chizophrenia
Indonesia memang tidak akan pernah kehabisan berita yang menghebohkan. Setelah isu LGBT yang saat ini masih menjamur, lalu masalah penyensoran yang penuh kontroversial, dan sekarang polisi yang membunuh. Polisi yang menghabisi dua anaknya lalu memutilasi mereka dengan cara yang sangat mengerikan. Kejadian ini sontak membuat Indonesia dan lembaga kepolisian jadi gempar.
Ada ada dugaan jika pelaku yang melakukan hal mengerikan itu menderita schizophrenia yang cukup parah. Apalagi ada cerita yang mengatakan jika penyakit kejiwaan itu menyerangnya sejak berusia 4 tahun. Lantas, seperti apakah penyakit schizophrenia itu? Benarkan mampu membuat seorang menjadi seorang pembunuh berdarah dingin? Yuk, simak uraian selengkapnya.
Di dalam cerita fiksi atau pun film, orang dengan penyakit schizophrenia selalu digambarkan sebagai orang yang kejam. Orang yang tega melakukan apa saja dengan tanpa merasa bersalah. Misal membunuh orang yang ia cintai dengan cara yang keji. Faktanya, tak semua penderita schizophrenia adalah orang berbahaya terutama mereka yang mendapatkan perawatan.
Banyak orang yang percaya jika orang dengan schizophrenia adalah orang yang memiliki kepribadian ganda. Mitos itu salah kaprah. Meski orang dengan schizophrenia sering terlepas pikiran warasnya. Mereka tetaplah orang dengan kepribadian yang sama. Tidak ada perbedaan kepribadian seperti orang yang mengalami gangguan kepribadian ganda.
Orang dengan gangguan schizophrenia memang akan mengalami gangguan pada beberapa tes mental. Mereka tidak bisa memperhatikan sesuatu dengan baik. Bahkan kemampuan belajar dan mengingat juga sangat rendah. Namun gangguan ini tidak serta merta membuat mereka menjadi orang yang sangat bodoh, kan?
Satu lagi mitos yang harus diluruskan agar tidak terjadi kesalahan persepsi. Orang dengan schizophrenia bukanlah orang yang gila. Mereka memang mengalami gangguan pada otak hingga kadang membuat mereka jadi hilang kendali. Meski demikian, memasukkan mereka secara permanen ke dalam rumah sakit jiwa bukanlah tindakan yang tepat.
Banyak yang percaya jika orang dengan gangguan schizophrenia tidak akan memiliki kesempatan untuk sembuh. Jika sudah menderita sejak kecil, maka sampai mati akan terus menderita. Tak akan ada harapan sembuh karena penyakit mental ini tergolong parah. Namun sebenarnya penyakit ini bisa disembuhkan dengan total.
Inilah lima mitos seputar schizophrenia yang konon bisa membuat seseorang menjadi seorang pembunuh. Bagaimana dengan pendapat sobat Boombatis? Iyakah polisi yang membunuh dua anaknya itu mengalami gangguan schizophrenia?
Kontroversi tambang nikel di kawasan Raja Ampat kini menemui titik terang. Usai jadi perdebatan di…
Konflik Palestina-Israel menemui babak baru. Aktivis lingkungan kondang, Greta Thunberg, memutuskan turun gunung untuk membantu…
Kebiasaan netizen Indonesia, selalu ingin mencoba sesuatu yang viral, termasuk saat menyerbu Dusun Garung untuk…
Hari Raya Kurban atau Idul Adha tahun ini sudah di depan mata. Momen yang sangat…
Presiden RI Prabowo Subianto bikin kaget rakyat Indonesia. Hal ini berhubungan dengan pernyataannya, yaitu bahwa…
Belum apa-apa, Danantara sudah kena gosip miring. Salah satu orang yang diharapkan segera bergabung dengannya…