Categories: Tips

Dugaan Awal, Pesawat Air Asia Berada Di Dasar Laut

Berita terbaru mengenai hilangnya pesawat Air Asia dengan nomor penerbangan QZ8501 rute Surabaya Singapura yang hilang pada Minggu (28/12) masih belum menemukan titik temu. Badan SAR Nasional (Basarnas) menyebutkan pencarian masih berlangsung pada hari ini dengan fokus pada tujuh titik.

Pesawat Air Asia QZ8501 hilang kontak dengan ATC (Air Traffic Controller) setelah bertolak dari Bandara Juanda, Surabaya pada Minggu pagi. Terakhir kali pesawat ini tertangkap radar pada pukul 06.12 WIB. Lokasi terakhir yang terlihat dari ATC adalah di sekitar wilayah Tanjung Pandan dan Pontianak. Dengan mempertimbangkan lokasi tersebut, Basarnas membuka asumsi awal QZ8501 tidak lagi bisa ditemukan di darat.

Dugaan Awal, Pesawat Air Asia Berada Di Dasar Laut

Dugaan sementara, pesawat Air Asia berpenumpang 155 orang dan tujuh awak itu saat ini berada di dasar laut. Ini berdasarkan titik koordinat pesawat terakhir kali terdeteksi oleh ATC Bandara Soekarno-Hatta.

“Karena koordinat yang diberikan ke kami (Basarnas) berada di laut. Dugaan sementara pesawat itu ada di dasar laut. Bisa berkembang nanti sesuai operasi pencarian,” kata Kepala Basarnas, Marsdya TNI F Henry Bambang Soelistyo di Jakarta, Senin (29/12).

Jika dugaan ini benar, proses pencarian akan semakin sulit. Karenanya Basarnas terkendala pada peralatan yang belum mampu melacak pada kedalaman laut yang demikian. Yang dbutuhkan adalah keberadaan drone (pesawat tanpa awak) bawah laut. “Drone bawah laut itu bentuknya semacam robot yang bisa dikendalikan oleh manusia. Kita belum punya sama sekali alat itu,” kata Bambang.

Saat ini Basarnas memakai teknologi sistem sonar. Namun spesifikasinya kurang tinggi untuk kedalaman laut tertentu. Sistem sonar hanya memungkinkan pelacakan sampai 50 meter dan tergantung pada kualitas air laut. Semakin jernih air, semakin baik kemungkinan sinyal ditangkap.

Meskipun demikian, Basarnas tidak mau menyerah begitu saja. Bambang menyebutkan bahwa pencarian akan difokuskan pada tujuh titik yaitu Bangka, Singkep, Belitung, Selat Karimata, dan beberapa wilayah darat bagian barat Kalimantan.

Share
Published by
Alfry

Recent Posts

Akun IG Cabinet Couture, Soroti Barang Mahal Pejabat

Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…

2 weeks ago

Gerakan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kritik pada Patwal Arogan di Jalan

Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…

2 weeks ago

Musala di Ponpes Ambruk, Timpa Santri yang Habis Salat Asar

Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…

2 weeks ago

Habis Dikritik, BPMI Kembalikan ID Pers Istana Jurnalis CNN yang Tanya Soal MBG

Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…

2 weeks ago

Ribuan Murid Keracunan, MBG Didesak Evaluasi

Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG)  menjadi mega proyek yang penuh tanda…

2 weeks ago

Sosok Glory Lamria, Diaspora yang Disorot Pasca Sambut Prabowo dan Berenang di Hotel Mahal

Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…

2 weeks ago