Inspirasi

Menilik Arti Kesetiaan Tanpa Batas dari Tentara Jepang yang ‘Berperang’ 28 Tahun Lamanya

Sosok tentara Jepang yang bernama Shoici Yokoi berikut ini, bisa jadi merupakan figur yang paling setia dalam sejarah kemiliteran Jepang. Dilansir dari internasional.kompas.com, serdadu berpangkat kopral dari Angkatan Darat Jepang pada Perang Dunia II itu telah menunjukkan loyalitasnya pada negara dengan kesetiaan yang tergolong luar biasa.

Alih-alih berjuang melawan tentara musuh, Yokoi ‘berperang’ dengan alam dan lingkungan asing yang menjadi tempat tinggalnya selama 28 tahun. Ia bahkan tidak sadar bahwa peperangan yang diikuti olehnya telah usai dengan kekalahan Jepang yang menyerah pada kekuatan Sekutu Barat pimpinan AS. Alih-alih menyerah, ia malah bertahan dengan cara bersembunyi setelah melarikan diri dalam lebatnya hutan Guam.

Berhasil selamat dari Perang Dunia II [sumber gambar]
Selama di dalam hutan, Yokoi bertahan hidup dengan membuat jebakan dari alang-alang liar untuk menangkap belut dan tinggal di bawah tanah. Saat ditemukan oleh pemburu lokal pada 24 Januari 1972, dirinya sangat ketakutan dan menyangka bahwa perang masih berlangsung. Kenyataannya, konflik militer telah usai dan perdamaian telah banyak merubah keadaan.

Meski demikian, Yokoi memiliki prinsip teguh yang mencerminkan bentuk kesetiaan dan loyalitas tanpa batas kepada atasannya. Disebutkan dalam buku ‘Private Yokoi’s War and Life on Guam yang dikutip dari kumparan.com, ia berkata, “Kami para tentara Jepang diperintahkan untuk lebih memilih mati dalam aib ketimbang ditangkap hidup-hidup,”. Sebuah bentuk kesetiaan tanpa batas yang menjadi pegangan serdadu Jepang di era perang Dunia II.

Setia hingga akhir hayat [sumber gambar]
Sahabat Boombastis, dari sosok Yokoi di atas kita bisa belajar tentang makna sesungguhnya dari sebuah kesetiaan. Bukan hanya terbatas pada sikap mematuhi perintah belaka. lebih daripada itu, kesetiaan memiliki ruang tersendiri yang menghimpun pelaku di dalamnya untuk memegang sebuah janji.

Jika dinarasikan dalam kehidupan sehari-hari, hal tersebut bisa diaplikasikan pada kesetiaan kita pada pasangan, kesetiaan calon Presiden terhadap janji dan komitmen pada rakyatnya, kesetiaan pada Tuhan yang menyuruh kita berbuat kebaikan dan menghindari keburukan lewat ayat-ayat-Nya, juga kesetiaan kita pada sebuah janji yang telah kita ciptakan lewat lisan dan dibuktikan dengan keteguhan hati untuk menjaganya.

Yokoi yang terharu setelah berhasil kembali ke Jepang seusai Perang Dunia II [sumber gambar]
Kisah kesetiaan Yokoi selama 28 tahun di atas, membuat dirinya dianggap sebagai pahlawan di Jepang. Juga merupakan manifestasi dari bentuk nilai-nilai ketekunan sebelum perang, serta kesetiaan kepada Kaisar yang memerintahkan dirinya. Sama seperti kita, kesetiaan pada hal apapun yang telah dijalani dalam kehidupan, akan membuat kita semakin berharga jika berhasil menjaganya dalam kondisi apapun.

BACA JUGA: Kisah Haru Pasukan Samurai Jepang yang Gigih Membela NKRI Hingga Kematian Menghampirinya

Tak perlu menjadi sosok pahlawan yang dielu-eukan seperti sosok Shoici Yokoi di atas. Cukup kenali dan resapi arti dari sebuah kesetiaan yang kita ciptakan dalam bentuk janji, lalu menjaganya hingga garis terakhir. Karena sejatinya yang perlu dikhawatirkan adalah, jika kita telah ‘merasa terbiasa’ meremehkan dan mengingkari kesetiaan yang telah dijanjikan dalam kehidupan.

Share
Published by
Dany

Recent Posts

Virzha Tiba-Tiba Menikah, Banyak Netizen Salfok dengan Istri yang Begitu Cantik

Patah hati tampaknya tengah dialami para fans juara ketiga Indonesian Idol musim ke-8 sekaligus vokalis…

3 days ago

Fakta Rosmini Pengemis Viral, Tinggal di Jalanan Belasan Tahun hingga Diduga ODGJ

Beberapa waktu lalu, viral sebuah video yang memperlihatkan seorang pengemis karena aksinya yang dianggap meresahkan.…

4 days ago

4 Fakta Timnas Indonesia Masuk Semifinal, Larangan Nobar hingga Kalah dari Uzbekistan

Masyarakat Indonesia sedang berbahagia dan bangga terhadap Tim Nasional (Timnas) Indonesia yang baru saja menorehkan…

5 days ago

Buat Video Penistaan Agama, Tiktoker Galih Loss Ditangkap

Media sosial kini menjadi tempat berbagi cerita dan mencari hiburan, tak heran banyak orang yang…

6 days ago

Dubai Dihantam Hujan Badai Sebabkan Banjir, Puluhan Nyawa Melayang

Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…

7 days ago

Seorang Ibu Harus Kehilangan Bayinya karena Dipijat Nenek Buyut Sejak Baru Lahir

Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…

1 week ago