Categories: Tips

Nasib 40.000 Personel Tentara Amerika Terancam Kena PHK

Perekonomian beberapa negara di dunia sepertinya mulai menujukkan penurunan yang cukup drastis. Misalnya saja Yunani yang belakangan mengalami krisis ekonomi hingga menyebabkan negeri dewa dewi tersebut tidak mampu menalangi hutangnya sendiri. Tidak hanya Yunani, Amerika dikabarkan juga terkendala masalah budgetting.

Seperti yang dilansir berbagai headline lini masa internasional, Negeri Paman Sam ini berencana akan merumahkan sekitar 40.000 tentaranya. Hal ini sebagai langkah Amerika untuk mengurangi anggaran yang membengkak. Hingga saat ini ada sekitar 490.000 anggota aktif yang masih bertugas.

Potret tentara Amerika [Image Source]
Wacana ini akan direalisasikan dua tahun ke depan. Pemerintah Amerika sendiri menargetkan jumlah personel yang aktif hingga tahun 2017 berjumlah paling banyak 450.000 orang. Jumlah ini dipandang sebagai yang paling ideal menurut mereka. Di bawah angka tersebut, Amerika akan sangat susah untuk memenangkan konflik maupun perang apa pun, seperti yang dilaporkan oleh USA Today.

Pengurangan ini tidak hanya untuk mereka yang bertugas di domain sendiri, tapi juga yang ada di luar negeri. Seperti yang diketahui, Amerika salah satu negara yang paling banyak mengirimkan tentaranya bertugas keluar negeri. Saat ini ada sekitar 10.000 personel yang masih bertugas di Afghanistan setelah rencana pemulangan mereka ditunda hingga 2016.

Tentara Amerika yang bertugas di Irak [Image Source]
Belum lagi sekitar 3.500 orang lagi yang masih bertugas di Irak dan beberapa lagi di Syria. Para tentara ini dikirim untuk membantu pemerintahan setempat memerangi ISIS yang tengah bergejolak.

Total 450.000 personel merupakan jumlah tentara paling rendah yang dimiliki Amerika sejak Perang Dunia II. Sedangkan rekor jumlah terbanyak terjadi ketika mereka berekspansi ke Afghanistan dengan total sekitar 570.000 personel aktif.

Meskipun berkurang cukup banyak, namun pemerintah Amerika Serikat mendapatkan supply dana yang melimpah. Tapi, ini akan berdampak 40 ribu orang kehilangan pekerjaan mereka dalam waktu dua tahun ke depan. Hal yang juga bakal jadi perhatian mereka adalah mengenai perekrutan personel baru yang pasti akan jauh lebih susah dan benar-benar diseleksi dengan ketat.

Potret perekrutan tentara di Amerika Serikat [Image Source]
Langkah ini mungkin jadi yang paling berat bagi Amerika. Namun jika mereka tidak melakukannya, mungkin negara akan terbebani jumlah pengeluaran yang besar. Hal ini pun akan ditutupi lewat hutang. Boleh mereka berjaya dalam perang, tapi itu tidak sebanding dengan beban hutang yang pastinya akan bertambah tiap tahunnya. Sepertinya ini adalah langkah yang tepat meskipun harus mengorbankan banyak orang.

Share
Published by
Rizal

Recent Posts

Kontroversi Tambang Nikel Raja Ampat, Presiden Akhirnya Cabut Izin Tambang

Kontroversi tambang nikel di kawasan Raja Ampat kini menemui titik terang. Usai jadi perdebatan di…

5 days ago

Perjalanan Kapal Madleen Bawa Bantuan ke Gaza Hingga Dirampas Israel

Konflik Palestina-Israel menemui babak baru. Aktivis lingkungan kondang, Greta Thunberg, memutuskan turun gunung untuk membantu…

6 days ago

Demi Salat Ied Berlatar Gunung Sumbing dan Sindoro, Jamaah Rusak Kebun Tembakau

Kebiasaan netizen Indonesia, selalu ingin mencoba sesuatu yang viral, termasuk saat menyerbu Dusun Garung untuk…

1 week ago

Tips Cegah Kolesterol Naik Saat Konsumsi Daging di Momen Idul Adha

Hari Raya Kurban atau Idul Adha tahun ini sudah di depan mata. Momen yang sangat…

2 weeks ago

Pernyataan Two-State Solution oleh Prabowo tentang Palestina, Masuk atau Nggak?

Presiden RI Prabowo Subianto bikin kaget rakyat Indonesia. Hal ini berhubungan dengan pernyataannya, yaitu bahwa…

2 weeks ago

Profil Ray Dalio yang Diisukan Mundur sebagai Penasehat Danantara

Belum apa-apa, Danantara sudah kena gosip miring. Salah satu orang yang diharapkan segera bergabung dengannya…

2 weeks ago