengikuti kejuaraan tersebut. Siapa sajakah mereka? Untuk mengetahuinya simak ulasannya berikut ini.

Melawan keterbatasan Sapto Yogo Purnomo andalan Indonesia

Sapto Yogo Purnomo pastinya merupakan nama yang masih asing di belantika dunia olahraga. Kendati bukan atlet yang  famous, namun perjuangannya sebagai seorang olahragawan patut diacungi beribu-ribu jempol. Terlahir dengan kondisi fisik tangan kanan dan kakinya kaku, masa kecilnya harus dilalui dengan beragam ejekan.

Sapto Yogo Purnomo [Sumber Gambar]
Seperti salah satu lagu badai pasti berlalu, masa kelam yang perlahan menghilang setelah bakatnya dalam bidang olahraga ditemukan gurunya. Lewat latihan dan kerja keras akhirnya kini ia menjadi andalan Indonesia di cabang olahraga (cabor) atletik. Bahkan ia kini menjadi atlet difabel terbaik se Asia Tenggara lewat torehan banyak prestasi.

Ukun Rukaendi pak guru yang jadi andalan cabor bulutangkis

Seperti halnya Sapto Yoga tadi, Ukun Rukaendi bisa dibilang bukanlah atlet yang populer. Namun sebagai salah satu wakil Indonesia di ajang Asian Para Games 2018 ia begitu diandalkan. Meski sebenarnya ia memiliki keadaan fisik yang tidaklah sempurna. Lewat bulu tangkis, pria yang juga berprofesi sebagai guru menjelma menjadi atlet yang tidak bisa dipandang sebelah mata.

Aksi Ukun Rukaendi [Sumber Gambar]
Dilansir laman Detik.com, tahun 2015 lalu ia sukses menyumbangkan dua medali emas dari cabor tersebut ketika bertanding di Singapura. Selain dirinya nama Suryo Nugroho juga menjadi andalan Indonesia meraih emas.

Kekurangan tak pernah halangi David Jacobs harumkan nama negara

Selain atletik dan bulutangkis tadi, ternyata atlet dari cabor Tenis Meja juga menjadi ujung tombak untuk Indonesia memperoleh emas. Dan dari sekian atlet yang diandalkan di olahraga satu ini nama David Jacobs menjadi yang terdepan. Kehebatannya juga menjadi jawaban jika kekurangan fisik seseorang bukanlah halangan untuk berprestasi.

Penampilan David Jacobs [Sumber Gambar]
Pria 40 tahun menyandang difabel ini bisa dibilang terus berlatih dan bekerja keras untuk bisa menghancurkan kekurangannya. Berkat hal tersebut, ia juga kini raih banyak prestasi. Mengutip laman Juara.net, dirinya sukses meraih medali perak di SEA Games dan Perunggu di Asian Para Games pertama di Cina.

Siti Mahmudah andalan Indonesia di cabor angkat beban

Terlahir dengan kondisi fisik yang tidak sempurna memanglah bukan perkara yang mudah. Namun bagi atlet angkat beban bernama Siti Mahmudah hal tersebut rupanya tidak pernah menjadi halangannya untuk ukir cerita manis. Melansir laman IDN Times, srikandi Indonesia sukses menjadi juara di kejuaraan European Open Championships 2018.

Selain gelar juara yang didapatkan, ia juga menciptakan rekor pribadi dengan sebuah angkatan 120 kg. Hal tersebut lebih berat empat kg dari angkatan awalnya yang berada di 166 kg. Kondisi ini menjadi baik untuknya lantaran menjadi modal bagus untuk menghadapi Asian Para Games 2018 di Jakarta.

Apa yang ditorehkan putra dan putra bangsa Indonesia memanglah luar biasa. Keterbatasan yang ada diri mereka tidak pernah sedikit menjadi penghalang untuk meraih kesuksesan. Hal ini juga menjadi bukti jika manusia mau untuk berusaha semua rintangan dapat dihadapi. Selain itu, juga memperjelas jika olahraga menjadi kerap menjadi nyawa kedua untuk manusia.

Share
Published by
Galih

Recent Posts

Lagi Ramai, Penipuan Modus ‘Cari iPhone Hilang,’ Waspadai Ciri-Cirinya

Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…

4 days ago

Rombongan Klub Motor Sunmori VS Warga Pengguna Matic Berujung Emosi

Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…

5 days ago

Kasus Keracunan MBG di MAN 1 Cianjur, Korban Terus Bertambah

Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…

1 week ago

Wafatnya Tinggalkan Duka, Inilah Pesan dan Kesan Indah Paus Fransiskus Bagi Indonesia

Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…

1 week ago

Katanya Krisis Ekonomi Kok Malah Borong Emas, Ada Apa?

Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…

2 weeks ago

Beruntun, Terungkapnya 3 Kasus Pelecehan Pasien oleh Dokter yang Bikin Miris

Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…

2 weeks ago