Dahulu kala sebelum tim marger macam Bayangkara tiba-tiba menjadi juara di kompetisi sepak bola nasional. Para pencinta sepak bola Indonesia terlebih dahulu dibuat heboh oleh klub ‘antah berantah’ dari kota kecil Jawa Timur yang menjadi Juara. Memori indah dan bersejarah tersebut dicatatkan oleh Persik Kediri. Kesebelasan yang habis naik kasta kedua langsung mampu memperoleh gelar juara divisi utama. Berkat hal itu tim asal Kota Tahu terus melambung namanya di blantikan bola tanah air.
Bahkan menurut Menteri Olahraga Indonesia Imam Nahrawi, Persik dahulu adalah barometer sepak bola nasional. Kisah manis dan indah tersebut kini perlahan menguapkan dan berganti dengan beberapa cerita nahas. Seperti yang kita ketahui bersama saat ini klub identik dengan kostum warna ungu itu masuk di kubangan Liga 3. Sebuah kasta yang bisa dibilang adalah terendah di kompetisi sepak bola Indonesia. Nasib Persik Kediri pun terus merosot dengan beberapa kendala yang dialami.
Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…
Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…
Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…
Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…
Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi mega proyek yang penuh tanda…
Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…