Membahas tentang Bung Karno sepertinya kita takkan pernah kehabisan topik. Bagaimana tidak, hampir di setiap aspek hidup sang presiden pertama ini menyajikan penggalan-penggalan cerita menarik yang bisa dikulik serta memberikan pelajaran. Entah itu soal kehidupan pribadi sampai tentang prestasi-prestasinya yang luar biasa.
Berbicara tentang prestasi, Bung Karno memang memilikinya. Tak hanya yang pribadi, tapi juga skala nasional bahkan dunia. Makanya, tak heran kalau kemudian beliau disebut-sebut sebagai presiden terbaik yang pernah memimpin Indonesia. Tidak bermaksud mengelu-elukan Bung Karno, namun memang jika dibanding presiden lain, beliau lebih mentereng prestasinya.
Lalu kalau kita bahas tentang detail, kira-kira apa saja sih prestasi Bung Karno yang membuatnya jadi presiden terbaik? Simak ulasannya berikut ini.
Sebutan serba bisa memang pantas dilayangkan pada Bung Karno. Hal ini bisa kita lihat dari banyak hal termasuk fakta tentang kemampuan beliau sebagai seorang arsitek. Ya, Tak banyak yang tahu kalau beliau ini adalah seorang perancang bangun. Dan beliau sangat ahli dalam bidang tersebut, sampai-sampai pernah mendirikan sebuah biro insinyur di tahun 1926 bersama Ir. Anwari.
Bukti kalau beliau ini cakap dalam arsitektur bisa kita lihat dalam berbagai momen hidupnya. Misalnya sewaktu dibuang ke Bengkulu, Bung Karno pernah merancang sejumlah rumah dan merenovasi penuh masjid Jami yang ada di pusat kota. Tidak cuma itu saja, pada tahun 1955 ketika berangkat haji, beliau menyumbangkan ide arsitektural pada pemerintah Arab Saudi di mana beliau mengusulkan agar sa’i dibagi menjadi dua jalur.
Prestasi terbaik Bung Karno yang tercatat dalam sejarah dan sudah banyak diketahui adalah ketika beliau menjadi bapak proklamator. Ya, pada 17 Agustus 1945 beliau ditemani Bung Hatta memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dan meletakkan dasar-dasar negara. Kejadian ini merupakan momentum terpenting sejak penjajahan Belanda dan Jepang setelah sekian lama.
Tanpa beliau berdiri di sana, mungkin saja kemerdekaan Indonesia masih bisa berubah-ubah. Makanya, kita patut mengapresiasi hal tersebut. Oh iya, soal pembacaan proklamasi, mungkin kamu belum tahu kalau ketika itu Bung Karno sedang demam berat.
Banyak sekali penghargaan yang diterima oleh Bung Karno, baik dalam maupun luar negeri. Penghargaan yang diterima di antaranya adalah gelar Doktor Honoris Causa dari 26 universitas di dalam dan luar negeri. Pada tahun 1951 perguruan tinggi dalam negeri yang memberikan gelar kehormatan kepada Soekarno antara lain Universitas Gajah Mada dan masih banyak lagi.
Selain itu yang cukup fenomenal adalah penghargaan yang diberikan oleh Presiden Afrika Selatan pada April 2005, tepat 35 tahun setelah wafatnya beliau. Adapun penghargaannya sendiri adalah bintang kelas satu The Order of the Supreme Companions of OR Tambo yang diberikan dalam bentuk medali, pin, tongkat, dan lencana yang semuanya dilapisi emas
Semenjak adanya Trikora, pembangunan militer Indonesia semakin gencar. Momen tersebut terjadi tepat setelah diplomasi dengan Uni Soviet yang membuahkan pinjaman jangka panjang kepada negara kita dengan nominal sebesar $2,5 miliar ketika itu. Mendapatkan suntikan sedemikian besar, Indonesia pun memanfaatkannya untuk memperkuat bidang militer.
Seperti yang kamu mungkin pernah dengar, ketika itu Bung Karno menganggarkan biaya yang besar sekali untuk militer, termasuk dari pinjaman tersebut. Alhasil, militer kita ketika itu jadi salah satu yang paling ditakuti dunia. Salah satu prestasi militer terbesar Indonesia ketika itu adalah kembalinya Papua Barat ke pangkuan pertiwi setelah sekian lama.
Tak banyak pemimpin hebat yang bisa melakukan apa yang Bung Karno perbuat, bahkan para para penerusnya sekalipun. Oleh karenanya, memang harus diakui kalau beliau ini merupakan presiden terbaik yang pernah memimpin Indonesia. Meskipun Indonesia belum mampu menemukan sosok Soekarno kedua, namun kita harus tetap berharap suatu saat nanti hal tersebut akan benar-benar datang.
Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…
Nama selebgram Chandrika Chika terseret pada kasus penyalahgunaan narkoba yang baru-baru ini terungkap. Tidak sendirian,…
Mendapat tunjangan hari raya (THR) dari perusahaan atau tempat kita bekerja, memang sudah biasa. THR…
Kabar duka datang dari keluarga besar Stand Up Comedy Indonesia. Priya Prayoga Pratama atau lebih…
Kecelakaan maut terjadi di Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, tepatnya pada Km 58, pada hari…
Misteri masih menyelimuti kematian seorang ibu muda di Gresik bernama Wardatun Toyyibah. Perempuan berusia 28…