Masifnya penyebaran Covid-19 (virus corona) di Indonesia memang membuat pemerintah jatuh bangun dalam menghadapi situasi yang ada. Di tengah situasi karut marut tersebut, seorang pemuda bernama Ahmad Alghozi Ramadhan berinisiatif membuat aplikasi Fight Covid-19 yang memanfaatkan teknologi digital.
Dilansir dari laman resminya, fightcovid19.id, aplikasi tersebut dibuat dengan tujuan “Misi Kemanusiaan” yang berisi tentang informasi soal Covid-19 di Indonesia. Meski demikian, ada sebuah kisah yang mengharukan dan perjuangan keras di balik pembuatan aplikasi tersebut.
Kabar adanya dokter yang meninggal dunia karena Covid-19 rupa-rupanya mengusik hati seorang Ahmad Alghozi Ramadhan. Alumni D3 Teknik Informatika, Telkom University itu kemudian tergerak untuk berkontribusi guna membantu penanggulangan Covid-19 lewat terobosan di bidang teknologi. Aplikasi Fight Covid-19 pun berhasil dibuat oleh dirinya.
Dahlan Iskan dalam tulisannya yang berjudul “Milenial Nakal” di laman Disway (21/04/2020) menjelaskan, aplikasi buatan Alghozi tersebut dapat mengontrol mereka yang masuk ke suatu daerah melalui jalur udara maupun laut, yang terhubung dengan sebuah gelang elektronik. Dari sana, petugas bisa memantau kondisi kesehatan mereka.
Ada sebuah kisah unik di balik judul “Milenial Nakal” yang ditulis oleh Dahlan Iskan di blog Disway miliknya. Ungkapan tersebut ternyata merujuk pada sosok Ahmad Alghozi Ramadhan. Di mana dirinya dianggap sebagai anak nakal saat bersekolah SD di Bangka Belitung, yang kemudian dikirim sang bibi ke Tasikmalaya usai tamat sekolah dasar.
Sayang, aplikasi buatan Alghozi tak mendapatkan respon dari beberapa pihak saat dirinya mencoba menawarkan ke pihak-pihak yang terkait. Oleh dirinya, aplikasi Fight Covid-19 kemudian coba disempurnakan dengan menambah fitur tracking atau pelacakan. Hal tersebut kemudian menarik perhatian tokoh IT Bangka Belitung, Prof.Dr.Ir. Saparudin.
Sosok Ahmad Alghozi Ramadhan viral setelah perjuangannya membuat aplikasi Fight Covid-19 ditulis oleh Dahlan Iskan di blog pribadinya, Disway.id. Ia menggambarkan Alghozi sebagai milenial sejati karena tidak memikirkan proyek senilai triliunan rupiah dan kerja kerasnya yang dilakukan demi tujuan kemanusiaan.
BACA JUGA: 6 Aplikasi Android Bikinan Orang Indonesia yang Melejit di Luar Negeri
Berdasarkan penelusuran Boombastis, aplikasi Fight Covid-19 dilengkapi sejumlah fitur yang sangat penting seperti penyajian data jumlah kasus yang terjadi, diagnosis mandiri, rumah sakit rujukan, informasi mengenai Covid-19 berupa artikel, hingga antrian online. Ya, semoga saja aplikasi tersebut ke depannya bisa digunakan secara luas Indonesia.
Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…
Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…
Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…
Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…
Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…
Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…