Categories: Tips

4 Fakta Tidak Enaknya Hidup di Arab Saudi

Hidup bukan hanya soal di mana tempat kita menetap. Lebih jauh, kenyamanan hidup juga ditunjang oleh lingkungan dan kondisi sosial masyarakat yang sesuai dengan apa yang diharapkan. Dan mengenai hal ini, tiap orang berbeda-beda tentang kriteria nyaman yang sesuai untuk dirinya. Terkait dengan hidup nyaman, beberapa orang akan mengatakan jika di Arab Saudi telah memenuhi kriteria tersebut. Hal ini ditunjang dengan fakta bahwa di negara ini, pengangguran saja di gaji sekitar 4.8 juta per bulannya.

Selain itu, harga barang-barang di tempat ini juga terbilang murah dari pada di Indonesia. Contohnya saja benda elektronik, di negara ini lebih murah dibanding harga di negara kita. Nah lho, tertarik hidup di sana?. Tapi adanya kelebihan, tentu dibarengi dengan adanya kekurangan. Meski tergolong hal-hal sepele, tapi kekurangan ini mengurangi kenyamanan hidup orang yang tidak terbiasa dengan situasi ini. Nah, berikut ini beberapa fakta sisi lain kehidupan di Arab Saudi yang menurut kebanyakan orang membuat hidup kurang nyaman.

Hari Libur Umum di Arab Saudi hanya Sedikit

Ilustrasi hari libur [image: source]
Dibanding negara-negara lain di dunia, Arab Saudi memiliki hari libur nasional yang paling sedikit. Terhitung, ada tiga jenis hari libur nasional yang ada di negara yang semua warga negaranya muslim ini. Hari libur itu terjadi pada hari raya Idul Fitri, hari raya Idul Adha, dan hari nasional Saudi Arabia (unifikasi) pada tanggal 23 September. Tidak seperti di Indonesia, di Arab Saudi tidak ada libur untuk memperingati Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW atau memperingati tahun baru.

Warga Arab Saudi Harus ke Negara Tetangga untuk Menonton Film

Ilustrasi bioskop eksklusif [image: source]
Bagi kamu yang hobi nonton film di bioskop, pasti tidak akan betah berada di negara Arab Saudi. Pasalnya, di negara ini tidak ada bioskop yang diperuntukkan masyarakat umum. Jika benar-benar ingin menonton film kesayangan, warga negara Arab Saudi harus pergi ke negara tetangga seperti Bahrain atau Kuwait. Meski begitu, bukan berarti di negara ini sama sekali tidak ada bioskop. Masih ada bioskop kecil di tempat-tempat tertentu, namun hanya sebagai fasilitas bagi karyawan suatu perusahaan. Larangan tentang pembukaan bioskop sempat akan dihapus. Namun banyaknya masyarakat yang menilai keberadaan bioskop akan memberi lebih banyak kerugian daripada manfaatnya, membuat pemerintah urung memperbolehkan keberadaan fasilitas ini.

Aturan Pemberian Nama pada Anak

Ilustrasi anak Arab Saudi [image: source]
Nama anak biasanya diberikan orang tua berdasarkan inspirasi tertentu yang didapat. Misalnya di Indonesia ada anak yang dinamai dengan gabungan nama ayah ibunya. Ada juga yang menamai anaknya dengan tokoh terkenal yang patut dicontoh dan lain sebagainya. Namun di Arab Saudi, memberi nama anak tidak bisa seenak orang tuanya. Ada beberapa aturan yang harus diikuti atau anak tersebut tidak punya hak untuk pencatatan administrasi sebagai warga negara. Kategori larangan penggunaan nama ada tiga bagian. Pertama, nama tidak boleh bertentangan dengan keagamaan mereka. Kedua, tidak boleh menggunakan nama orang-orang yang memiliki royalti. Dan yang terakhir, dilarang memberi nama yang berasal dari non-arab atau non-islam. Beberapa nama yang biasa digunakan di Indonesia namun dilarang di Arab Saudi di antaranya Amir, Malika, Maya, Linda, dan Sandy.

Tidak Bisa Berdagang Barang-Barang Ini

Ilustrasi laki-laki sedang berdagang [image: source]
Jika di Indonesia pria berdagang pakaian dalam wanita merupakan sesuatu yang wajar, maka berbeda dengan di Arab Saudi. Meski mayoritas pedagang adalah laki-laki, namun khusus untuk pakaian dalam tidak bisa dijual oleh pria. Larangan ini diberlakukan agar wanita merasa nyaman dalam berbelanja. Selain itu, barang yang dilarang dijual adalah segala macam benda berwarna merah, berbentuk hati, ataupun bunga. Khusus untuk aturan ini hanya berlaku di hari Valentine. Termasuk warga yang mengenakan nuansa merah, sekalipun jilbab tetap dilarang di hari valentine. Jika nekat melanggar, toko akan ditutup. Untuk pakaian, meski dalam kondisi lupa bila itu hari Valentine, maka si pemakai harus pulang mengganti pakaiannya selain warna merah.

Beberapa hal di atas memang terlihat sepele. Namun bisa jadi menimbulkan ketidaknyamanan dalam hidup. Setelah mengetahui fakta di atas, kamu masih mau hidup di Arab Saudi?

Share
Published by
Aini Boom

Recent Posts

Pro Kontra Pernyataan Menkeu Sri Mulyani tentang Gaji Guru

Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani sedang naik daun. Jadi perbincangan banyak orang gara-gara pernyataannya…

15 hours ago

Kronologi Demo Pati, Tantangan Bupati Pada Rakyat Berujung Tuntutan Mundur dari Jabatan

Pati bergolak! Kebijakan kenaikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sampai 250%…

3 days ago

Kabar Duka, Mpok Alpa Meninggal Dunia setelah Diam-diam Berjuang Lawan Kanker

Kabar duka mengguncang dunia hiburan Indonesia. Salah satu wajah populer yang selalu mengundang gelak tawa,…

3 days ago

Sepak Terjang Kwik Kian Gie, Ahli Ekonomi dan Politikus yang Telah Tutup Usia

Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya, Kwik Kian Gie, yang tutup usia di hari Senin…

2 weeks ago

Kontroversi Statemen Resmi Kepolisian tentang Penyebab Kematian Diplomat Muda RI

Misteri kematian seorang diplomat muda yang bekerja di Kementerian Luar Negeri (Kemlu) masih meninggalkan tanda…

2 weeks ago

Tsunami Sapu Jepang Usai Gempa 8,7 yang Guncang Rusia, Sejumlah Negara Terdampak

Jepang kembali diterpa tsunami. Kali ini terjadi gara-gara pusat gempa yang jauhnya ribuan kilometer dari…

2 weeks ago