Keberadaan layanan uji cepat (rapid test) Covid-19 kini semakin banyak diperbincangkan. Selain dianggap mampu mendeteksi kondisi masyarakat terkait penularan virus corona, alat tersebut juga kerap menuai sorotan lantaran harganya yang tak murah. Untuk sekali tes, biaya yang dipatok oleh rumah sakit berkisar ratusan ribu rupiah.
Untuk mengatasi fenomena tersebut, pemerintah mencoba memproduksi sendiri alat rapid test buatan dalam negeri yang dinamakan RI-GHA. Selain diharapkan harganya bisa lebih murah dan terjangkau masyarakat, hal tersebut bisa memenuhi permintaan rapid test yang tinggi di masyarakat. Seperti apa bentuknya? Simak ulasan berikut ini.
BACA JUGA: Bukan Kaleng-kaleng, Indonesia Klaim Temukan Kalung yang Bisa Sikat Habis Corona
Soal rapid test saat ini memang menjadi sorotan lantaran seolah dibuat sebagai ajang bisnis karena permintaannya yang melonjak di masyarakat. Karena terbatas, harga yang dipatok pun sangat mahal hingga mencapai ratusan ribu rupiah. Dengan adanya RI-GHA di atas, diharapkan layanan rapid test bisa dikendalikan dan terjangkau oleh berbagai lapisan masyarakat.
Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya, Kwik Kian Gie, yang tutup usia di hari Senin…
Misteri kematian seorang diplomat muda yang bekerja di Kementerian Luar Negeri (Kemlu) masih meninggalkan tanda…
Jepang kembali diterpa tsunami. Kali ini terjadi gara-gara pusat gempa yang jauhnya ribuan kilometer dari…
Sedang ramai dibicarakan oleh masyarakat Negeri Tirai Bambu, China, seorang pria yang ditangkap gara-gara menyamar…
Bagi aktor kelas dunia, Bruce Willis, dunia terus berputar dan waktu akan terus berjalan. Umur…
Di balik fenomena dan polemik Sound Horeg yang menggemakan Indonesia, muncul sosok yang kini ramai…