Sebuah senjata bisa mengubah jalannya sejarah? Jika ada yang seperti ini, maka tentu yang dimaksud adalah keris Mpu Gandring. Sekilas mungkin hanya sebilah keris biasa, tapi senjata satu ini ikut andil dalam membentuk skenario-skenario kerajaan Jawa zaman dulu. Ya, lewat keris ini sejumlah tokoh penting mati sehingga membuat sejarah berjalan seperti apa yang pernah kita baca.
Keris satu ini memang sangat bertuah. Tak hanya berisi kekuatan besar, tapi ia diselimuti oleh kutukan. Mpu Gandring, sang kreator, bersumpah keris ini akan membantai Ken Arok dan orang-orang terdekatnya. Sumpah serapah ngeri itu terjadi sesaat setelah sang Mpu dihujam tubuhnya oleh Ken Arok oleh keris buatannya sendiri.
Kutukan terbukti. Keris ini benar-benar membuat mati orang-orang terdekat Ken Arok. Bahkan termasuk Ken Arok sendiri. Dan berikut adalah sosok-sosok yang tewas oleh belati tajam keris sang Mpu yang mengerikan.
Gandring menyanggupi keris ini bakal jadi dalam sehari, namun mungkin karena ini adalah karya terbaiknya, sang Mpu pun menyelesaikannya agak lebih lama. Ken Arok sudah tak sabar menanti keris hebatnya, lalu menghampiri Mpu Gandring.
Seorang pendeta bernama Lohgawe mengatakan barang siapa bisa menikahi Ken Dedes ia akan jadi raja besar. Ken Arok yang ambisius tentu saja sangat tertarik dengan tawaran menjadi penguasa ini, di samping Ken Dedes adalah seorang wanita yang cantik. Untuk memuluskan rencana itu, pertama-tama ia harus menyingkirkan Tunggul Ametung suami Ken Dedes.
Kematian Tunggul Ametung jadi rahasia lama yang tak pernah terungkap. Hingga suatu ketika, Ken Dedes membongkarnya ketika Anusapati, anaknya dan Ametung, mendesak sang ibu. Geram dengan kelakuan ayah tirinya yang bengis, Anusapati pun mengirimkan utusan bernama Ki Pengalasan untuk membantai Arok yang saat itu sudah jadi raja.
Sepeninggal Ken Arok, Anusapati yang menjadi raja Singasari. Pengangkatannya yang cepat membuat beberapa keluarga tak suka, salah satunya adalah Tohjaya, anak dari Ken Arok dan Ken Umang. Entah bagaimana caranya, Tohjaya mengetahui jika Ki Pengalasan melakukan skenario keji yang diatur oleh Anusapati. Marah, Tohjaya merencanakan pembunuhan.
Tohjaya mungkin tidak mati karena keris bertuah tersebut, namun ia masuk dalam rangkaian kutukan Mpu Gandring. Jadi, diceritakan jika Rangga Wuni, anak Anusapati, sangat geram dengan kematian ayahnya. Lalu, ia pun mengajak berkomplot Mahisa Campaka, putra mahkota kerajaan Kediri yang kekuasannya diambil Tohjaya.
Persis apa yang dikatakan Mpu Gandring, orang-orang di sekitar Ken Arok akan mati dengan keris bertuah ini. Anusapati, Tohjaya, semua orang dekat Ken Arok tewas mengenaskan. Kematian Tohjaya sendiri adalah pemungkas dari kutukan tersebut. Sungguh, sebilah keris saja mampu menciptakan huru-hara yang sedahsyat ini.
Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…
Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…
Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…
Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…
Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…
Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…