Selama ini kita mengenal putri duyung sebagai sosok manusia setengah ikan dengan wajah yang cantik dan tampan. Namun dalam budaya Jepang, jauh sebelum bersentuhan dengan budaya barat, mereka juga percaya manusia setengah ikan memang ada. Namun.. putri duyung versi Jepang ternyata buruk rupa dan mengerikan.
Banyak sekali peradaban kuno di seluruh dunia yang percaya bahwa putri duyung benar ada. Setiap kebudayaan punya nama sendiri-sendiri, di Jepang, putri duyung dikenal dengan nama ningyo.
Hingga tahun 1800, Jepang belum bersentuhan dengan dunia barat, sehingga ningyo adalah sosok yang digambarkan sebagai ikan berkepala manusia dan lebih sering digambarkan sebagai monster ketimbang makhluk baik hati.
Beberapa seniman kuno Jepang menggambarkan ningyo sebagai makhluk setengah ikan dan setengah manusia yang menakutkan serta sering berbuat jahat. Mereka digambarkan suka menganggu nelayan bahkan menculik mereka. Bahkan melihat ningyo dilaut dianggap sebagai petanda buruk.
Anehnya, ada juga rumor yang mengatakan bahwa jika seseorang menangkap ningyo dan memakannya, maka orang itu akan berumur panjang bahkan hidup abadi.
Namun waktu terus berlalu, warga Jepang kuno mulai bersentuhan dengan budaya barat. Maka lama kelamaan sosok ningyo menjadi lebih manusiawi. Sebagian ningyo digambarkan sebagai putri cantik di bawah laut. Seniman Kasho Takabatake yang lahir pada tahun 1888 dipaksa menggambar ningyo dalam versi barat namun memiliki sentuhan Jepang. Sehingga terciptalah ilustrasi ningyo yang cantik, dengan wajah ala barat dan kulit yang mulus.
Pada akhirnya, makin hari makin banyak seniman yang menggambarkan ningyo sebagai putri cantik dan beberapa kisah menyatakan bahwa ningyo juga bisa jatuh cinta dengan manusia. Entah benar atau tidak, ningyo atau putri duyung masih misteri, karena laut masih sangat luas dan baru sedikit yang sudah dijelajahi manusia.
Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…
Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…
Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…
Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…
Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi mega proyek yang penuh tanda…
Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…