Setelah meninggal dunia, tubuh seseorang biasanya akan dikubur sesuai dengan keyakinan masing-masing, atau dikremasi. Tubuh seseorang yang meninggal dunia lama-kelamaan akan membusuk dan menimbulkan bau yang tidak sedap. Selain itu tubuh orang yang meninggal karena penyakit dapat menyebarkan penyakit yang dibawanya hingga dalam bentuk mayat.
Beberapa orang atau kebudayaan tidak langsung menguburkan seseorang yang sudah meninggal dunia. Beberapa malah menggunakannya sebagai barang seni atau keperluan pembelajaran. Berikut adalah beberapa hal mengerikan yang dapat dilakukan pada tubuh orang yang sudah mati.
Baca Juga : 10 Orang Ini Mati Tragis Karena Selfie
Ada beberapa museum yang memajang mayat yang telah diawetkan. Beberapa di antaranya menguliti mayat, memotong tubuhnya hingga nampak organ dalam seperti otak, paru-paru, hati, hingga usus. Semua dipajang dengan maksud untuk ilmu pengetahuan. Ada juga untuk seni karena mayat dipajang menggunakan pose tema tertentu.
Dikhawatirkan mayat-mayat yang dipajang merupakan hasil kejahatan. Karena dunia mulai resah dengan sindikat penjualan organ tubuh hingga penjualan mayat. Bahkan di China sudah ada sebuah kelompok yang menyuplai mayat-mayat yang tidak dikenal dan sebagian besar merupakan orang terlantar.
Adipocere atau Melilinkan Jenazah adalah sebuah proses yang terjadi akibat substansi lemak pada tubuh keluar. Biasanya terjadi saat jenazah mulai mengurai. Proses ini dapat terjadi saat jenazah ditinggalkan dalam kondisi yang lembab, kondisi tanpa udara, dan dibungkus menggunakan sebuah wadah atau cangkang yang kering.
Zaman era Victoria sangat populer berfoto dengan mayat. Biasanya mayat adalah anggota keluarga atau orang yang sangat disayang. Mayat akan didandani sedemikian rupa, bahkan dengan baju dan perhiasan mahal. Lalu beberapa anggota keluarga akan berkumpul dan berfoto dengan pose macam-macam. Mereka menganggap mayat seperti orang yang sedang hidup.
Zaman dahulu jenis foto ini hanya dapat dilakukan oleh keluarga yang sangat kaya, biasanya pengusaha atau bangsawan. Namun seiring dengan perkembangan teknologi yang lebih murah, foto dengan orang yang sudah mati adalah hal yang lumrah dan dapat dilakukan oleh siapa saja.
Berdasarkan The Murder Act tahun 1751 di Eropa. Mayat korban pembunuhan dan tidak ada yang mengakui bisa digunakan untuk pembedahan massal. Sebelum diadakan pembedahan massal biasanya dilakukan semacam acara teatrikal.
Baca Juga : 7 Kisah Nyata Eksekusi Mati dari Seluruh Dunia
Semasa hidup, jenazah juga merupakan manusia yang sama dengan kita. Memperlakukan jenazah dengan baik sama hal memperlakukan diri kita sendiri dengan baik. Kita harus bijak menyikapi suatu hal, terutama terkait kematian yang pasti akan datang kepada kita semua.
Dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, ada satu nama yang sangat populer di kalangan masyarakat, yaitu…
Nama Ferry Irwandi kini sedang mencuri perhatian publik. Tak hanya di dunia maya, wajahnya kini…
Indonesia akhirnya memiliki Menteri Keuangan yang baru. Setelah sekian tahun dijabat oleh Sri Mulyani, muncul…
Beberapa waktu terakhir platform media sosial X dibikin heboh dengan kebangkitan dan kepedulian anak muda…
Kabupaten Pati nyaris bergolak. Sebuah gerakan massa muncul setelah adanya pernyataan Bupati Pati, Sudewo yang…
Beberapa kota di Indonesia dilaporkan mengalami kekacauan sebagai buntut dari Demo Buruh yang berlanjut pada…