Tradisi yang satu ini mungkin dianggap cukup tabu dan tak banyak orang yang mau terbuka membahasnya. Namanya tradisi gowok. Tradisi yang konon berasal dari Tiongkok dan tiba di Jawa ini bisa dibilang tradisi untuk mengajari remaja laki-laki bisa menjadi seorang pria dewasa. Dewasa yang dimaksud di sini dalam artian bisa memahami seluk beluk tubuh perempuan. Ehm, makin penasaran kan?
Ada sejumlah cerita menarik terkait tradisi yang satu ini. Bahkan ada novel yang dibuat dengan latar tradisi gowok yang begitu fenomenal. Selengkapnya, yuk ikuti sejumlah info menariknya di sini.
Adalah Goo Wook Niang, sosok wanita Tiongkok yang disebut telah membawa tradisi yang disebut Gowok ke Jawa. Mungkin kamu sudah bisa menduga dari mana nama gowok berasal. Yaps, gowok diambil dari nama Goo Wook Niang sendiri. Karena lidah orang Jawa saat itu agak sulit melafalkan nama lengkap Goo Wook, maka dipersingkat jadi gowok saja.
Remaja laki-laki bisa menghabiskan waktu selama beberapa lama dalam “asuhan gowok”. Masa ini disebut nyantrik. Masa ini bisa berlangsung selama beberapa hari, bisa juga seminggu. Sang remaja akan diajari bagaimana menjadi lelananging jagad yang sejati. Bukan hanya soal urusan ranjang saja yang diajarkan oleh seorang gowok. Gowok pun akan mengajari berbagai hal yang berkaitan dengan kehidupan rumah tangga dan bagaimana cara memperlakukan istri dengan baik di masa yang akan datang.
Novel karya Budi Sardjono yang satu ini memang cukup mengundang rasa penasaran. Dari judulnya saja, sudah kebayang dong novel ini membahas soal apa? Menyangkut soal tradisi gowok dan tradisi seksualitas Jawa. Berlatar kota Temanggung tahun 1955, Nyai Lindri yang berperan sebagai gowok mendidik Bagus Sasongko menjadi lelaki sejati.
Entah apakah saat ini tradisi gowok masih ada atau sudah tak dilestarikan lagi. Seumpama ada pasti akan jadi kontroversi tersendiri. Tapi, ada beberapa sumber yang mengatakan kalau Gowok tetap diimplementasikan lho di beberapa daerah terpencil. Tapi, mungkin bentuknya lebih sopan dan punya norma.
Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…
Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…
Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…
Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…
Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi mega proyek yang penuh tanda…
Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…