Dahulu kala sebelum tim marger macam Bayangkara tiba-tiba menjadi juara di kompetisi sepak bola nasional. Para pencinta sepak bola Indonesia terlebih dahulu dibuat heboh oleh klub ‘antah berantah’ dari kota kecil Jawa Timur yang menjadi Juara. Memori indah dan bersejarah tersebut dicatatkan oleh Persik Kediri. Kesebelasan yang habis naik kasta kedua langsung mampu memperoleh gelar juara divisi utama. Berkat hal itu tim asal Kota Tahu terus melambung namanya di blantikan bola tanah air.
Bahkan menurut Menteri Olahraga Indonesia Imam Nahrawi, Persik dahulu adalah barometer sepak bola nasional. Kisah manis dan indah tersebut kini perlahan menguapkan dan berganti dengan beberapa cerita nahas. Seperti yang kita ketahui bersama saat ini klub identik dengan kostum warna ungu itu masuk di kubangan Liga 3. Sebuah kasta yang bisa dibilang adalah terendah di kompetisi sepak bola Indonesia. Nasib Persik Kediri pun terus merosot dengan beberapa kendala yang dialami.
Tak hanya kawasan Timur Tengah yang memanas. Di Jawa Timur pun kini sedang dihangatkan dengan…
Awan duka bergelayut di atas dunia entertainment Indonesia. Satu kabar mengagetkan karena seorang musisi muda,…
Aksi solidaritas untuk Palestina bertajuk, Global March to Gaza diwarnai dengan adanya campur tangan politik…
Lama tidak terdengar kabarnya, Fadli Zon bikin geger Indonesia. Politisi Partai Gerindra ini dikritik masyarakat…
Kontroversi tambang nikel di kawasan Raja Ampat kini menemui titik terang. Usai jadi perdebatan di…
Konflik Palestina-Israel menemui babak baru. Aktivis lingkungan kondang, Greta Thunberg, memutuskan turun gunung untuk membantu…