Bekerja di perusahaan teknologi kelas dunia yang berada di Silicon Valley, tentu menjadi impina bagi siapa saja. Terutama bagi mereka yang tertarik dan berkecimpung di dunia teknologi informasi. Meski tak mudah, sosok mahasiswa cerdas asal Boyolali, Jawa Tengah ini justru sukses menjadi salah satu karyawan di perusahaan tersebut.
Di adalah Tri Ahmad Irfan, mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia. Datang dari sebuah kota kecil, tak menyurutkan langkahnya untuk menggapai kesuksesan. Di usianya yang masih muda, ia telah berhasil membuktikan bahwa kerja keras bisa menjadi sarana untuk meraih keberhasilan. Seperti apa perjuangan dirinya menembus ketatnya persaingan? Simak ulasan berikut.
Berangkat dari Boyolali, Jawa Tengah, Irfan harus berjuang keras agar bisa sukses di kota metropolitan, Jakarta. Dilansir dari tekno.kompas.com, ia sejatinya datang dari keluarga sederhana. Sejak SMA, Irfan telah pindah ke Sragen dan berhasil menjadi salah satu siswa yang berprestasi. Hasil perjuangan keras inilah yang akhirnya mengantarkan dirinya diterima masuk ke Fakultas Ilmu Komputer Universitas Indonesia.
Di dalam dunia kampus, semangat serta kerja kerasnya masih tetap terjaga. saat masih kuliah semester empat, ia mencoba mendaftarkan diri mengikuti Indo2SV. Sumber dari tekno.kompas.com mencatat, program tersebut bertujuan untuk membimbing para mahasiswa bertalenta di Tanah Air agar bisa magang di perusahaan teknologi kawakan. Statusnya sebagai anak perantauan, membuat Irfan semakin bersemangat agar sukses di program tersebut. Sebagao bentuk usaha, ia banyak membaca buku, membuat proyek kolaborasi, hingga akhirnya mendaftar ke Indo2SV.
Kerja kerasnya selama ini akhirnya membuahkan hasil yang maksimal. Setelah melewati serangkaian proses seperti proses wawancara berlangsung dari Januari hingga Maret 2015 hingga pertanyaan berbau teknis, ia diterima magang di perusahaan mikroblog, Twitter. Dilansir dari tekno.kompas.com, Semuanya bisa dilewati lantaran Irfan telah mendapatkan pelatihan yang cukup selama mengikuti Indo2SV. “Dulu mentor saya (dari Indo2SV), pegawai di Google. Awalnya saya diajarin bagaimana bikin resume yang bisa menarik perhatian perusahaan di sini, bagaimana cara apply magang, bikin cover letter, sampai tips wawancara,” Irfan menjelaskan.
Ibarat pepatah, “kerja keras tak mengkhianati hasilnya”, akhirnya berhasil dirasakan oleh sosok Irfan di atas. Datang dari kota Boyolali, Jawa Tengah, ia berhasil mengukir namanya di pentas dunia dengan prestasinya. Tentu saja, hal ini bisa menjadi inspirasi bagi Sahabat Boombastis lainnya, agar senantiasa memupuk semangat dan kerja keras untuk meraih cita-cita yang diinginkan.
Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…
Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…
Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…
Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…
Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…
Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…