Selama ini Tiongkok dan Amerika belum pernah terlibat konfrontasi secara langsung, seperti ketika AS melawan Rusia dalam Perang Dingin atau mungkin konflik di Afghan dan Irak yang melibatkan Amerika. Namun, belakangan mulai tercipta suasana yang cukup panas di antara kedua negara ini terutama soal Laut China Selatan. Bahkan sentimen rakyat Tiongkok sangat nyata ditunjukkan kepada AS. Walaupun praktiknya cuma aksi banting-banting iPhone yang katanya merepresentasikan Amerika.
Soal ketidaksukaan Tiongkok terhadap AS ini coba kita telaah lebih jauh. Seumpama suasana panas ini makin tinggi dan intens, maka bisa saja pada akhirnya dua negara itu bakal mengerahkan kekuatan militernya masing-masing. Dan jika sampai terjadi, maka besar kemungkinan yang memenangkan pertempuran adalah Tiongkok. Mungkin si negara tirai bambu ini kalah peringkat dari AS, tapi ada banyak alasan kenapa Tiongkok bakal menang jika berhadapan dengan Paman Sam.
Lalu, kenapa Tiongkok bakal bisa menang jika lawan AS meskipun kalah peringkat? Jawaban dari pertanyaan tersebut bakal terungkap lewat ulasan berikut ini.
Sebenarnya tanpa perlu menyelami data-data militer, kita tahu kalau kekuatan utama Tiongkok itu ada di jumlah tentaranya. Dengan populasi manusia sebanyak 1,3 miliar maka sudah bisa terbayangkan berapa jumlah tentara yang mereka miliki. Dari data terbaru yang dihimpun Global Fire Power, Tiongkok saat ini memiliki sekitar 2.334.000 tentara aktif.
Tank adalah faktor penting dalam sebuah pertempuran. Kendaraan ini adalah garda utama yang jadi penentu sebuah pihak menang atau kalah. Soal menang kalah, secara kasar bisa ditentukan lewat banyaknya tank yang tersedia. Nah, jika logika ini diaplikasikan kepada konfrontasi AS dan Tiongkok, maka yang menang ternyata adalah si negeri tirai bambu.
Amerika memang juara satu di ranah militer dunia, tapi di sisi lain mereka sangat lemah. Salah satunya adalah di ranah finansial terutama hutang luar negeri. Ya, mereka juga jadi juara dunia soal hutang. Tercatat hari ini negerinya Obama itu masih memiliki hutang sebanyak $17.3 triliun, kalau dirupiahkan jumlahnya bisa bikin kalkulator eror.
Masih soal uang, lagi-lagi Tiongkok menang melawan AS dalam hal jumlah cadangan kekayaan. Masih menurut data dari Global Fire Power, hari ini Tiongkok setidaknya memiliki $3,2 triliun kekayaan, sedangkan AS cuma memiliki sekitar $130 miliar saja. Sungguh bagai langit dan bumi selisihnya.
Inilah alasan kenapa Tiongkok sangat mungkin untuk mengalahkan AS. Mereka unggul jumlah tentara sampai punya kekuatan membeli alutsista lebih baik. Nah, terlepas dari ini, mudah-mudahan tak pernah ada perang di antara keduanya. Bukannya apa-apa, awalnya mungkin hanya antar dua negara, tapi pada praktiknya ini mungkin bisa jalan masuk untuk terjadinya perang dunia yang melibatkan banyak negara.
Kontroversi tambang nikel di kawasan Raja Ampat kini menemui titik terang. Usai jadi perdebatan di…
Konflik Palestina-Israel menemui babak baru. Aktivis lingkungan kondang, Greta Thunberg, memutuskan turun gunung untuk membantu…
Kebiasaan netizen Indonesia, selalu ingin mencoba sesuatu yang viral, termasuk saat menyerbu Dusun Garung untuk…
Hari Raya Kurban atau Idul Adha tahun ini sudah di depan mata. Momen yang sangat…
Presiden RI Prabowo Subianto bikin kaget rakyat Indonesia. Hal ini berhubungan dengan pernyataannya, yaitu bahwa…
Belum apa-apa, Danantara sudah kena gosip miring. Salah satu orang yang diharapkan segera bergabung dengannya…