Konflik Palestina-Israel telah terjadi selama bertahun-tahun masih berlangsung sampai saat ini dan sepertinya belum ada tanda-tanda akan berakhir. Dukungan kepada Palestina terus mengalir, tapi sayang hal tersebut juga belum benar-benar bisa mengakhiri konflik di sana. Apalagi Israel juga mulai diakui beberapa negara dan punya banyak dukungan.
Indonesia termasuk negara yang mendukung kemerdekaan Palestina sejak zaman pemerintah Soekarno. Bahkan dengan tegas ia menolak segala bentuk hubungan dengan Israel. Presiden Soekarno nggak pernah mau mengakui berdirinya Israel pada tahun 14 Mei 1948 yang telah merampas tanah rakyat Palestina.
Indonesia benar-benar mendapatkan kedaulatannya secara penuh pada tahun 1949. Negara-negara lain di dunia kemudian dengan segera mengakui kemerdekaan negara kita, bahkan termasuk Israel. Menteri Luar Negeri Israel saat itu, Moshe Sharett mengirimkan telegram yang berisi tentang pengakuan penuh Israel atas Indonesia.
Konferensi Asia Afria alias KAA diprakarsai oleh presiden Soekarno. Penyelenggaraan pertamanya dilaksanakan di Indonesia dengan mengundang berbagai negara di Asia dan Afrika. Beberapa negara seperti Burma (Myanmar), India, dan Srilanka berpendapat agar Israel juga diikutsertakan.
Tahu nggak sih kamu kalau Indonesia itu sebenarnya sudah pernah hampir lolos ke Piala Dunia, lho. Tahun 1957, tim nasional Indonesia sebenarnya sudah lolos pertandingan tingkat Asia dan hanya perlu bertanding lawan Israel untuk bisa lolos ke Piala Dunia 1958 di Swedia.
Ketika Indonesia jadi tuan rumah Asian Games IV tahun 1962, Indonesia nggak memberikan visa kepada perwakilan Israel dan Taiwan. Alasan resminya karena negara kita nggak punya hubungan diplomatik dengan dua negara tersebut. Meski begitu, alasan sebenarnya masih berhubungan dengan politik antiimperialisme.
Keputusan nggak memberikan visa ini jelas membuat Komite Olimpiade Internasional (IOC) berang. Mereka akhirnya menskors keanggotaan Indonesia tanpa batas waktu. Bukan Soekarno namanya kalau ia bakal nurut begitu saja dengan keputusan IOC ini.
Soekarno teguh mempertahankan pendiriannya bahkan sampai kekuasaannya berakhir. Dalam pidato ulangtahun kemerdekaan Indonesia yang ke-21, Soekarno mengungkapkan bagaimana Indonesia harus bangga sebagai bangsa yang konsekuen, berjiwa kemerdekaan, antiimperialisme, serta secara aktif nggak mengakui Israel.
Bangga rasanya melihat Indonesia punya pemimpin yang begitu tegas menentang segala bentuk penindasan. Bahkan ia juga sama sekali nggak gentar menghadapi pemimpin-pemimpin besar dunia lainnya. Mungkin karena itu pulalah Indonesia begitu dihormati di mata dunia saat itu.
Kontroversi tambang nikel di kawasan Raja Ampat kini menemui titik terang. Usai jadi perdebatan di…
Konflik Palestina-Israel menemui babak baru. Aktivis lingkungan kondang, Greta Thunberg, memutuskan turun gunung untuk membantu…
Kebiasaan netizen Indonesia, selalu ingin mencoba sesuatu yang viral, termasuk saat menyerbu Dusun Garung untuk…
Hari Raya Kurban atau Idul Adha tahun ini sudah di depan mata. Momen yang sangat…
Presiden RI Prabowo Subianto bikin kaget rakyat Indonesia. Hal ini berhubungan dengan pernyataannya, yaitu bahwa…
Belum apa-apa, Danantara sudah kena gosip miring. Salah satu orang yang diharapkan segera bergabung dengannya…