Categories: Trending

Shaimaa el-Sabagh, Aktivis Perempuan Yang Meninggal Saat Konflik Mesir

Beberapa foto mengharukan menunjukkan detik-detik terakhir ketika aktivis Mesir, Shaimaa el-Sabagh berumur 32 tahun, tewas sembari memeluk pasangan hidupnya sesaat setelah dihujam dengan menggunakan timah panas oleh polisi.

Dengan berlumuran darah, tubuh Shaimaa pun melemah usai menerima tembakan dari polisi. Tubuh Shaimaa yang dalam keadaan sekarat itu pun dipeluk oleh sang suami. Secara singgap sang suami berusaha untuk menyelamatkannya, namun ia harus menerima pil pahit usai Shaimaa dinyatakan sudah tak bernyawa lagi.

Pelukan Terakhir Shaimaa el-Sabagh Untuk Sang Suami

Latar belakang terjadinya kasus tersebut adalah ketika Shaimaa turut serta dalam demonstrasi massal untuk memperingati empat tahun jatuhnnya rezim pemerintahan Presiden Mesir, yakni Hosni Mubarak. Wanita yang memiliki putra berusia 5 tahun itu rupanya terkena peluru di bagian kepala dan badan saat meletakkan karangan bunga dan berbagai unsur lainnya sebagai ungkapan duka cita di dekat Lapangan Tahrir.

Detik-Detik Meninggalnya Shaimaa el-Sabagh

Perempuan yang berusia 32 tahun itu jatuh seketika sesaat setelah polisi mendapat perintah meluncurkan tembakan. Ia sempat ditolong oleh temannya, Sayyed Abu el-Ela yang berprofesi sebagai pengacara. Dalam nuansa hembusan nafas terakhirnya itu, Shaimaa sempat dibawa dari lokasi penembakan, namun pada akhirnya dinyatakan wafat di rumah sakit.

Kejadian ini sangat menarik perhatian banyak orang terutama rekan sesama aktivis. Dan pada senin 26 Januari 2015, sekitar seratusan orang memperingati tewasnya Shaimaa di Alexandria. Seorang pelaku demonstrasi berkicau, “Dia (Shaimaa) hendak menaruh mawar di Tahrir. Hari ini, kami menaruh mawar untuk Shaimaa setelah polisi menembak dan membunuhnya.”

Share
Published by
wahyu

Recent Posts

Akun IG Cabinet Couture, Soroti Barang Mahal Pejabat

Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…

2 weeks ago

Gerakan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kritik pada Patwal Arogan di Jalan

Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…

2 weeks ago

Musala di Ponpes Ambruk, Timpa Santri yang Habis Salat Asar

Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…

2 weeks ago

Habis Dikritik, BPMI Kembalikan ID Pers Istana Jurnalis CNN yang Tanya Soal MBG

Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…

2 weeks ago

Ribuan Murid Keracunan, MBG Didesak Evaluasi

Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG)  menjadi mega proyek yang penuh tanda…

2 weeks ago

Sosok Glory Lamria, Diaspora yang Disorot Pasca Sambut Prabowo dan Berenang di Hotel Mahal

Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…

2 weeks ago