Indonesia memang tak pernah kehabisan orang-orang berprestasi. Mungkin kita sudah biasa ya mendengar mahasiswa-mahasiswa dari berbagai universitas di Indonesia meraih prestasi baik dalam kelas nasional maupun internasional. Karena yang namanya mahasiswa kesehariannya memang selalu dimotivasi memiliki jiwa saing dan kompetitif dalam segala hal, termasuk bila ada perlombaan. Namun bagaimana dengan anak bangsa yang masih duduk di bangku sekolah?
Tak kalah luar biasa dari kakak-kakaknya yang sudah mencicipi bangku universitas, adik-adik kita yang masih menjalani hari sebagai siswa sekolah dasar ternyata juga bisa menorehkan prestasi sekelas nasional dan internasional lho. Dan berikut ada empat anak SD yang namanya tercatat dalam kompetisi-kompetisi besar dan berhasil mengharumkan nama bangsa.
Kalau kita cenderung masih sering menghabiskan waktu untuk bermain dan belajar membaca serta menulis dengan lancar di kelas 1 SD, hal ini berbeda dari sosok Salman Trisnadi Wajrasena. Siapa sangka anak yang bersekolah di SD Prestasi Global, Jawa Barat ini berhasil membuat sebuah robot yang menyabet juara di lomba robotik internasional beberapa waktu silam. Perakit robot cilik ini saat itu berhasil membawa robot lucu miliknya memenangkan kategori creative design.
Berbeda dengan Salman yang memang sepertinya sudah jago dalam hal desain dan merakit robot, Ahnaf Fauzy nampaknya lebih senang membuat alat untuk membantu orang-orang sekitarnya. Bocah asal daerah Gunung Kidul, Yogyakarta ini berhasil membuat alat perontok biji jagung saat masih duduk di bangku kelas 6 SD. Alat buatan Ahnaf memang terbilang sederhana karena dirakit dari kayu, karet, serta motor listrik.
Kreatif, itulah kata yang tepat untuk mendeskripsikan dua murid SD Al Azhar 14 Semarang, Arya Nardhana Syariendrar dan Sanika Putra Ramadhan. Dua anak ini berhasil mengharumkan nama bangsa pada kompetisi World Creativity Festival di Korea Advanced institute and Technology (KAIST) saat masih duduk di kelas 6.
Siapa bilang madrasah hanya mengajarkan soal agama? Dua murid Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN Syarif Hidayatullah membuktikan bahwa mereka juga bisa unggul di bidang teknologi. Syahrozad Zalfa Nadia dan Avicenna Roghid Putra Sidik adalah kakak beradik yang sukses menyabet unggulan Gold Prize dalam ajang Asian Robotic Championship di Malaysia tahun lalu.
Anak-anak itu seakan membuktikan bahwa siapa pun di usia berapa pun bisa menorehkan prestasi di bidang teknologi selama hal itu dikerjakan dengan serius. Dengan usia yang bisa dibilang masih sangat muda saja anak-anak itu berhasil mengalahkan kakak-kakaknya yang mungkin sudah lebih sering bergelut di bidang tersebut. Generasi muda seperti ini lah yang diharapkan akan memberikan semangat baru untuk Indonesia ke depannya.
Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…
Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…
Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…
Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…
Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…
Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…