Minggu (24/3), Presiden Jokowi akhirnya meresmikan Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta, fase 1. Beberapa hari sebelumnya, sudah banyak masyarakat yang berkesempatan untuk mencicipi rasanya naik MRT Jakarta pada Uji Coba Publik, mumpung gratis. Namun, pada hari peresmian kemarin, masyarakat Jakarta membludak memenuhi stasiun Istora dan Bundaran HI.
Selain dikarenakan banyak selebriti yang datang juga ada hiburan musik dari D’Masiv, Barasuara, dan Mytha Lestari, juga karena kehadiran Presiden Jokowi dan Menteri dalam Kabinet Kerja. Masyarakat pun berlomba untuk bersalaman dengan Presiden hingga akhirnya memenuhi area stasiun. Dalam peresmian kemarin, sayangnya ada sebuah highlight yang viral di media sosial.
MRT Jakarta sebagai simbol peradaban baru
Melihat foto-foto yang diunggah oleh akun instagram @mrtjakarta, enggak percaya rasanya ada kereta bawah tanah yang akan segera beroperasi di Indonesia. Sudah seperti di Singapura, Korea Selatan, bahkan Inggris! MRT dalam artian mass rapid transit adalah transportasi yang cepat, sehingga banyak stasiun di luar negeri yang dihuni oleh orang-orang super sibuk.
“Kalau mau piknik ke Ragunan saja, bu!”
Kata “kampungan” “norak” “speechless” “malu” hingga “udah enggak kaget,” adalah 5 kata yang paling sering muncul ketika mengomentari foto piknik dan gelendotan di MRT yang tengah viral. Bahkan, selebgram hingga selebtwit pun menyampaikan pendapatnya masing-masing. @dorippu yang telah lama tinggal di Jepang misalnya, menyematkan kata “hadeh” dalam unggahan foto-foto yang viral tersebut.
Bagi sebagian kecil masyarakat yang belum pernah ke luar negeri, ini adalah hiburan
Memang kebanyakan yang menyayangkan kejadian “piknik di stasiun MRT” selalu membandingkan dengan negara lain, “enggak kaya di Singapura,” “di Jepang mana ada yang kaya begini.” Seorang pengguna twitter bernama @jtuvanyx lalu menyampaikan opinininya terhadap masyarakat yang mendadak piknik dan gelendotan di gerbong MRT. Ia menjelaskan bahwa kemungkinan besar mereka hanya takjub dengan sebuah transportasi terbaru dan
Lebih baik mendatangi secara langsung daripada memotret dan menyebarkan di sosial media
Bukan hanya menekankan budaya harap maklum, @jtuvanyx juga menegaskan bahwa tak ada salahnya jika mereka yang mengunggah dan membagikan foto piknik di stasiun MRT tersebut mendatangi secara langsung dan diajak untuk berdialog. “Coba yah daripada difoto doang kayak gini, lu mending bikin grup sama temen-temen lu terus datengin tu ibu-ibu, jongkok, kasih senyum
Sebetulnya hanya masalah budaya
Presiden Jokowi menyebutkan “revolusi mental” ketika membicarakan soal pembangunan MRT. Hal tersebut rupanya berkaitan dengan peradaban baru yang ditandai dengan beroperasinya MRT Jakarta. Seorang selebtwit bernama @escoaloplop menyatakan “perkara sadar enggak sadar (soal buang sampah) bukan perkara soal keren, tapi kulturnya yang mau serba maklum.”
BACA JUGA: Peringatkan Seorang Nenek Demensia di Transjakarta, Sah atau Ganggu Privasi Orang Lain?
Sehingga, MRT Jakarta sebagai fasilitas umum di Indonesia bisa terjaga dengan baik, juga bisa mengurangi masalah kemacetan Jakarta untuk kembali menggunakan transportasi publik. Maka dari itu, jika nanti terjadi lagi (amit-amit) piknik di stasiun MRT, cobalah tegur dulu sebelum mengunggah foto di media sosial. “Mereka tuh biasanya kalau ditegur malah marah-marah,” kan belum dicoba?