Perpindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Timur, tepatnya di Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kabupaten Penajam Paser Utara. Kepindahan ibu kota ke Nusantara ini, sedang dalam proses. Salah satunya adalah pembangunan rumah dinas (rudis) menteri di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Pembangunan rudis para menteri ini menjadi sorotan publik beberapa bulan terakhir. Terutama oleh netizen, pasalnya penampakan rudis yang dinilai begitu mewah dan megah, menjadi sangat kontras dengan keadaan masyarakat yang ada di Indonesia. Berikut ulasan selengkapnya.
Proyek pembangunan rudis para menteri di IKN rencananya akan selesai pada bulan Juni 2024. Pembangunan rudis ini diutamakan karena proses pemindahan sejumlah Kementerian direncanakan mulai bulan Juli 2024. Sejauh ini, sudah hampir 80% proses yang berjalan. Dari 36 rumah yang akan dibangun, sudah ada dua rumah yang telah selesai, beserta interior dan perabotan lengkap di dalamnya. Dua rumah tersebut merupakan contoh atau mock up rudis menteri di IKN.
Berdiri di lahan sekitar 1.000 meter persegi, rumah dinas yang disebut sebagai Rumah Tapak Jabatan Menteri (RTJM) ini memiliki luas bangunan 580 meter persegi. Terdiri dari 3 lantai, RTJM terlihat megah dan mewah bahkan dari luar. Desain interiornya pun tak kalah mewah, didominasi oleh marmer dengan lampu kristal.
Netizen tak ketinggalan perihal pembangunan rumah dinas yang disiapkan untuk para menteri di IKN nantinya. Mereka melemparkan kritik yang menilai bahwa rumah dinas yang tengah dibangun ini dengan mewah. Beberapa di antaranya mengatakan bahwa rudis itu begitu mewah, padahal rakyat masih kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bahkan, untuk mendapatkan bahan pokok seperti beras saja, masyarakat masih harus antre dan berebut. RTJM dinilai begitu kontras dengan keadaan masyarakat yang ada di lapangan.
Ditanya perihal mewahnya rumah dinas yang disediakan untuk menteri di IKN, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas, mengungkapkan pendapatnya. Bukan mengenai mewah tidaknya, namun melihat dari ukurannya. Menurutnya, jika dibandingkan dengan rudis menteri yang ada di Jakarta saat ini, RTJM di IKN memiliki ukuran yang lebih kecil. Baik itu dari segi tanah, hingga bangunan rumahnya. Ia pun juga menambahkan, bahwa interior dan perabot di dalam rumah tersebut menggunakan produk lokal. Mulai dari ubin sampai lampu.
BACA JUGA:
Meski disorot oleh netizen perihal kontrasnya kemewahan rumah dinas para menteri di IKN, namun proyek ini juga memperlihatkan bahwa pemerintah berupaya untuk memanfaatkan produk lokal dan menciptakan lingkungan yang lebih baik untuk para menteri agar bisa maksimal dalam bekerja ke depannya.
Kasus perselisihan antara Agus Salim, korban penyiraman air keras, dan Pratiwi Noviyanthi alias Teh Novi,…
Membuka sebuah usaha bukanlah hal yang mudah, apalagi jika dimulai dari nol dan dilakukan di…
Banyak mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan dan mau mendapatkan gelar S1 tapi bermalas-malasan atau menunda-nunda…
Media sosial dihebohkan dengan kematian seorang siswa SMA. Gamma Rizkynata Oktafandi, pelajar kelas XI Teknik…
Yang dinanti akhirnya datang juga. Setelah penantian yang sangat panjang, akhirnya Tim Nasional Sepakbola Indonesia…
Saat banyak artis lain mulai memanfaatkan TikTok untuk berjualan produk atau mempromosikan bisnis besar mereka,…