Olahraga

Berawal dari Jualan Mainan Anak-anak, Pemain Berdarah Batak Ini Sukses Tembus Timnas

Dalam pagelaran kompetisi Liga 1 2018 ada banyak nama yang mampu menunjukkan performa luar biasa. Salah satunya adalah bintang Persija Jakarta yakni Riko Simanjuntak yang kini menjadi buah bibir banyak orang. Bahkan kemampuan hebatnya kini sukses mengantarkan mantan pemain Semen Padang itu masuk skuad Timnas Indonesia. Tak jarang skill dan kecepatannya mendapatkan apresiasi besar dari pelatih luar negeri.

Seperti saat Persija menghadapi tim asal Singapura, ia mendapatkan pujian se tinggi langit dari Tampines Rovers. Tidak berhenti di situ dirinya juga berhasil bantu Persija Juara Piala Presiden 2018. Namun di balik kiprah menawan pria berdarah Batak musim ini, terselip sebuah kisah perjuangan tidak gampang. Dia harus rela bekerja di luar keahliannya untuk membantu saudaranya.

Jualan Mainan [Sumber Gambar]
Kisah perjuangan Riko Simanjuntak membantu ekonomi keluarga di mulai saat umur tiga tahun. Kala itu dirinya menjual sebuah mainan berbahan dasar pohon dan daun pohon pisang. Berbekal sebuah kreativitas dirinya mengubah tumbuhan buah tersebut menjadi sebuah mainan berwujud tembak-tembakan. Dilansir laman Indosport, sayap cepat Persija itu menjual mainan seharga 200 sampai 300 rupiah di kampung halamannya Pemantangsiantar.

Bermain Semen Padang [Sumber Gambar]
Di tengah sebuah kondisi sulit tersebut, tak sedikit pun pesepakbola yang baru dipanggil Timnas ini menyerah. Berbekal bakat dan kerja keras dirinya melanglang buana ke berbagai klub tanah air. Tercatat sebelum bergabung dengan Macan Kemayoran, ia sudah berganti klub sebanyak empat kali. Dan Semen Padang menjadi kesebelasan yang mampu optimalkan kemampuan Riko. Bersama klub asal Sumatera Barat pria kerap dipanggil Ucok kerap menjadi senjata mematikan untuk berlaga di kompetisi Indonesia.

Riko Persija Jakarta [Sumber Gambar]
Namun cerita indah bersama klub berjuluk Kerbau Sirah harus berakhir pada tahun 2017 lalu. Berbarengan dengan masuknya Semen Padang pada kompetisi kasta kedua. Bersama tim baru tidak membuat kemampuan menurun, malah bisa dikatakan di Persija dirinya tampil jauh lebih hebat. Satu gelar Piala Presiden dan penampilan bagus di Level Asia menjadi bukti bahwa Riko terus berkembang. Tidak itu saja, saat ini dirinya juga mampu membela lambang garuda di dada untuk pertama kalinya. Kendati belum menyatu, namun ia memberikan warna baru untuk Timnas.

Cerita dari pria berdarah Batak ini pastinya menggambarkan kepada kita apabila tidak ada perjuangan yang mudah. Apalagi bagi insan yang mencoba peruntungan di olahraga ini, tentu tidak ada cara insan untuk mencapai kejayaan. Dari sini kita juga belajar apabila dari profesi apapun kita bisa menggapai mimpi kita asal mau berusaha.  Besar harapan apabila bakat seperti Riko Simanjutak terus bermunculan di tanah air.

Share
Published by
Galih

Recent Posts

Dubai Dihantam Hujan Badai Sebabkan Banjir, Puluhan Nyawa Melayang

Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…

14 hours ago

Seorang Ibu Harus Kehilangan Bayinya karena Dipijat Nenek Buyut Sejak Baru Lahir

Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…

2 days ago

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Usai Pesta Ganja Pakai Modus Baru Rokok Elektrik

Nama selebgram Chandrika Chika terseret pada kasus penyalahgunaan narkoba yang baru-baru ini terungkap. Tidak sendirian,…

4 days ago

Wah Ratusan KK Warga Desa Wunut Klaten Mendapat THR 400 Ribu dari Pendapatan Desa!

Mendapat tunjangan hari raya (THR) dari perusahaan atau tempat kita bekerja, memang sudah biasa. THR…

6 days ago

Idap Anemia Aplastik Sejak Tahun Lalu, Babe Cabita Hembuskan Napas Terakhirnya

Kabar duka datang dari keluarga besar Stand Up Comedy Indonesia. Priya Prayoga Pratama atau lebih…

2 weeks ago

Kecelakaan Maut KM 58 Tol Cikampek Sebabkan 12 Orang Meninggal Dunia Seketika

Kecelakaan maut terjadi di Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, tepatnya pada Km 58, pada hari…

3 weeks ago