Tips

Pungutan Liar Merajalela di Mana-mana, Ini Sanksinya untuk Para Pelakunya

Pungutan liar bisa dibilang sudah merebak di berbagai daerah di Indonesia. Contohnya saja seperti yang terjadi di DKI Jakarta. Dilansir dari mediaindonesia.com, sejak Basuki Tjahaja tak lagi menjabat sebagai gubernur, pelayanan masyarakat mulai berani untuk melakukan pungli. Para warga yang ingin mengurus sertifikasi tanah di kantor kelurahan dimintai uang kisaran Rp900 ribu hingga Rp4 juta.

Itu masih di Jakarta, belum daerah lainnya. Pungutan liar ini tidak pernah hilang lantaran kurangnya pengawasan terhadap kasus satu ini. Padahal, jika di mata hukum, pungutan liar ini sudah termasuk tindak korupsi lho Sahabat Boombastis. Alasannya karena uang tersebut hanya untuk kepentingan prbadi, bukan kantor ataupun negara.

Barang bukti pungutan liar [Sumber Gambar]
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pun juga berpendapat yang sama Sahabat Boombastis. Pungutan liar termasuk gratifikasi yang merupakan kegiatan melanggar hukum. Itu sudah diatur di Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Tindak Pidana Korupsi. Sesuai dalam UU tersebut, bagi pegawai negeri atau penyelenggara negara melakukan gratifikasi mendapatkan hukuman pidana penjara seumur hidup. Bisa juga paling singkat empat atau 20 tahun tergantung putusan pengadilan. Lalu, tak hanya itu saja, si pelaku pungutan liar juga harus membayar denda paling sedikit Rp200 juta dan maksimal adalah satu miliar.

Bisa dikenakan hukuman penjara seumur hidup [Sumber Gambar]
Bahkan, tak hanya itu saja, ada banyak lagi pasal yang mengaturnya. Tak hanya satu, tapi empat pasal Sahabat Boombastis. Pertama adalah Pasal 368 KUHP yang isinya adalah barang siapa yang menguntungkan diri sendiri dengan cara melawan hukum, maka akan dikenai pidana penjara selama sembilan tahun. Selanjutnya yaitu Pasal 415 KUHP yang berisi jika seorang pegawai negeri atau orang lain ditugaskan dan dengan sengaja menggelapkan uang serta surat berharga, maka akan diancam pidana penjara paling lama tujuh tahun.

Jika melihat pungutan liar bisa dilaporkan ke SATGAS SABER PUNGLI [Sumber Gambar]
Lalu ada Pasal 418 KUHP yang isinya jika ada seorang pegawai negeri menerima hadiah atau janji berhubungan dengan pekerjaannya, akan dikenai hukuman pidana penjara paling lama enam bulan dan denda sebesar Rp450 ribu. Terakhir adalah Pasal 423 KUHP yang berisi jika pegawai negeri menguntungkan diri sendiri dan menyalahgunakan kekuasaan untuk menyerahkan sesuatu atau melakukan pemotongan terhadap suatu pembayaran, maka akan dihukum pidana penjara selama enam tahun.

Nah, kalau dilihat-lihat, hukumannya cukup mengerikan Sahabat Boombastis. Namun itu semua tidak berfungsi jika banyak orang yang lebih memilih untuk tutup mulut dibandingkan melaporkannya ke SATGAS SABER PUNGLI. Jadi, jika kita menemukan praktek pungutan liar bisa melaporkannya ke website http://saberpungli.id, sms ke 1193 dan juga Call Center 193.

Share
Published by
Firdha

Recent Posts

Kontroversi Tambang Nikel Raja Ampat, Presiden Akhirnya Cabut Izin Tambang

Kontroversi tambang nikel di kawasan Raja Ampat kini menemui titik terang. Usai jadi perdebatan di…

4 days ago

Perjalanan Kapal Madleen Bawa Bantuan ke Gaza Hingga Dirampas Israel

Konflik Palestina-Israel menemui babak baru. Aktivis lingkungan kondang, Greta Thunberg, memutuskan turun gunung untuk membantu…

5 days ago

Demi Salat Ied Berlatar Gunung Sumbing dan Sindoro, Jamaah Rusak Kebun Tembakau

Kebiasaan netizen Indonesia, selalu ingin mencoba sesuatu yang viral, termasuk saat menyerbu Dusun Garung untuk…

1 week ago

Tips Cegah Kolesterol Naik Saat Konsumsi Daging di Momen Idul Adha

Hari Raya Kurban atau Idul Adha tahun ini sudah di depan mata. Momen yang sangat…

2 weeks ago

Pernyataan Two-State Solution oleh Prabowo tentang Palestina, Masuk atau Nggak?

Presiden RI Prabowo Subianto bikin kaget rakyat Indonesia. Hal ini berhubungan dengan pernyataannya, yaitu bahwa…

2 weeks ago

Profil Ray Dalio yang Diisukan Mundur sebagai Penasehat Danantara

Belum apa-apa, Danantara sudah kena gosip miring. Salah satu orang yang diharapkan segera bergabung dengannya…

2 weeks ago