Sijageng Laleng Lipa
Suku Bugis yang sebagian besar terletak di Sulawesi Selatan memiliki keunikan tersendiri dalam adat dan budayanya. Masyarakat Bugis memiliki seorang pendeta suci bernama Bissu. Dia adalah seseorang yang tidak bisa dikategorikan pria atau wanita namun berperan besar sebagai perantara antara Manusia dan Dewa.
Selain Bissu, masyarakat Bugis juga memiliki karya sastra kuno terpanjang di dunia bernama Galigo. Epik La Galigo adalah karya sastra terbaik dari Bugis yang menceritakan banyak hal selayaknya Serat Centini dari Jawa. Terakhir, masyarakat Bugis juga memiliki adat penyelesaian masalah yang unik bernama Sigajang Laleng Lipa. Berikut uraian selengkapnya tentang ritual pertarungan unik itu.
Sijageng Laleng Lipa adalah salah satu ritual penting pada masyarakat Bugis yang keberadaannya hampir hilang ditelan zaman. Ritual ini dilakukan dengan menyatukan dua pria di dalam sebuah sarung. Kedua pria nantinya akan saling bertarung dan adu kekuatan hingga keduanya sama-sama mati atau sama-sama hidup. Jarang dalam ritual ini pihak yang mati atau hidup sendirian.
Bagi masyarakat Bugis, harga diri adalah hal paling penting dari sebuah keluarga. Kalau sampai hal ini diinjak, kedua belah pihak akan mulai mengadakan musyawarah untuk menyelesikannya. Sayangnya, tidak semua musyawarah yang dilakukan akan menghasilkan kata mufakat. Musyawarah kerap berakhir dengan kebuntuan hingga Sijagang Laleng Lipa.
Ritual Sijagang Laleng Lipa tidak dilakukan begitu saja tanpa adanya sebuah ritual dan kesepakatan antara dua belah pihak. Setiap keluarga yang saling berseteru akan memilih satu pria terbaiknya. Pria-pria ini adalah jagoan dari keluarga yang akan mengerahkan semua kekuatannya tanpa berniat untuk menyerah.
Kalau dilihat sekilas Sijagang Laleng Lipa adalah ritual pertarungan yang cukup mematikan. Namun, kalau dilihat dengan lebih teliti, ritual ini memiliki makna yang dalam terutama masalah musyawarah dan mufakat. Ritual ini mengajarkan kita agar jangan terus menggunakan ego dalam banyak hal kalau tidak ingin ada korban jiwa.
Inilah sekilas tentang Sijagang Laleng Lipa yang merupakan ritual pertarungan asli Bugis. Meski terlihat menyeramkan mematikan, ritual ini berperan besar dalam masyarakat agar saling menghargai satu dengan lainnya.
Pati bergolak! Kebijakan kenaikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) sampai 250%…
Kabar duka mengguncang dunia hiburan Indonesia. Salah satu wajah populer yang selalu mengundang gelak tawa,…
Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya, Kwik Kian Gie, yang tutup usia di hari Senin…
Misteri kematian seorang diplomat muda yang bekerja di Kementerian Luar Negeri (Kemlu) masih meninggalkan tanda…
Jepang kembali diterpa tsunami. Kali ini terjadi gara-gara pusat gempa yang jauhnya ribuan kilometer dari…
Sedang ramai dibicarakan oleh masyarakat Negeri Tirai Bambu, China, seorang pria yang ditangkap gara-gara menyamar…