Categories: Inspirasi

Mahir Bahasa Inggris, Inilah Sosok Tukang Becak Asal Makassar yang Jadi Favorit Turis

Menekuni profesi sebagai pengayuh becak, bukan berarti seorang Daeng Ali Nurdin lantas diremehkan begitu saja. Tak bakal ada yang menyangka jika sosok pria 66 tahun itu ternyata mahir dalam menggunakan bahasa asing. Bahkan, keahlian istimewa itu menjadi andalannya untuk menggaet wisatawan asing yang berkunjung ke Makassar.

Hebatnya lagi, kemampuan Daeng Ali menguasai bahasa asing ternyata bukan didapat dari pendidikan formal. Dilansir dari merdeka.com, kakek lulusan SR (Sekolah Rakyat) belajar secara otodidak lewat kamus. Alhasil, sosoknya viral dan sempat diundang di acara Hitam Putih Trans7. Seperti apa kisahnya? Simak ulasan berikut.

Sempat menggeluti profesi sebagai tukang batu

Sempat tekuni profesi sebagai tukang batu sebelum mengayuh becak [sumber gambar]
Sebelum menjadi pengayuh becak, Daeng Ali menggeluti profesi sebagai tukang batu dengan pendapatan Rp750 ribu dalam seminggu. Hingga suatu hari, tanpa sengaja dirinya bertemu dengan seorang turis yang terkendala komunikasi soal wilayah di Makassar. Dari sini, ia kemudian mencoba peruntungan dengan menjadi tukang becak.

Beralih menjadi tukang becak karena dinilai lebih menguntungkan

Pilih menjadi tukang becak karena dinilai lebih menguntungkan [sumber gambar]
Karena bisa menggunakan bahasa Inggris, ia pun iseng membawa turis yang kesulitan berkomunikasi ke Benteng Rotterdam. Dengan becak sewaan, ia ternyata mampu menghasilkan Rp 150 ribu dalam sehari. “Saat itu saya berpikir, kenapa saya tidak ganti profesi jadi tukang becak saja karena sedikit tahu bahasa Inggris. Saya cobalah ke Benteng Rotterdam bawa becak sewaan, dalam sehari ternyata bisa dapat Rp150 ribu ,” ujar Daeng Ali yang dikutip dari merdeka.com.

Jadi favorit turis asing karena kemampuan bahasa asingnya

Sosok Daeng Ali Nurdin jadi favorit para turis mancanegara [sumber gambar]
Berawal dari kejadian tersebut, Daeng Ali kini bersungguh-sungguh menekuni profesi sebagai tukang becak. Komunikasinya yang bagus dengan menggunakan bahasa Inggris, membuat dirinya menjadi incaran para turis mancanegara. Dilansir dari merdeka.com, dari hasilnya sebagai tukang becak, Daeng Ali bisa membeli becak sendiri dan menyekolahkan ke-6 anaknya sampai tingkat SMA. Selain itu,  ia juga bisa bahasa Jepang, Italia, Prancis secukupnya.

Sempat diundang ke acara Hitam Putih Trans7

Sosok Daeng Ali yang viral, membuat dirinya kemudian di undang ke acara Hitam Putih Trans7. Di sana, pria asal Gowa, Sulawesi Selatan itu menceritakan pengalaman hidup dan seputar profesinya sebagai tukang becak. Salah satunya yang cukup mengharukan adalah, saat dirinya menceritakan bahwa betapa berharganya uang sebesar Rp 10 ribu bagi dirinya.

Hidup bersahaja dan peduli dengan keluarganya

Sosok bersahaja yang peduli dengan keluarganya [sumber gambar]
Saat disinggung soal kebiasaannya hanya makan sekal sehari, Daeng Ali sempat menitikan air matanya lantaran teringat akan keluarganya di rumah. Selain karena sudah menjadi kebiasaan bagi dirinya, ia ingin agar hasil jerih payahnya bisa dinikmati bersama dengan keluarga. “Lebih baik tidak makan siang dan bawa pulang uang itu untuk makan dengan istri“, ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

BACA JUGA: Kisah Tukang Becak yang Jatuh Bangun Menempuh Kuliah Hingga Berhasil Jadi Sarjana

Luar biasa memang perjuangan seorang Daeng Ali Nurdin di atas. Meski sempat viral karena kemampuannya berbahasa asing, sang pengayuh becak ternyata menyimpan banyak kisah mengharukan. Semoga dari kisahnya di atas, kita bisa mengambil pelajaran dari kisah hidupnya.

Share
Published by
Dany

Recent Posts

Kronologi Kasus Kiano Alvaro, Hilang 8 Bulan Ditemukan Tak Bernyawa

Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…

6 days ago

Kasus Ira Puspadewi, Pulang dari LN untuk Negara Ternyata Dituding Korupsi

Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…

6 days ago

Profil Zohran Mamdani, Walikota Muslim Pertama di Amerika Serikat

Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…

2 weeks ago

Kasus Ledakan SMAN 72 dan Potret Ekstrim Dampak Perundungan di Kalangan Remaja

Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…

2 weeks ago

Ramai Beli Emas saat Harga Naik, Bagaimana Seharusnya?

Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…

3 weeks ago

Arab Bikin Proyek Kereta Cepat, Kenapa Biayanya Bisa Lebih Murah dari Whoosh Indonesia?

Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…

3 weeks ago