Olahraga

Luar Biasa! di Usia Senja Para Kakek Asal Indonesia Ini Menaklukkan Dunia Lewat Atletik

Pepatah yang mengatakan usia hanyalah sebuah angka nampaknya benar terjadi di dunia ini. Dan salah satu buktinya adalah Suwardi dan Draminyanto, seorang atlet berusia senja yang beberapa tahun lalu mampu taklukkan dunia. Bahkan cara mereka menunjukkan kehebatannya tergolong ekstrem, yakni berlomba pada kejuaraan atletik di Chile. Seperti yang kita ketahui cabang olahraga tersebut sangat mengandalkan sebuah kekuatan fisik yang besar.

Jadi terbayang kan bagaimana beratnya usaha mereka mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia? Apalagi umur Suwardi dan Draminyanto juga tidak muda lagi, malah bisa dibilang masuk usia senja. Ditambah dalam kompetisi Atletik Sudamericano Master de Atletismo 2017, diikuti oleh 21 negara. Seperti, Argentina, Brasil, ChileColombiaEcuador dan Paraguay. Tidak itu saja, Peru, Australia, CanadaCosta RicaItalia, Mexico dan Panama juga ikut dalam kejuaraan ini.

Perjuangan menjadi juara [Sumber Gambar]
Semangat agaknya menjadi sebuah kunci bagaimana pria sepuh tersebut mampu jungkalkan segala rintangan-rintangan tersebut. Namun, selain tersebut Suwardi dan Draminyanto juga membekali diri dengan sebuah latihan. Seperti contoh pria asal Salatiga yakni Draminyanto menempa dirinya dengan berlari minimal 11 kilometer setiap paginya. Sedangkan Suwardi, juga lakukan hal tidak berbeda dengan rutin berlari. Hal yang sebenarnya menjadi bukti bahwa di tetes keringat seorang juara, pasti ada latihan dan kerja keras sebelumnya.

Berlatih [Sumber Gambar]
Dalam ajang bertajuk Sudamericano Master de Atletismo 2017, Indonesia diwakili oleh lima orang yang usianya tidak muda lagi. Selain nama kedua kakek tadi juga terdapat Hartini Joko, Ockben Saor Sinaga dan Julia Jacob. Tapi dalam kiprahnya hanya tiga yang mampu mendulang sebuah prestasi atau ukir tinta emas dalam ajang tersebut. Suwardi mendapatkan emas di lari 100 meter dan lompat jauh, Draminyanto memperoleh sebuah medali perunggu, dan Hartini Joko bawa pulang perunggu di kelas lempar cakram w80.

Menjadi Juara [Sumber Gambar]
Kendati tak semua mendapatkan penghargaan, namun apa yang dituliskan mereka bisa menjadi tamparan untuk pemuda yang malas di zaman saat ini. Mereka yang tidak muda lagi juga menunjukkan apabila tidak ada keterbatasan yang tidak mampu dilawan asal mau untuk berusaha. Semoga hal ini juga bisa jadi pelecut semangat para atlet nasional di Asian Games 2018.

Share
Published by
Galih

Recent Posts

Akun IG Cabinet Couture, Soroti Barang Mahal Pejabat

Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…

2 weeks ago

Gerakan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kritik pada Patwal Arogan di Jalan

Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…

2 weeks ago

Musala di Ponpes Ambruk, Timpa Santri yang Habis Salat Asar

Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…

2 weeks ago

Habis Dikritik, BPMI Kembalikan ID Pers Istana Jurnalis CNN yang Tanya Soal MBG

Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…

2 weeks ago

Ribuan Murid Keracunan, MBG Didesak Evaluasi

Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG)  menjadi mega proyek yang penuh tanda…

2 weeks ago

Sosok Glory Lamria, Diaspora yang Disorot Pasca Sambut Prabowo dan Berenang di Hotel Mahal

Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…

2 weeks ago