Olahraga

Mengenang Peter White, Sang Penemu ‘Mutiara Hitam’ yang Membuat Timnas Gahar

Dari sekian pelatih yang pernah menukangi Tim Merah Putih, Peter White bisa dikatakan adalah salah satu terbaik. Kendati kiprahnya tidak berjuang Piala AFF, namun di bawah tangan dinginnya Garuda mampu tampil gahar. Bahkan bila mengacu penampilan di kompetisi Asia Tenggara beberapa kali skor tinggi berhasil diciptakannya.

Tidak berhenti disitu saja, layaknya Indra Sjafri pengamatannya terhadap pemain muda juga berhasil terlurkan pemain potensial di tubuh skuad Garuda. Dan tidak tanggung-tanggung pria asal Inggris itu melahirkan seorang ‘mutiara hitam’ yang mana mampu berprestasi ugal-ugal dan beberapa kali bantu Timnas. Lalu seperti apakah Peter White itu? Untuk mengetahuinya mari kita kenang beliau sekali lagi.

Datang ke Indonesia setelah capai prestasi bagus dengan Thailand

Thailand juara AFF Tiger Cup 2000 [Sumber Gambar]
Bila melihat kiprahnya sebelum datang ke Indonesia, kata jempolan agaknya layak disematkan kepada pria asal Inggris satu ini. Hal ini lantaran, sebelum menangani Timnas pada 2004 Peter White terlebih dahulu antarkan Thailand tampil ugal-ugal. Di mana bersama mantan pemain Aston Villa tersebut, tim Negeri Gajah Putih sukses meraih kejayaan di Piala AFF. Negeri Tetangga itu sukses merebut piala kejuaraan tersebut secara back to back yakni pada tahun 2000 dan 2002. Selain itu Timnas identik kostum biru juga mampu disulapnya sebagai kesebelasan yang gancor.

Tahun pertama bersama Timnas sangat ajaib

striker Ilham Jaya Kesuma [Sumber Gambar]
Kendati capaiannya tidak sehebat ketika menukangi Thailand, namun saat membesut Indonesia pada tahun 2004 pelatih kelahiran Liverpool ini bisa dikatakan ajaib. Pasalnya, di tahun pertamanya menangani Ilham Jayakusuma dan kawan, prestasi yang diraihnya adalah runner-up Piala AFF. Bahkan ketika itu anak asuhnya juga mampu tampil luar biasa, dengan menjadi juara grup tanpa terkalahkan dan torehkan 17 gol. Tidak hanya itu saja, mental pemain Timnas juga dibuat segarang harimau dengan mampu lakukan comeback fantastis ketika berhadapan dengan Malaysia.

Telurkan beberapa bakat-bakat hebat sepak bola

Timnas Indonesia dilatih Peter White [Sumber Gambar]
Selain mampu antarkan Timnas tampil begitu mengejutkan di tengah pesimistis pendukungnya, pria sempat melatih di Liga Thailand ini juga sukses terlurkan pemain bagus. Salah satu yang ugal-ugalan adalah Boaz Solossa , punggawa Persipura tersebut tampil begitu trengginas meski usia masih 18 tahun. Duetnya bersama Ilham Jayakusuma di lini depan, juga sukses buat lawan-lawan Timnas kocar-kacir. Selain nama Boaz, berkat Peter White beberapa bakat terpendam di sepak bola Indonesia seperti Firman Utina, Ilham Jaya Kesuma, Ferry Rorinsulu, Atep, Jack Komboy, Errol fx Iba, dan Agus indra bisa terangkat.

Pergi dengan catatan penuh nestapa

Gaya Peter White [Sumber Gambar]
Seperti halnya roda kehidupan yang kadang di atas dan bawah, kiprah pelatih asal Inggris ini ketika menangani Timnas tidaklah selalu berjalan gemilang. Badai saat menangani Garuda terjadi pada tahun keduanya menangani Boaz dan kawan-kawan. Bermula dari kegagalan Timnas lolos babak fase grup Piala AFF 2007 dengan catatan penuh nestapa, akhirnya pada tahun yang sama White diberhentikan dari jabatannya. Meski pilu, tapi ketika 2007 kebiasaan menelurkan pemain berbakat di Timnas tidaklah berhenti. Kalau 2004 ada Boaz, pada 2007 nama Eka Ramdhani dan Atep yang masuk skuadnya.

BACA JUGA: Resmi Jadi Juru Taktik Baru Timnas, Inilah Deretan Prestasi ‘Hebat’ Simon McMenemy

Begitulah sobat Boombastis sedikit kisah tentang seorang pelatih ajaib Peter White. Meski tidak berhasil menjadi juara, tapi peninggalan terkait pemain bisa dikatakan sangat bagus. Pasalnya, hingga dirinya pergi nama-nama seperti Boaz, Firman Utina, sampai Eka Ramdhani sempat ramaikan tim garuda. Kira-kira apa yang kalian ingat dengan sosok tersebut?

Share
Published by
Galih

Recent Posts

Akun IG Cabinet Couture, Soroti Barang Mahal Pejabat

Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…

2 weeks ago

Gerakan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kritik pada Patwal Arogan di Jalan

Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…

3 weeks ago

Musala di Ponpes Ambruk, Timpa Santri yang Habis Salat Asar

Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…

3 weeks ago

Habis Dikritik, BPMI Kembalikan ID Pers Istana Jurnalis CNN yang Tanya Soal MBG

Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…

3 weeks ago

Ribuan Murid Keracunan, MBG Didesak Evaluasi

Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG)  menjadi mega proyek yang penuh tanda…

3 weeks ago

Sosok Glory Lamria, Diaspora yang Disorot Pasca Sambut Prabowo dan Berenang di Hotel Mahal

Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…

3 weeks ago