Belakangan sosok Putra Siregar yang selama ini dikenal sebagai pemilik PS Store menjadi sorotan lantaran tengah terjerat kasus hingga berurusan dengan polisi. Sebagai seorang public figure, dirinya dikenal luas lantaran menjual handphone bermerek lewat PS Store miliknya dengan harga yang jauh lebih murah dibanding toko resmi.
Selain mengusung slogan harga yang merakyat, PS Store juga kerap menggunakan jasa artis-artis papan atas nasional untuk mengendorse toko miliknya. Tentu saja dengan kekuatan ponsel murah meriah yang diusungnya. Seperti apa kisahnya? Simak ulasan Boombastis berikut ini.
Slogan “HP Pejabat Harga Merakyat” menjadi andalan PS Store untuk menggaet masyarakat agar belanja ponsel ke tokonya. Banyak yang kemudian tertarik lantaran harga yang ditawarkan terbilang miring dan jauh lebih murah dari yang dibanderol oleh toko resmi. Salah satunya adalah merek iPhone besutan Apple yang memang banyak diburu konsumen.
Sosok Putra Siregar merupakan figur yang berada di balik kesuksesan tokoh ponsel PS Store miliknya. Lewat kepiawaiannya, ia sukses menjual berbagai merek ponsel pintar ternama dalam kondisi baru maupun bekas. Cabangnya pun tersebar di sejumlah kota besar Indonesia. Selain itu, sosok Putra Siregar sendiri sangat dikenal di dunia maya lewat sosial media Instagram (1,6 juta follower) dan akun YouTube miliknya dengan 1,4 juta subscribers.
Selain piawai memanfaatkan sosial media, Putra juga dikenal dekat dengan artis-artis papan atas dalam negeri. Mereka inilah yang jasanya kerap diminta untuk menjadi endorse produk-produk ponsel PS Store. Beberapa nama tenar yang diketahui pernah bekerjasama dengan dirinya adalah Baim Wong, Raffi Ahmad, dan Atta Halilintar.
Sosok Putra Siregar dengan PS Store-nya mendadak jadi sorotan setelah dirinya dikabarkan ditangkap oleh petugas Kantor Wilayah Bea Cukai Jakarta, dalam kasus ponsel ilegal atau dikenal dengan istilah Black Market (BM) yang diperjualbelikan. Kabar ini pun sangat mengejutkan lantaran akun Instagram toko PS Store sempat jualan dan mengadakan give away satu unit iPhone 7 Plus senilai Rp4.250.000.
Putra pun akhirnya ditetapkan sebagai tersangka pada Kamis (23/7/2020) dan kemudian diserahkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Timur. Barang seperti 190 ponsel bekas dan uang hasil penjualan sebesar Rp61,3 juta dan beberapa aset milik Putra Siregar seperti uang tunai Rp500 juta, rumah senilai Rp1,15 miliar dan rekening bank berjumlah Rp50 juta, disita oleh pihak Bea Cukai, seperti yang dikutip dari Instagram @bckanwiljakarta (28/7/2020).
BACA JUGA: Suka Pamer Kekayaan, Inilah Bos Perusahaan MLM Madiun yang Akhirnya Diciduk Oleh Polisi
Jauh sebelum Putra Siregar dan PS Store miliknya jadi sorotan, peristiwa penangkapan dirinya telah terjadi pada 2017 silam. Dilansir dari Kompas (29/07/2020), saat itu dirinya tergabung dalam sebuah perusahaan. Ia juga mengaku dijebak oleh rekanan bisnisnya sendiri dengan cara dipaksa untuk membeli barang yang dijualnya.
Patah hati tampaknya tengah dialami para fans juara ketiga Indonesian Idol musim ke-8 sekaligus vokalis…
Beberapa waktu lalu, viral sebuah video yang memperlihatkan seorang pengemis karena aksinya yang dianggap meresahkan.…
Masyarakat Indonesia sedang berbahagia dan bangga terhadap Tim Nasional (Timnas) Indonesia yang baru saja menorehkan…
Media sosial kini menjadi tempat berbagi cerita dan mencari hiburan, tak heran banyak orang yang…
Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…
Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…