Ponari kecil dan ponari besar [image source]
Masih ingat sama Ponari? Itu tuh, bocah kelas IV SD yang sempat bikin geger tanah air pada tahun 2009 silam. Dulu, bocah yang disebut dukun cilik asal Dusun Kedungsari, Desa Balungsari, Kecamatan Megaluh, Jombang, Jawa Timur tersebut sering didatangi oleh banyak orang. Hal itu karena mereka percaya jika batu milik Ponari mampu menyembuhkan berbagai penyakit.
Bocah tersebut memang mendadak terkenal sejak menemukan batu di tengah badai. Konon, batu yang ia temukan tersebut bertuah dan bisa mendatangkan kesembuhan. Alhasil, ribuan orang pun rela datang dari berbagai kota demi segelas air yang telah dicelup oleh batu bertuah milik Ponari. Lantas, seperti apa sekarang nasib bocah tersebut sekarang?
Dulu duitnya miliaran, sekarang hidup pas-pasan
Berkat praktek perdukunan, Ponari sekeluarga pun hidup bergelimangan harta. Penghasilannya dari orang yang datang bisa sampai miliaran rupiah. Uang hasil jadi dukun itu pun dimanfaatkan untuk membangun rumah, membeli tanah dan juga sawah.
Sepinya praktek perdukunan Ponari juga punya sisi baik juga. Sebab, sejak saat itu Ponari mulai sadar untuk melanjutkan sekolahnya. Bocah tersebut pun akhirnya melanjutkan sekolah seperti anak pada umumnya. Namun sayangnya, saat sampai di bangku sekolah menengah pertama, Ponari mengalami masalah dengan biaya.
Saat berjaya dulu, Ponari memang sempat membeli sawah dan juga tanah untuk menambah peluang usaha. Namun, apa yang direncanakan ternyata tidak berjalan dengan baik. Kehidupan sehari-hari keluarga Ponari kembali memprihatinkan karena keluarga hanya mengandalkan hasil panen.
Kisah ponari mungkin jadi bukti kalau kehidupan ini memang terus berputar. Kadang di atas, kadang juga di bawah. Kita mungkin masih ingat, kediaman Ponari dulunya pernah dikerumuni tamu dari berbagai kota. Penghasilan dari praktek dukun juga nggak kira-kira.
BACA JUGA: 10 Meme Kocak Nyindir Cewek yang Terobsesi Punya Wajah Putih, Jangan Diketawain!
Dari kisah Ponari, mungkin kita bisa bercermin, jika kekayaan sejati adalah yang diperjuangkan dengan kerja keras. Memperoleh sesuatu dengan instan, berarti kita harus siap kehilangannya dalam waktu cepat pula. Semoga kisah ini jadi pelajaran buat kita semua.
Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…
Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…
Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…
Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…
Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…
Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…