Meskipun kasihan, tapi melihat monyet-monyet yang beratraksi di jalanan kadang bikin ketawa ya. Tingkah lucu mereka mulai dari naik motor-motoran sampai jadi Barongsai membuat seolah binatang ini sangat jinak dan menyenangkan. Padahal untuk bisa seperti itu mereka dilatih dengan keras, bahkan kadang sampai disiksa.
Masih soal monyet, meskipun bentuknya lucu dan menggemaskan, siapa sangka hewan ini bisa membawa keburukan bagi manusia. Bukan hanya merusak pertanian misalnya, tapi bahkan menghilangkan nyawa. Tercatat pernah ada orang-orang yang tewas lantaran monyet, dan beberapa prosesnya bisa dibilang menyakitkan.
Berikut ini adalah cerita orang-orang yang tewas gara-gara ulah para monyet.
Tinggal di sebuah lingkungan yang penuh monyet kadang bisa jadi sangat berbahaya. Seperti apa yang dialami oleh pria bernama Dharampal Singh asal India ini. Suatu ketika pria berusia 72 tahun ini sedang mengumpulkan ranting untuk kebutuhan rumahnya. Kemudian ketika sedang memunguti ranting di bawah sebuah pohon ia tiba-tiba ditimpuk dari atas.
India memang agak gawat masalah monyet, terutama di daerah pemukiman padat penduduk. Diketahui banyak kejadian buruk yang dilakukan oleh monyet-monyet ini, mulai dari mencuri hingga menyebabkan kematian, seperti yang dialami oleh wanita bernama Jayanti Swain ini. Ia tewas lantaran seekor monyet.
Di daerah Malaysia nampaknya lazim untuk mempekerjakan seekor monyet sebagai tenaga pengambil buah kelapa. Tapi untuk bisa melakukan hal yang demikian sang hewan harus dilatih secara intens. Tapi, aksi ini kadang bisa berbuah petaka. Buktinya adalah cerita pria negeri Jiran berusia 72 tahun bernama Ngah Mohammad ini.
Lagi-lagi cerita ini datang dari India, tapi kali ini kisahnya agak lebih bar-bar. Jadi pada bulan Mei 2019 lalu ada kejadian nahas di mana seekor monyet ngamuk dan membuat banyak orang terluka. Bahkan dari kejadian ini diketahui satu orang tewas. Korbannya sendiri bernama Nathuram yang berusia 60 tahun.
BACA JUGA: Disebut Sebagai Pawang sampai Kebal Bisa, 5 Orang Ini Meninggal Dunia Setelah Diserang Ular
Memang akan demikian jika hewan liar dan manusia saling dipertemukan. Kalau tidak hewannya yang jadi korban, maka pastilah manusianya. Makanya sebisa mungkin kita menjaga keseimbangan alam, agar hewan-hewan liar tetap berada di tempat semestinya mereka. Tak menyatroni wilayah-wilayah manusia yang pasti akan menimbulkan konflik dan korban.
Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…
Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…
Sedang ramai di media sosial tentang di-blacklist-nya Indonesia dalam daftar kandidat tuan rumah Olimpiade oleh…
Tiada hari tanpa netizen mencari keadilan untuk orang-orang yang teraniaya. Kali ini kejadian yang tidak…
Hakim akhirnya bersikukuh menolak permohonan praperadilan dari Direktur Eksekutif Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen Rismansyah. Dengan…
Di tengah kehidupan yang menjengahkan, ternyata kita harus percaya bahwa kebaikan itu akan selalu ada.…