Categories: Tips

4 Fakta Pembangunan Tugu Nama Bromo yang Sempat Bikin Netizen Geram, Masih Indah?

Pesona Gunung Bromo merupakan satu dari sekian destinasi wisata yang dikagumi wisatawan lokal maupun internasional. Nggak heran sih kalau setiap hari kawasan wisata ini selalu banjir pengunjung. Bukan cuma itu guys, panorama Bromo yang memang juara membuat orang-orang sampai membuat klub bernama Sahabat Bromo. Isinya ya tentu mereka yang cinta banget sama gunung yang banyak dihuni suku Tengger itu.

Nah, baru-baru ini Sahabat Bromo melakukan aksi yang cukup menyita perhatian publik. Pasalnya, grup tersebut didukung oleh Masyarakat Fotografi Indonesia dengan tegas memprotes pembangunan tugu papan nama di kawasan Bromo. Loh, kenapa tugu bernilai sekitar Rp 60 juta itu diprotes? Yuk simak alasannya berikut ini

Dianggap merusak estetika Gunung Bromo

Tugu Bromo [image: source]
Dulu sebelum ada tugu nama (signage), pemandangan Bromo masih sangat alami. Kamu bisa menikmati hamparan pemandangan indah tanpa terganggu bangunan tugu yang entah mengapa sengaja dibangun di tengah-tengah. Memang agak aneh sih posisi tugu ini, dan beberapa orang pun merasa kehadiran tugu malah merusak estetika alam Bromo. Sedang pihak pengelola Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) mengaku pembangunan tugu bukan untuk merusak estetika, namun untuk menghadirkan spot foto baru serta sebagai program peningkatan sarana prasarana.

Dianggap penghamburan dana

Kondisi sarana toilet di Bromo [image: source]
Bagi kamu yang sudah pernah ke Bromo, pasti tahu dong area toilet di tempat ini sangat minim. Tak hanya itu, kebersihannya pun kurang diperhatikan, dan tidak ada fasilitias pendukung minimal seperti kaca dan tempat sampah di dekat toilet. Di saat kondisi miris seperti ini belum juga diatasi, pengelola TNBTS justru menghamburkan Rp60 juta yang digunakan untuk pembangunan tugu. Miris bukan?

Hampir nggak ada manfaatnya

Berfoto di depan tugu nama di bukit Teletubbies [image: source]
Selain untuk spot foto-foto bagi pengunjung, keberadaan tugu nama dianggap sebagian orang tidak mempunyai manfaat. Meski begitu, pengelola berdalih hal itu sebagai bagian dari peningkatan sarana prasarana. Mengingat Bromo baru dinyatakan sebagai satu dari 10 destinasi wisata prioritas di Indonesia.

Tidak serius dalam melibatkan masyarakat

Sigit selaku salah satu potografer yang ikut memprotes berdirinya tugu menyatakan bahwa masayarakat belum dilibatkan secara sungguh-sungguh dalam pembangunan tugu tersebut. Sigit pun menyatakan jika pembangunan tugu hanya diawali basa-basi yang dibalut kegiatan sosialisasi.

Komentar masyarakat [image: source]
 Selain Sigit, ada juga wartawan senior Kompas yang mengunggah gambar di twitter lantas bertanya kepada masyarakat tentang tugu Bromo. Dan hampir kebanyakan jawaban menganggap tugu tersebut hanya merusak keindahan. Seperti tweet dari @indra_gtmt yang menulis, “Jelek. Kesan alaminya ilang”. Ada juga komentar berbunyi, “Sumpah jelek banget. Selera jelek. Bromo terlalu indah untuk hanya sekedar selfie. Bongkar!” dari akun @Diellad. “Kayak ada yang photoshop-in tugunya ke situ, tapi gagal..” tulis @keyviraa. Meski begitu, ada juga yang berkomentar bagus. Sayangnya, bagus yang dimaksud berupa sindiran seperti berikut, “Bagus kok om… bagusnya diancurin,” tulis akun@MikiRingan.

Meski sudah terlanjur berdiri, toh pihak penggugat keberadaan tugu nama nampaknya nggak mau mundur untuk melakukan aksi protes. Sedangkan pihak pengelola Bromo pun menyatakan alasan kuat untuk pembangunannya. Setelah menghabiskan dana puluhan juta, memang nggak mudah untuk memutuskan meratakan tugu tersebut. Yah, semoga kedua belah pihak segera menemukan titik terang. Sebab adanya isu ini sedikit banyak pasti mempengaruhi pengunjung yang ingin datang menikmati keindahan Gunung Bromo.

Share
Published by
Aini Boom

Recent Posts

Kontroversi Tambang Nikel Raja Ampat, Presiden Akhirnya Cabut Izin Tambang

Kontroversi tambang nikel di kawasan Raja Ampat kini menemui titik terang. Usai jadi perdebatan di…

5 days ago

Perjalanan Kapal Madleen Bawa Bantuan ke Gaza Hingga Dirampas Israel

Konflik Palestina-Israel menemui babak baru. Aktivis lingkungan kondang, Greta Thunberg, memutuskan turun gunung untuk membantu…

6 days ago

Demi Salat Ied Berlatar Gunung Sumbing dan Sindoro, Jamaah Rusak Kebun Tembakau

Kebiasaan netizen Indonesia, selalu ingin mencoba sesuatu yang viral, termasuk saat menyerbu Dusun Garung untuk…

1 week ago

Tips Cegah Kolesterol Naik Saat Konsumsi Daging di Momen Idul Adha

Hari Raya Kurban atau Idul Adha tahun ini sudah di depan mata. Momen yang sangat…

2 weeks ago

Pernyataan Two-State Solution oleh Prabowo tentang Palestina, Masuk atau Nggak?

Presiden RI Prabowo Subianto bikin kaget rakyat Indonesia. Hal ini berhubungan dengan pernyataannya, yaitu bahwa…

2 weeks ago

Profil Ray Dalio yang Diisukan Mundur sebagai Penasehat Danantara

Belum apa-apa, Danantara sudah kena gosip miring. Salah satu orang yang diharapkan segera bergabung dengannya…

2 weeks ago