Kisah mengharukan datang dari dua pejuang kemerdekaan Indonesia. Selama ini keduanya telah berpisah selama 57 tahun. Namun akhirnya mereka berdua bisa dipertemukan kembali dalam momen yang spesial.
Mereka pun masih tak percaya bisa bertemu lagi setelah hilang kontak puluhan tahun lamanya. Pertemuan keduanya menjadi pemandangan yang menyentuh hati banyak orang. Seperti apa pertemuan kedua pejuang ini? Simak kisah selengkapnya berikut ini.
Pejuang kemerdekaan itu adalah Kapten CPM Purn Sanjoto yang kini berusia 91 tahun. Zaman dulu, Sanjoto merupakan Polisi Tentara Pengaman, sekaligus Pengawal Rute Gerilya dari seorang Panglima Besar Jenderal Soedirman. Sementara itu sahabatnya bernama Letda CPM Purn R Soemardi, yang pernah menjadi Polisi Tentara dan pengawal pribadi petinggi militer di Jawa Timur, yakni Mayjen Moestopo.
Momen membahagiakan sekaligus mengharukan begitu terasa saat kedua pejuang kemerdekaan ini bertemu di Taman Makam Pahlawan Giri Tunggal, Semarang, Jawa Tengah. Sanjoto tampak menghampiri Soemardi yang duduk di kursi roda. Keduanya pun langsung bertukar cerita untuk melepas rindu. Sanjoto dan Soemardi tak lupa berziarah dan menabur bunga di makam para kolega dan komandannya yang telah gugur.
Sanjoto dan Soemardi sudah tak bertemu sejak tahun 1964. Bahkan Sanjoto berpikir bahwa hanya dirinyalah satu-satunya yang masih hidup. Sejalan dengan rekannya, Soemardi juga mengira ia adalah pejuang yang tersisa dari perang tersebut, yang hingga sekarang masih hidup dalam kondisi sehat. Sanjoto sangat bahagia dan merasakan semangat lagi seperti di kala muda saat dipertemukan dengan Soemardi.
Sanjoto pernah ikut serta dalam perang gerilya bersama Jenderal Soedirman, Letkol Ahmad Yani dan Kolonel Gatot Soebroto untuk melawan pemberontak DI/TII di Tegal. Sedangkan Soemardi adalah pejuang serangan 1 Maret 1949 di Yogyakarta. Pria yang kini berusia 95 tahun itu juga menjadi tentara pengaman pelantikan Presiden RIS di Sitihinggil, Yogyakarta.
Pertemuan tersebut bisa terlaksana berkat Dandepom IV/5 Semarang, Letkol CPM Okto Femula. Letkol Okto mempertemukan keduanya untuk memperingati momen HUT RI ke-76 pada Selasa (17/8/2021). Selain itu, Letkol Okto mengatkan Sanjoto dan Soemardi adalah saksi hidup berdirinya Polisi Tentara, awal dari Polisi Militer saat ini.
Pihak Denpom juga menggelar tasyakuran untuk kedua veteran. Dalam acara tersebut, Sanjoto memberikan helm putih bertuliskan PM kepada Letkol Okto. Helm tersebut rupanya menjadi benda berharga bagi dirinya, lantaran itu adalah helm pertama saat ia bertugas sebagai CPM. Helm itu juga yang ia kenakan saat mengawal Presiden Soekarno di Tegal pada tahun 1950.
BACA JUGA: HR Soepardijatma, Veteran Bak Raja yang Nasibnya Jauh dari Nahasnya Pejuang pada Umumnya
Sanjoto mengucapkan terimakasih kepada Dandepom IV/5 Semarang. Ia bersyukur para generasi muda memberikan perhatian yang luar biasa untuk veteran Polisi Tentara. Pertemuan tersebut menjadi salah satu momen yang tak terlupakan dalam hidup mereka.
Media sosial kini menjadi tempat berbagi cerita dan mencari hiburan, tak heran banyak orang yang…
Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…
Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…
Nama selebgram Chandrika Chika terseret pada kasus penyalahgunaan narkoba yang baru-baru ini terungkap. Tidak sendirian,…
Mendapat tunjangan hari raya (THR) dari perusahaan atau tempat kita bekerja, memang sudah biasa. THR…
Kabar duka datang dari keluarga besar Stand Up Comedy Indonesia. Priya Prayoga Pratama atau lebih…