Categories: Tips

Mengenal Tarekat Naqsyabandiyah, yang Selalu Puasa Lebih Awal

Di Indonesia, penentuan awal puasa selalu menjadi hal yang dilematis. Pasalnya, biasanya akan selalu terbagi menjadi dua keputusan, yakni antara Muhammadiyah dan pemerintah. Kadang keduanya selalu sama, tapi seringnya juga berbeda. Nah, ketika kita dibikin bingung dengan perbedaan tersebut, ada sebuah jamaah Tarekat yang tanpa banyak bicara sudah berpuasa lebih dahulu. Ya, kita sama-sama tahu mereka ini adalah Tarekat Naqsyabandiyah.

Kelompok tarekat satu ini setiap tahunnya selalu menjadi yang terdepan saat puasa. Bagi orang-orang yang awam mungkin ini sebuah adalah fenomena yang unik dan aneh. Bagaimana bisa mereka puasa lebih dulu? Kenapa tak ikut Muhammadiyah atau pemerintah? Serta pertanyaan-pertanyaan lainnya.

Tentu ada sebab kenapa mereka puasa lebih dulu dan hal tersebut bisa kamu cari tahu lewat ulasan berikut. Sebagai pelengkap, ada pula tentang sejarah dan hal-hal yang berkenaan dengan jamaah ini.

1. Sejarah Naqsyabandiyah, Ternyata Tidak Lahir di Indonesia

Pengikut Tarekat Naqsyabandiyah ini cukup banyak di Indonesia yang tersebar ke seantero Nusantara. Tapi, meskipun banyak pengikutnya di sini, Naqsyabandiyah ternyata tidak lahir di Indonesia. Kalau diurutkan sejarahnya, Naqsyabandiyah akan membawa kita ke Bukhara yang ada di Uzbekisktan.

Muhammad bin Muhammad Baha’udin al-Bukhari [Image Source]
Ya, di kota tersebut adalah awal mula berdirinya Tarekat Naqsyabandiyah. Tarekat satu ini dicetuskan oleh seorang ulama sufi bernama Muhammad bin Muhammad Baha’udin al-Bukhari yang kemudian bergelar Syah Naqsyaband. Dari sini, kemudian Naqsyabandiyah tersebar luar ke seluruh penjuru dunia, termasuk Indonesia.

2. Bagaimana Tarekat Naqsyabandiyah Masuk ke Indonesia?

Diketahui, Tarekat satu ini menyebar di Indonesia lewat banyak cara. Menurut sejarahnya, Naqsyabandiyah sendiri memang dipelajari oleh ulama-ulama Indonesia dulu. Beliau-beliau itu belajar di Arab Saudi lalu kembali ke daerahnya masing-masing dan kemudian menyebarkannya.

Jamaah Tarekat Naqsyabandiyah di Indonesia [Image Source]
Versi lain menyebutkan kalau Tarekat Naqsyabandiyah dibawa oleh jamaah haji asal Indonesia yang menyempatkan belajar di sana. Kemudian setelah kembali mereka pun menyebarkannya pula. Penyebaran Tarekat Naqsyabandiyah di Indonesia sendiri sudah cukup lama, bahkan sejak abad ke 17.

3. Ajaran Tarekat Naqsyabandiyah

Dilihat dari atributnya yang menyertakan istilah Tarekat, sudah jelas jika Naqsyabandiyah adalah semacam aliran sufisme. Dan memang dalam ajarannya, Tarekat Naqsyabandiyah berisi banyak hal tentang cara-cara untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah.

Mendekatkan diri pada Allah jadi ajaran inti Naqsyabandiyah [Image Source]
Dzikir, berkhalwat atau berdua-duaan dengan Allah, serta aktivitas semacamnya, adalah yang selalu diajarkan para ulama Naqsyabandiyah kepada pengikutnya. Naqsyabandiyah sendiri juga memiliki semacam event akbar di mana seluruh jamaah di Indonesia akan berkumpul menjadi satu untuk kemudian berdzikir bersama-sama. Saat Ramadan seperti sekarang biasanya adalah waktu bagi mereka untuk menggelar acara ini.

4. Pernah Dianggap Ajaran Sesat

Mungkin karena kurang begitu familiar di mata masyarakat, termasuk yang awam, pernah suatu ketika Naqsyabandiyah dianggap ajaran sesat. Isu tersebut bahkan pernah termuat di halaman Republika. Dikatakan sebagai alirsan sesat, tentu saja ketika itu orang-orang Naqsyabandiyah tak mengiyakannya.

Pernah dianggap ajaran sesat [Image Source]
“Kami tidak sesat, kami bukan aliran agama tapi hanya kelompok pengajian. Kami sangat menyayangkan sekali kalau ada yang menuduh kami ini sesat,” begitu ungkap salah satu guru besar Tarekat Naqsyabandiyah ketika itu. Nah, seumpama Naqsyabandiyah adalah sesat, maka pasti sudah sejak dulu MUI akan memberikan sanksi. Tapi, nyatanya tidak demikian. Dari sini sepertinya kita sudah bisa ambil kesimpulannya.

5. Tentang Tarekat Naqsyabandiyah yang Puasa Lebih Cepat

Nah, untuk yang satu ini pasti cukup bikin penasaran. Kenapa sih mereka selalu puasa lebih cepat daripada yang lain? Alasannya sendiri adalah karena Tarekat Naqsyabandiyah punya sistem hitung-hitungan sendiri yang mungkin berbeda.

Selalu terawih dan puasa lebih awal [Image Source]
Diketahui, sistem perhitungan awal puasa Tarekat ini adalah dengan menghitung malamnya, bukan harinya. Makanya, dari situ kemudian terdapat semacam selisih yang cukup lebar. Makanya, Tarekat Naqsyabandiyah pun akhirnya melakukan puasa lebih dulu. Tak perlu menganggap yang macam-macam dengan hal tersebut, hormati saja karena masing-masing punya landasan yang kuat.

Inilah hal-hal seputar Tarekat Naqsyabandiyah yang mungkin kamu belum mengetahuinya. Soal puasa mereka yang lebih awal, ternyata hal tersebut hanya masalah perhitungan saja yang beda. Rasanya tak perlu dipermasalahkan ya, karena mereka pastinya punya landasan yang sangat kuat untuk itu.

Share
Published by
Rizal

Recent Posts

Kontroversi Tambang Nikel Raja Ampat, Presiden Akhirnya Cabut Izin Tambang

Kontroversi tambang nikel di kawasan Raja Ampat kini menemui titik terang. Usai jadi perdebatan di…

4 days ago

Perjalanan Kapal Madleen Bawa Bantuan ke Gaza Hingga Dirampas Israel

Konflik Palestina-Israel menemui babak baru. Aktivis lingkungan kondang, Greta Thunberg, memutuskan turun gunung untuk membantu…

6 days ago

Demi Salat Ied Berlatar Gunung Sumbing dan Sindoro, Jamaah Rusak Kebun Tembakau

Kebiasaan netizen Indonesia, selalu ingin mencoba sesuatu yang viral, termasuk saat menyerbu Dusun Garung untuk…

1 week ago

Tips Cegah Kolesterol Naik Saat Konsumsi Daging di Momen Idul Adha

Hari Raya Kurban atau Idul Adha tahun ini sudah di depan mata. Momen yang sangat…

2 weeks ago

Pernyataan Two-State Solution oleh Prabowo tentang Palestina, Masuk atau Nggak?

Presiden RI Prabowo Subianto bikin kaget rakyat Indonesia. Hal ini berhubungan dengan pernyataannya, yaitu bahwa…

2 weeks ago

Profil Ray Dalio yang Diisukan Mundur sebagai Penasehat Danantara

Belum apa-apa, Danantara sudah kena gosip miring. Salah satu orang yang diharapkan segera bergabung dengannya…

2 weeks ago