Pohon misterius yang ada di pinggiran kota Osaka itu terletak dekat dengan stasiun Kayashima. Dilihat dari kejauhan, pohon ini memang tidak menunjukkan tanda-tanda keanehan. Tapi sekalinya kita perhatikan dari dekat, terlihat batang-batang dan dedaunan yang mencuat keluar melalui celah-celah lubang di antara stasiun tersebut.
Masyarakat Jepang meyakini bahwa pohon kamper raksasa itu memiliki daya magis tersendiri. Sebagian orang bahkan percaya bahwa dewa berada di pohon itu. Ditambah lagi, usaha untuk menebang pohon itu selalu tergagalkan. Bahkan, konon orang yang akan bertugas memotong pohon selalu dilanda kesialan.
Awal mula rencana penebangan pohon ini adalah pada tahun 1972, karena akan diadakan perluasan stasiun kereta api untuk memenuhi kuota pemakai kereta yang semakin membludak. Tempat pohon kamper itu berdiri, rencananya akan digantikan gedung dan ruangan baru. Namun saat dimulai penebangan, hal ganjil terus terjadi. Di antaranya salah seorang petugas yang berhasil memotong cabang pohon tiba-tiba mengalami demam tinggi. Sedangkan beberapa orang lain malah melihat asap yang tiba-tiba muncul di sekitar bagian bawah pohon itu. Intinya, siapapun seperti tak diperkenankan menghilangkan sebatang ranting saja dari pohon itu.
Setelah semua usaha untuk menebang pohon gagal, berita tentang magisnya pohon ini pun makin tersebar luas. Hal itu sampai ke telinga pejabat setempat. Akhirnya mulai tahun 1973, disepakati bahwa pohon tidak akan ditebang dan dijadikan bagian dari desain baru Stasiun Kayashima. Di dekat pohon pun dibangun sebuah kuil kecil yang dibuat untuk menghormati pohon itu. Renovasi stasiun berakhir pada tahun 1980, dan sampai saat ini pohon kamper raksasa itu masih tegak berdiri di area stasiun.
Tidak hanya kejadian aneh saat akan menebang pohon yang menggagalkan rencana penebangan. Ternyata setelah ditelusuri, warga Jepang sangat percaya bahwa pohon ini telah mengasihi mereka. Jadi saat mereka tahu tentang rencana penebangan, warga marah dan dengan keras menolak. Mereka percaya bahwa ada dewa yang mereka cintai, bersemayam di pohon itu.
Hingga saat ini, pohon tersebut masih berdiri dan melegenda layaknya kisah anjing yang tak pernah berhenti menunggu tuannya di stasiun, atau kucing penjaga stasiun di Jepang yang akhirnya berpulang beberapa tahun lalu. Di negeri sakura itu, masyarakat cukup menghargai dan menghormati hal-hal kecil seperti ini, Sebagai lambang kedekatan antara hubungan manusia, alam dan dewa.
Media sosial kini menjadi tempat berbagi cerita dan mencari hiburan, tak heran banyak orang yang…
Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…
Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…
Nama selebgram Chandrika Chika terseret pada kasus penyalahgunaan narkoba yang baru-baru ini terungkap. Tidak sendirian,…
Mendapat tunjangan hari raya (THR) dari perusahaan atau tempat kita bekerja, memang sudah biasa. THR…
Kabar duka datang dari keluarga besar Stand Up Comedy Indonesia. Priya Prayoga Pratama atau lebih…