Susanti Ndapataka belakangan ini jadi buah pembicaraan banyak orang, hal itu karena atlet muay thai tersebut terlihat sedang menaiki sebuah mobil pikap. Perempuan yang menjadi peraih medali pertama NTT tersebut, tampak duduk di bak belakang bersama dengan beberapa orang lain. Foto tersebut pun seketika viral setelah dibagikan oleh akun Twitter @narkosun01.
Caption yang dibubuhkan akun tersebut juga menunjukkan kekecewaan pada pihak pemerintah provinsi serta gubernur setempat. Penjemputan atlet untuk kembali ke rumahnya dengan menggunakan pikap tersebut, dianggap sangat memalukan. Namun ternyata, ada fakta sendiri di balik foto tersebut. Berikut ini adalah faktanya.
Tak hanya penyambutan pengalungan bunga, menurut Susanti, sebenarnya KONI dan Dispora NTT telah menyiapkan mobil yang siap untuk mengantar Susanti ke rumah sang pelatih. Namun justru ditolak, hal itu karena beberapa rekannya sudah menyiapkan mobil bersama Laskar Timor Indonesia, jadi Susanti tidak enak kalau meninggalkan mereka.
Ternyata, sehari sebelum kembali ke Kupang, teman-teman Susanti sempat bertanya keinginan tentang mobil apa yang akan digunakan untuk penjemputan. Sang pelatih menjawab jika sebaiknya dijemput dengan mobil terbuka, hal itu karena sang pelatih membayangkan masyarakat lain bisa melihat kepulangan Susanti.
Menjadi pemenang medali dan mengharumkan NTT adalah kebahagiaan tersendiri, namun kebahagiaan itu bukan hanya dirasakan oleh Susanti. Bahkan tak sedikit yang tergerak untuk memberikan apresiasi untuk Susanti Ndapataka. DPR RI Fraksi Partai Demokrat, Anita Gah memberikan hadiah sebesar Rp50 juta. BPR Christa Jaya juga memberikan Rp10 juta.
BACA JUGA: Sukses Sikat Emas SEA GAMES 2019, tapi Atlet Asal Tasikmalaya ini Malah Pulang Naik Angkot
Itulah beberapa fakta tentang Susanti, atlet muay thai yang beberapa saat lalu sempat viral di media sosial. Setelah tau kenyataannya, sepertinya kita bisa bernapas lega, setidaknya atlet Indonesia masih mendapat apresiasi yang besar dari pemerintah.
Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…
Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…
Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…
Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…
Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi mega proyek yang penuh tanda…
Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…