Sosok pria bertato dengan pakaian adat suku Dayak sempat terlihat saat Habib Bahar bin Smith dibebaskan dari penjara beberapa waktu lalu. Pria berambut panjang itu dikenal sebagai Udin Balok. Ia bahkan dipercaya oleh Habib Bahar bin Smith untuk menyetir mobil saat kebebasannya dari Lapas Gunung Sindur.
Banyak yang menyebut Udin Balok sebagai Panglima Kumbang. Gelar tersebut santer dibicarakan hingga akhirnya membuat tokoh adat Dayak angkat suara dan mengomentari hal tersebut. Sebagai figur yang terlihat mengawal Bahar bin Smith, seperti apa kontroversi seorang Udin Balok yang disebut sebagai Panglima Kumbang?
Sosok yang dekat dengan Habib Bahar bin Smith
Sosok Udin Balok sempat menjadi sorotan lantaran hadir saat prosesi bebasnya Habib Bahar bin Smith dari Lapas Gunung Sindur beberapa waktu lalu. Dengan badan penuh tato, ia terlihat selalu berdekatan dengan pemimpin Pondok Pesantren Tajul Alawiyyin tersebut. Udin Balok juga diketahui menjadi supir dan semobil dengan Habib Bahar bin Smith.
Dikenal luas sebagai Panglima Kumbang dan bertemu tokoh-tokoh terkenal
Sebutan Panglima Kumbang yang diragukan oleh masyarakat adat Kalimantan
Sosok Panglima Burung yang disakralkan dalam budaya Kalimantan
BACA JUGA: Panglima Kumbang, Sosok Hebat yang Disegani di Tanah Dayak
Sosok Udin Balok yang disebut-sebut sebagai Panglima Kumbang, ternyata diragukan kebenarannya oleh beberapa pihak yang merasa keberatan. Seperti yang dilakukan oleh Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Tengah, pihaknya bahkan telah mengeluarkan imbauan agar dirinya menghentikan aktivitasnya yang berhubungan dengan suku Dayak.