Categories: Tips

Berkat Insting, Sopir Bus Selamatkan Bocah Dari Penculikan

Kejahatan selalu terjadi di saat-saat dan waktu yang tak pernah terduga. Terkadang tanpa disadari, saat penjahat melihat sebuah kesempatan, ia akan melakukan kejahatan tersebut tanpa pikir panjang. Itulah mengapa setiap orang harus selalu waspada setiap saat di manapun mereka berada.

Beberapa waktu lalu, netizen diramaikan dengan berita seorang supir bus yang berhasil menggagalkan usaha penculikan. Berkat ketenangan dan kecerdikan supir bus yang bernama Tim Watson itu, ia berhasil menyelamatkan bocah berusia 3 tahun tersebut.

1. Bocah 3 Tahun Diculik di Luar Perpustakaan San Fransisco

Hari Jumat pagi 5 Juni lalu, seorang anak laki-laki berusia 3 tahun dilaporkan hilang dari perpustakaan umum Milpitas, 45 mil dari San Fransisco. Saat itu, sedang berkunjung di perpustakaan bersama ibunya. Sekitar pukul 10:30, anak kecil berusia 3 tahun tersebut berjalan-jalan di sekitar.

Perpustakaan Milpitas [Image Source]
Saat lepas dari pengawasan ibunya sebentar itulah, anak tersebut kemudian hilang. Menurut saksi mata, bocah tersebut dibawa oleh pria berusia sekitar 20-an. Menurutnya pria tersebut memakai sweeater hoodie dan kelihatannya adalah seorang gelandangan. Mendapat laporan ini, polisi segera mengirimkan peringatan tentang penculikan tersebut beserta ciri-ciri anak yang diculik dan mulai melakukan pencarian.

2. Pesan Dari Polisi Sampai ke Sebuah Bis

Pesan yang disebarkan oleh polisi tersebut sampai pada sebuah bis Valley Transportation Authority. Menurut pesan tertulis tersebut, anak kecil tersebut berusia 3 tahun, memakai kaos berwarna biru, celana kotak-kotak dan sepatu berwarna merah.

Tim Watson [Image Source]
Membaca pemberitahuan tersebut, ia kemudian menyadari ada anak kecil dengan mata berkaca-kaca duduk bersama seorang pemudia berusia 20 tahunan. Ia merasa curiga dengan anak kecil yang menangis tersebut, karena itu ia mengikuti insting kebapakannya dan memastikan apakah anak kecil tersebut adalah bocah yang diculik itu.

3. Mengungkap Kejahatan dengan Pura-Pura Mencari Barang

Tim Watson sadar bahwa ia harus bertindak cepat tanpa membuat orang curiga. Ia kemudian menghentikan bis dengan alasan ada laporan barang tertinggal dalam bis. Dengan alasan tersebut, ia kemudian berpura-pura mencari tas yang tertinggal.

Tersangka Penculikan [Image Source]
Dengan triknya tersebut, ia bisa melihat anak kecil yang tengah menangis itu dengan lebih dekat. Ia kemudian menyadari bahwa anak tersebut memiliki ciri-ciri yang sama dengan pesan yang ia terima. Dengan bersikap tenang, ia kemudian kembali ke tempatnya dan diam-diam menghubungi polisi bahwa anak kecil yang diculik dan tersangka penculikan tersebut ada di bis nya.

4. Polisi Merencanakan Penangkapan Tersangka

Polisi kemudian segera merespon laporan Tim Watson dan memintanya untuk tetap mengemudikan bisnya seperti biasa dan berhenti di pemberhentian selanjutnya. Tim Watson pun kemudian mengikuti instruksi polisi dan mengemudikan bisnya seperti biasa ke pemberhentian selanjutnya di stasiun Freemont Bart.

Penangkapan Penculik di Freemont Bart [Image Source]
Setibanya di Freemont Bart, para polisi ternyata telah siap menunggu di sana. Tim Watson kemudian membuka pintunya perlahan dan memberi waktu pada para polisi untuk bersiap. Kemudian beberapa orang pria naik dengan tenang dan begitu sampai di kursi tersangka, mereka langsung menangkapnya. Tersangka melakukan sedikit perlawanan, tapi ia berhasil ditangkan dan anak kecil tersebut selamat.

5. Diberitahu Detail Penculikan Tersebut, Tim Watson Menangis

Setelah situasi aman dan tersangka berhasil ditangkap, polisi kemudian menceritakan detail penculikan tersebut pada Tim Watson. Pria tersebut langsung menangis mendegar cerita dari pihak kepolisian. Ia begitu sedih berpikiran bagaimana jika itu ternyata adalah anaknya yang diculik. Serta bagaimana jika ia tidak membaca pesan tersebut sampai ia telah sampai di Freemont Bart.

Tersangka Berhasil Ditangkap [Image Source]
Hal tersebut membuatnya emosional hingga ia menangis. Ketika dipuji berkat kecerdikannya, ia mengatakan bahwa dirinya hanya mengikuti insting ke’bapak’annya. Menurutnya, ia hanya melakukan apa yang akan dilakukan oleh setiap ayah di dunia ini.

Kejahatan memang bisa terjadi pada siapa saja, bisa kamu, atau orang yang duduk di sebelahmu. Biasakan untuk selalu waspada dan ikut memperhatikan apa yang terjadi di sekitarmu. Karena siapa tahu perhatianmu terhadap apa yang terjadi di sekitar bisa menjadi kesempatan satu-satunya untuk menyelamatkan seseorang.

Share
Published by
Tetalogi

Recent Posts

Kontroversi Tambang Nikel Raja Ampat, Presiden Akhirnya Cabut Izin Tambang

Kontroversi tambang nikel di kawasan Raja Ampat kini menemui titik terang. Usai jadi perdebatan di…

5 days ago

Perjalanan Kapal Madleen Bawa Bantuan ke Gaza Hingga Dirampas Israel

Konflik Palestina-Israel menemui babak baru. Aktivis lingkungan kondang, Greta Thunberg, memutuskan turun gunung untuk membantu…

6 days ago

Demi Salat Ied Berlatar Gunung Sumbing dan Sindoro, Jamaah Rusak Kebun Tembakau

Kebiasaan netizen Indonesia, selalu ingin mencoba sesuatu yang viral, termasuk saat menyerbu Dusun Garung untuk…

1 week ago

Tips Cegah Kolesterol Naik Saat Konsumsi Daging di Momen Idul Adha

Hari Raya Kurban atau Idul Adha tahun ini sudah di depan mata. Momen yang sangat…

2 weeks ago

Pernyataan Two-State Solution oleh Prabowo tentang Palestina, Masuk atau Nggak?

Presiden RI Prabowo Subianto bikin kaget rakyat Indonesia. Hal ini berhubungan dengan pernyataannya, yaitu bahwa…

2 weeks ago

Profil Ray Dalio yang Diisukan Mundur sebagai Penasehat Danantara

Belum apa-apa, Danantara sudah kena gosip miring. Salah satu orang yang diharapkan segera bergabung dengannya…

2 weeks ago