Sosok pria bertato dengan pakaian adat suku Dayak sempat terlihat saat Habib Bahar bin Smith dibebaskan dari penjara beberapa waktu lalu. Pria berambut panjang itu dikenal sebagai Udin Balok. Ia bahkan dipercaya oleh Habib Bahar bin Smith untuk menyetir mobil saat kebebasannya dari Lapas Gunung Sindur.
Banyak yang menyebut Udin Balok sebagai Panglima Kumbang. Gelar tersebut santer dibicarakan hingga akhirnya membuat tokoh adat Dayak angkat suara dan mengomentari hal tersebut. Sebagai figur yang terlihat mengawal Bahar bin Smith, seperti apa kontroversi seorang Udin Balok yang disebut sebagai Panglima Kumbang?
Sosok Udin Balok sempat menjadi sorotan lantaran hadir saat prosesi bebasnya Habib Bahar bin Smith dari Lapas Gunung Sindur beberapa waktu lalu. Dengan badan penuh tato, ia terlihat selalu berdekatan dengan pemimpin Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin tersebut. Udin Balok juga diketahui menjadi supir dan semobil dengan Habib Bahar bin Smith.
Sosok Udin Balok dikenal luas di masyarakat dengan sebutan Panglima Kumbang. Dalam beberapa kesempatan, ia juga kerap bertemu dengan para tokoh ternama di Indonesia, seperti pengacara kondang Hotman Paris, tokoh agama Gus Nuril, hingga artis Julia Perez. Sayang, sebutan Panglima Kumbang yang disandangnya ternyata dipermasalahkan oleh Dewan Adat Dayak.
Sebutan Panglima Kumbang yang disematkan pada Udin Balok membuat Biro Hukum Dewan Adat Dayak (DAD) angkat suara. Dilansir dari Wartaekonomi (24/05/2020), lembaga tersebut mengeluarkan pernyataan resmi yang meminta agar Udin Balok meminta maaf karena membawa-bawa adat Dayak dalam setiap kegiatannya.
Menurut Biro Hukum Dewan Adat Dayak (DAD), mereka menganggap Udin Balok bukanlah orang Dayak dan tidak memiliki darah Dayak. Terlebih, Panglima Kumbang adalah salah satu sosok yang disakralkan dalam tradisi dan kebudayaan suku Dayak karena merupakan salah satu ksatria yang dihormati.
BACA JUGA: Panglima Kumbang, Sosok Hebat yang Disegani di Tanah Dayak
Sosok Udin Balok yang disebut-sebut sebagai Panglima Kumbang, ternyata diragukan kebenarannya oleh beberapa pihak yang merasa keberatan. Seperti yang dilakukan oleh Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Tengah, pihaknya bahkan telah mengeluarkan imbauan agar dirinya menghentikan aktivitasnya yang berhubungan dengan suku Dayak.
Patah hati tampaknya tengah dialami para fans juara ketiga Indonesian Idol musim ke-8 sekaligus vokalis…
Beberapa waktu lalu, viral sebuah video yang memperlihatkan seorang pengemis karena aksinya yang dianggap meresahkan.…
Masyarakat Indonesia sedang berbahagia dan bangga terhadap Tim Nasional (Timnas) Indonesia yang baru saja menorehkan…
Media sosial kini menjadi tempat berbagi cerita dan mencari hiburan, tak heran banyak orang yang…
Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…
Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…