Categories: Tips

Peringatan 10 Tahun Tsunami Aceh

Ribuan orang telah berkumpul di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh. Mereka hadir untuk menghadiri acara puncak peringatan 10 tahun tsunami Aceh. Pada saat itu, banyak sekali korban berjatuhan, kehilangan harta benda dan kehilangan sektor ekonomi.

Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK), menteri Kabinet Kerja dan tamu undangan dari berbagai negara hadir dalam kesempatan itu. JK didampingi oleh sang istri Mufidah Kalla duduk di barisan kursi paling depan.

10 Tahun Tsunami Aceh

Ribuan warga dari berbagai penjuru daerah menghadiri acara Aceh Berzikir di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh dalam Rangkaian acara peringatan 10 tahun tsunami Aceh yang berjudul “refleksi, apresiasi, dan bangkit”.

Masjid Raya Baiturrahman yang berkapasitas 10 ribu jamaah tersebut penuh sesak. Bahkan, banyak pula jamaah yang tidak tertampung. Mereka berada di luar walau hujan rintik-rintik membasahi Negeri Serambi Mekkah.

JK sebelumnya menilai Aceh sudah banyak mengalami perubahan pasca tsunami 10 tahun lalu. Dia menilai ada peningkatan pembangunan sehingga kehidupan sudah normal lagi. “Pasti banyak hal yang berubah seperti semangat, fasilitas, bangunan dan begitu banyak yang sudah berubah. Tapi yang terpenting masyarakat tetap semangat,” tutur JK.

Tsunami menghantam Aceh pada 26 Desember 2004. Diawali gempa bumi di bawah laut. Gempa bumi itu terjadi ketika lempeng Hindia disubduksi oleh lempeng Burma sehingga menghasilkan serangkaian tsunami di pesisir sebagian besar daratan yang berbatasan dengan Samudera Hindia

Gelombang tsunami yang puncak tertingginya mencapai 30 meter tersebut menewaskan lebih dari 230.000 orang di 14 negara dan menenggelamkan banyak permukiman yang berada di tepi pantai. Ini merupakan salah satu bencana alam paling mematikan sepanjang sejarah. Indonesia adalah negara yang terkena dampak paling besar, diikuti Sri Lanka, India, dan Thailand.

Kini Aceh telah berbenah dengan masuknya lembaga-lembaga nasional dan internasional dalam membangun dan menata kembali kehidupan yang lebih baik. Sesudah gempa dan tsunami perdamaian di Aceh juga terwujud, dengan adanya pengertian antara dua pihak yang bertikai dan akhirnya ditanda tangani suatu MoU di Helsinki yang akan memberikan angin segar bagi masyarakat Aceh dalam menata kehidupan yang lebih layak.

Share
Published by
Alfry

Recent Posts

Kontroversi Tambang Nikel Raja Ampat, Presiden Akhirnya Cabut Izin Tambang

Kontroversi tambang nikel di kawasan Raja Ampat kini menemui titik terang. Usai jadi perdebatan di…

4 days ago

Perjalanan Kapal Madleen Bawa Bantuan ke Gaza Hingga Dirampas Israel

Konflik Palestina-Israel menemui babak baru. Aktivis lingkungan kondang, Greta Thunberg, memutuskan turun gunung untuk membantu…

5 days ago

Demi Salat Ied Berlatar Gunung Sumbing dan Sindoro, Jamaah Rusak Kebun Tembakau

Kebiasaan netizen Indonesia, selalu ingin mencoba sesuatu yang viral, termasuk saat menyerbu Dusun Garung untuk…

1 week ago

Tips Cegah Kolesterol Naik Saat Konsumsi Daging di Momen Idul Adha

Hari Raya Kurban atau Idul Adha tahun ini sudah di depan mata. Momen yang sangat…

2 weeks ago

Pernyataan Two-State Solution oleh Prabowo tentang Palestina, Masuk atau Nggak?

Presiden RI Prabowo Subianto bikin kaget rakyat Indonesia. Hal ini berhubungan dengan pernyataannya, yaitu bahwa…

2 weeks ago

Profil Ray Dalio yang Diisukan Mundur sebagai Penasehat Danantara

Belum apa-apa, Danantara sudah kena gosip miring. Salah satu orang yang diharapkan segera bergabung dengannya…

2 weeks ago