Cerita dari Pak Amiruddin yang berjalan kaki dari Medan ke Banyuwangi untuk bertemu sang ibunda memang sangat menyentuh hati kita semua. Apalagi, ia berjalan kaki juga bermaksud ingin memenuhi nazarnya ketika dirinya terbaring lemah sembilan bulan lamanya. Oleh karena itu, berita tentang kegigihan Pak Amiruddin ini seketika langsung mendapatkan sambutan hangat dari para netizen.
Kisah dari Pak Amiruddin tak berhenti di situ saja. Ada banyak peristiwa di baliknya yang ternyata membuat kita sanggup menitikkan air mata. Di mana selama ia melakukan perjalanan tak semulus yang kita bayangkan. Mulai dari diusir oleh SPBU hingga dipalak preman di jalanan.
Pada saat itu ia tak sengaja menemukan dompet di jalanan. Beliau lalu mengambilnya dengan maksud mencari tahu siapa pemilik dari dompet tersebut. Tapi ternyata, orang-orang yang ada di sekitar sana malah menganggapnya pencopet dari dompet tersebut. Untungnya, prasangka buruk dari masyarakat tak berujung kekerasan kepada Pak Amiruddin.
Pak Amiruddin tak berhenti bersyukur karena sejauh ini Tuhan telah melepaskannya dari berbagai masalah. Hingga pada akhirnya, ia pun melanjutkan perjalanan dengan lancar sampai ke Pelabuhan Bakauheni Lampung. Ia pun ingin segera memesan tiket untuk menyeberang ke Pulau Jawa. Tapi sepertinya Tuhan tidak mengizinkan dirinya membeli tiket menggunakan uang pribadinya. Ada seorang polisi yang dengan ikhlas membelikan tiket Pak Amiruddin supaya uang pria pejalan kaki tersebut bisa digunakan untuk hal penting lainnya.
Sambutan hangat pun juga diterima Pak Amiruddin ketika sampai di Ngawi. Di sana terdapat sebuah komunitas yang bersedia membantu Pak Amir untuk memenuhi kebutuhan makan dan juga istirahat sementara. Sampai pada akhirnya, ia pun diantarkan oleh komunitas tersebut ke terminal untuk melanjutkan perjalanan.
Namun saat ini kita tak perlu khawatir lagi Sahabat Boombastis. Diwartakan oleh kompas.com, Pak Amir sudah sampai ke Banyuwangi. Pak Amir pun dibantu oleh perangkat desa di Banyuwangi untuk menemukan sang ibunda. Jadi kita doakan saja semoga Pak Amir dapat berkumpul kembali dengan ibunya sesegera mungkin.
BACA JUGA : Demi Penuhi Nazar, Bapak Ini Rela Jalan Kaki dari Medan ke Banyuwangi
Perjalanan dari Pak Amiruddin benar-benar menginspirasi kita semua. Di mana ia tetap bersabar karena dirinya yakin akan ada hikmah di balik itu semua. Dan ternyata benar, Pak Amiruddin mendapatkan banyak rezeki dari para masyarakat yang bersedia untuk membantunya bertemu dengan ibu tercinta.
Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…
Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…
Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…
Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…
Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…
Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…