Categories: Trending

4 Perempuan Tangguh di Masa Kini Pewaris Keberanian Ibu Kartini

Hari ini, 21 April adalah hari kelahiran salah seorang pahlawan di Indonesia yaitu R.A Kartini. Sosoknya menjadi pelopor emansipasi wanita di tanah air untuk mendapatkan hak pendidikan dan juga berkarya seperti kaum adam. Tidak salah jika hingga hari ini, sosoknya seperti di lirik lagu yang berjudul sama seperti namanya, harum dan dikenang sepanjang masa.

Baca Juga : 4 Wanita Perkasa Yang Masih Bergerilya di Plosok Indonesia

Inspirasi yang mengalir darinya terus tumbuh dan berkembang walau R.A Kartini telah lama tiada. Salah satunya adalah membuat para perempuan tidak takut untuk mengambil pekerjaan yang menantang nyali dan tidak kalah tangguh dengan laki-laki. 4 wanita ini akan membuka mata Anda bahwa kaum hawa tidak hanya bisa lemah lembut tapi juga kokoh bagai karang, berani menghadapi rintangan:

1. Bripda Nina, Tim Anti Teror yang Tak Takut Bom

Berita mengenai polisi berhijab satu ini sudah heboh sejak beberapa waktu lalu. Ia dengan gagah berani berlatih menjadi anggota dentasemen anti teror, menghalau musuh dan teroris serta siap menghadapi medan yang berbahaya dengan bom dan ranjau bertebaran di mana-mana. Nina bisa saja jadi perempuan yang bekerja kantoran tanpa harus bertaruh nyawa di lapangan, namun ia mengikuti kata hatinya untuk jadi wanita tangguh dan tidak takut akan ancaman.

Sosok Bripda Nina yang tangguh dan disiplin | copyright Merdeka.com

Detasemen Gegana Korps Brigade Mobil (Brimob) Polda Aceh harus bangga karena memiliki sosok Nina di dalam timnya. Ia tidak hanya cerdas tapi juga cepat tanggap dan tidak pernah malas-malasan. Nina membuktikan bahwa perempuan bisa menjadi apapun yang diinginkan, termasuk bergulat dengan kejahatan.

2. dr. Annissa Rosfadilla, Dokter Perempuan yang Bertugas di Pulau Terluar Indonesia

Jangan dibayangkan semua dokter bertugas di rumah sakit nyaman ber AC yang hanya berjarak beberapa kilometer dari rumahnya. Dr. Annissa Rosfadilla, perempuan cantik yang lahir di tahun 1988 ini mengabdi di TNI AU dan mendapat penugasan di pangkalan Landasan Udara di Tarakan. Bekerja di perbatasan dan jauh dari keramaian kota apalagi mall tidak membuat nyalinya ciut lho!

Annissa Saat Bertugas [via]
Justru Annissa sendiri yang jatuh cinta pada dunia kemiliteran. Usai studi di Universitas Gadjah Mada, ia mendaftar sebagai anggota TNI dan diterima. Kini tugasnya adalah untuk memeriksa kesehatan anggota TNI di sana. Baginya, jadi perempuan tidak boleh takut dengan jarak dan juga tempat tinggal. Ia justru menikmati setiap harinya saat bertugas, bertemu dengan banyak orang dan belajar bersyukur bahwa negaranya walau sangat luas tapi tidak ada peperangan. Sungguh pemberani ya!

3. Serda (K) I Gusti Ayu dan Serda (K) Renny Septiani , Menghalau Konflik dan Berjaga di Perbatasan Israel-Lebanon

Apa yang Anda bayangkan mengenai konflik Timur-Tengah? Mencekam, penuh dengan bom meledak di mana-mana dan hidup tidak aman sama sekali bukan? Hal itu tidak membuat Ayu dan Renny, dua Prajurit TNI dan Wanita (Wan) TNI Satgas Indobatt Konga XXIII-H/Unifi ini gentar. Mereka bersama pasukan lain, setiap hari giliran jaga di perbatasan daerah rawan konflik yaitu Israel dan Lebanon.

Prajurit Perempuan Berjaga di Perbatasan [via]
Israel dan Lebanon memang tidak memiliki masalah sepelik Israel dan Palestina, namun tetap saja kedamaian di sana tetap harus dijaga. Ayu dan Renny menikmati masa tugas mereka dan ramah terhadap penduduk lokal yang datang berkunjung ke sana. Bagi mereka, perempuan tidak boleh membatasi diri hanya karena gender. Mereka membuktikan bahwa wanita juga bisa tangguh dan dipercaya untuk bertugas sebagai pasukan perdamaian.

4. Serda Azmiatul Hasanah, Serda Tri Kusmawardani dan Serda Rizka Aulia Hardi, Gagah Berani Menantang Ombak Untuk Evakuasi Korban Air Asia

Tiga Srikandi ini masih muda, usianya baru 22 tahun, namun mereka dengan senang hati dan sigap saat ditugaskan untuk evakuasi korban pesawat Air Asia yang jatuh bulan Desember 2014 kemarin. Mereka tidak takut apapun saat berada di laut lepas, berusaha untuk mengambil jenazah-jenazah yang tenggelam di perairan lepas Pangkalan Bun. Tiga perempuan cantik ini sudah berkomitmen untuk memberikan pengabdian yang terbaik sekuat tenaga.

Trio Srikandi [via]
Tidak hanya gagah, mereka juga pintar masak lho! Saat libur evakuasi, mereka memasak untuk rekan-rekan lain di Kapal Republik Indonesia (KRI) Banda Aceh. Ombak yang ganas dan suasana laut yang tidak terduga tidak lantas membuat mereka takut. Salut banget!

Baca Juga : 9 Alasan Bangga Menjadi Orang Surabaya

Para perempuan ini menginspirasi kita semua untuk yakin pada kemampuan diri sendiri. Perempuan memang kodratnya menjadi ibu dan istri namun bukan berarti tidak bisa mengabdi bagi bangsa dan negara bukan? Mari tebarkan semangat perjuangan Ibu Kartini yang pemberani.

Share
Published by
Admin

Recent Posts

Sabarnya Damkar, Laporan Minta Bantuan Hadapi Ular Gaib pun Didengar

Satuan Pemadam Kebakaran (Damkar) bagaikan pelita di dalam kegelapan. Selalu yang terdepan dalam mendengarkan dan…

4 weeks ago

Shafira Ika Putri: Kapten Timnas Wanita Indonesia yang Selalu Bikin Seger Pertandingan

Salah satu yang selalu ditunggu oleh para penggemar pertandingan sepakbola wanita Indonesia adalah ketika Timnas…

4 weeks ago

Lagi-Lagi Maling Laptop di Rosalia Indah, Minta Rekaman CCTV Malah Susah

Entah untuk yang berapa kali namun kembali terjadi, pencurian laptop di atas PO Rosalia Indah.…

1 month ago

Tari Pacu Jalur Mendunia, Ini Sosok Bocah yang Gayanya Viral Skala Internasional

Indonesia lagi-lagi mendunia. Kali ini bukan bicara tentang rendang atau masakan, tetapi gara-gara aksi viral…

1 month ago

Kematian Misterius Diplomat Kemlu, Wajah Dililit Lakban

Makin seram saja berita kriminal di Indonesia yang sudah seperti serial di televisi. Salah satunya…

1 month ago

Belajar Sabar dari Kasus Mas Pelayaran, Jangan Sampai Kopi Menjadikanmu Napi

Indonesia disebut sebagai negara yang ramah. Tapi itu dulu. Dulu banget sampai tidak ada yang…

1 month ago