Categories: Tips

PPDB Online Kota Bogor Kacau

PPDB Online Kota Bogor Kacau via tempo

Hari pertama pelaksanaan Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) secara online untuk SMA dan SMK negeri di Kota Bogor mengalami gangguan, Senin (29/6). Situs PPDB Kota Bogor, sebagai alat satu-satunya pendaftaran siswa baru tidak dapat diakses oleh para orang tua dan para siswa SMP yang baru lulus untuk mendaftar ke SMA dan SMK negeri di Kota Bogor.

Beberapa orang tua murid yang ingin mendaftarkan anaknya pun mengaku kecewa karena terpaksa harus mengantre selama berjam-jam. Mereka terpaksa mengantre karena sistem PPDB online sedang mengalami gangguan. Ratusan orang tua murid pun mendatangi Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor untuk melakukan pendaftaran melalui petugas Disdik Kota Bogor.

Salah satu orang tua murid, Linda mengaku tidak bisa mengakses website PPDB Kota Bogor sejak pagi. Dia juga mengaku kecewa dengan sistem online ini karena dinilai ribet dibanding dengan sistem manual sebelumnya. “Dari rumah saya sudah tidak bisa membuka website, ternyata di sini juga tidak bisa,” katanya Linda di kantor Dinas Pendidikan Kota Bogor, Jalan Pajajaran, Bogor Utara, Kota Bogor, Senin (29/6).

Orang tua murid lainnya, Tati Gultom juga merasa kecewa dengan sistem PPDB online ini. Dia menyayangkan sistem operasi server PPDB online yang tidak berjalan maksimal. “Saya sudah coba dirumah, ketika mau login masukin nomor UN dan PIN tapi yang keluar malah invalid password dan PIN. Kemudian, saya ke sekolah anak saya di tapi sama sekali tidak bisa login,” ucapnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan (Sekdisdik) Kota Bogor Fahrudin mengaku bahwa  sistem PPDB online untuk hari pertama ini mengalami kekacauan. “Sekarang server sedang ditangani oleh Pustekom. Untuk server memang masih digunakan secara bersama dari 27 kota dan kabupaten. Mungkin karena kebanyakan pendaftaran jadinya error. Tapi mudah-mudahan ini hanya terjadi di hari pertama saja,” tuturnya.

Sebagai informasi, pada tahun 2015 kuota penerimaan sebanyak 2.880 siswa dengan total 10 SMA negeri. Namun, yang melewati jalur online sebanyak 2.428 siswa atau sebesar 84 persen dari total daya tampung. Sedangkan untuk SMK, yakni disediakan kuota penerimaan sebanyak 1836 siswa di 4 SMK.

Share
Published by
Adys Disty

Recent Posts

Kronologi Kasus Kiano Alvaro, Hilang 8 Bulan Ditemukan Tak Bernyawa

Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…

3 days ago

Kasus Ira Puspadewi, Pulang dari LN untuk Negara Ternyata Dituding Korupsi

Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…

4 days ago

Profil Zohran Mamdani, Walikota Muslim Pertama di Amerika Serikat

Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…

2 weeks ago

Kasus Ledakan SMAN 72 dan Potret Ekstrim Dampak Perundungan di Kalangan Remaja

Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…

2 weeks ago

Ramai Beli Emas saat Harga Naik, Bagaimana Seharusnya?

Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…

3 weeks ago

Arab Bikin Proyek Kereta Cepat, Kenapa Biayanya Bisa Lebih Murah dari Whoosh Indonesia?

Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…

3 weeks ago