Bahaya dari virus COVID-19 memang nyata dan mesti diwaspadai. Apalagi muncul beberapa varian baru yang berbahaya dari beberapa negara. Oleh sebab itu, kita tidak boleh menyepelekan pandemi ini karena siapa saja bisa jadi korbannya. Bisa mulai sakit hingga sampai merenggut nyawa.
Seorang narapidana di Amerika Serikat mungkin jadi salah satu bukti berbahayanya pandemi ini. Dirinya sudah lolos dalam suntikan hukuman mati, namun akhir ajalnya malah jadi korban dari pandemi. Lalu benarkah hal itu? Berikut ulasannya.
Narapidana yang satu ini dianggap melakukan kejahatan yang serius sehingga harus berhadapan dengan vonis mati. Bagaimana tidak, Romell Broom diketahui telah melakukan pembunuhan, penculikan dan pemerkosaan terhadap Tryna Middleton yang masih berusia empat belas tahun.
Dilansir dari laman Republika, narapidana ini ternyata bisa lolos dari hukuman mati yang diberikan pada tahun 2009. Bukan karena grasi atau remisi, namun murni penyebab lain yang lumayan unik. Usut punya usut, saat akan melakukan suntikan racun pada Romell Broom, pembuluh darahnya tidak ditemukan. Jadi alih-alih meninggal, dirinya hanya merasakan rasa sakit yang sangat parah.
Dalam masa penantian hukuman mati Romell Broom ini, tentunya dilakukan beberapa pembelaan supaya bisa lolos di eksekusi selanjutnya. Dia merasa tak seharusnya menerima hukuma lagi, karena dalam eksekusi pertama tidak benar-benar gagal. Romell Broom sudah merasakan sakit yang luar biasa dan tak mau mengulangi penderitaan itu lagi.
Meskipun Romell Broom bisa lolos dari suntikan racun, namun rupanya dirinya tidak bisa kebal dari virus Corona. Dilansir dari laman Suara, pria yang satu ini akhirnya menghembuskan napas terakhirnya karena indikasi terinfeksi COVID-19. Hal itu karena Romell Broom ternyata masuk daftar narapidana indikasi COVID-19 dengan beberapa tahanan lainnya.
BACA JUGA: Dituduh Jadi Pembunuh dan Hampir Dihukum Mati, Akhirnya Pria Ini Terbukti Tidak Bersalah
Ya, memang namanya takdir, tidak ada yang mengetahuinya selain Yang Maha Kuasa. Di masa pandemi ini, kita harus pintar-pintar untuk jaga diri dan keluarga. Karena setiap orang punya resiko untuk terinfeksi bahkan menularkan ke orang lain.
Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…
Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…
Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…
Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…
Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…
Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…