in

4 Penjara Indonesia yang Menyandang Predikat Terburuk dan Bikin Ciut Nyali Narapidana

Penjara memang merupakan tempat mengerikan di mana para pelaku kejahatan berakhir. Di dalam jeruji besi mereka menebus segala kejahatan yang telah mereka lakukan selama menjadi penjahat. Ada banyak sekali penjara yang menerapkan berbagai siksaan serta Service yang buruk untuk para tahanannya. Mulai dari penyiksaan secara fisik, dibiarkan lapar serta perlakuan jahat lain.

Tak usah jauh-jauh, Indonesia bahkan punya rumah tahanan yang terkenal brutal memperlakukan tahanannya. Ya, karena kebanyakan tahanan yang mendekam juga merupakan pelaku kejahatan kelas berat, mari kita lihat rutan mana sajakah itu?

Nusakambangan, Jawa Tengah

Nusakambangan sebenarnya bukan nama penjara ya Sahabat. Nusakambangan ini adalah sebuah pulau yang berada di Jawa Tengah. Tempat ini terkenal karena terletaknya beberapa Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) berkeamanan tinggi di Indonesia. Di Nusakambangan sendiri dulunya ada sembilan lapas (untuk narapidana dan tahanan politik). Akan tetapi sekarang hanya empat yang beroperasi, yaitu Lapas Batu (dibangun 1925), Lapas Besi (dibangun 1929), Lapas Kembang Kuning (tahun 1950), dan Lapas Permisan (tertua, dibangun 1908), lima lapas lainnya sudah tutup.

Napi Nusakambangan [Sumber gambar]
Ada banyak hal yang membuat ia masuk dalam nominasi lapas terburuk. Pertama, ada Bukit Nirbaya yang menjadi tempat singgah terakhir mereka yang terkena vonis eksekusi. Selain itu, hutan Nusakambangan yang penuh dengan aura mistis nan angker. Melarikan diri hanya menjadi pilihan bodoh karena harus melewati hutan yang penuh dengan bintang buas.

Penjara Kerobokan, Bali

Walaupun namanya tak sefemes Nusakambangan, Kerobokan berisi berbagai potret keburukan hidup. Sel-sel penjara yang ada di Pulau Dewata ini dihuni oleh para penjahat kelas kakap yang kebanyakan berasal dari luar Indonesia. Mereka adalah penjahat kelas kakap yang masih saja membuat onar sekalipun sudah hidup terkungkung dalam tahanan. Bila dilihat dari jumlah para penghuni, penjara ini bisa dikatakan overload alias kebanyakan penghuni, sehingga para napi harus rela sempit-sempitan.

Tahanan di Penjara Kerobokan [Sumber gambar]
Tak hanya itu, di Kerobokan tahanan bisa menyewa PSK untuk memuaskan nafsu mereka, sebagian juga melakukan segala cara untuk bisa menyelundupkan barang haram (reda: narkoba). Perang antar-geng napi, kerusuhan yang menelan korban jiwa juga bisa terjadi di sini. Nah, mengenai segala aktivitas ‘nakal’ tersebut, para napi ini melakukannya dengan menyogok staf penjara.

Museum Fatahillah, Jakarta

Jika berkunjung ke Kota Tua, maka Museum Fatahillah atau dikenal juga dengan nama Museum Sejarah Jakarta ini menyimpan kisah kelam dari masa lalu. Penjara ini pernah menjadi yang terburuk sepanjang sejarah. Dulu, museum ini adalah penjara bawah tanah yang digunakan untuk menampung para pemberontak yang melawan Belanda. Sel penjara perempuan, para wanita dibiarkan berdesakan, tidak diberi makan dan minum, serta ruangannya dibiarkan tergenang air.

Penjara Bawah Tanah [Sumber gambar]
Sedangkan tahanan lelaki, kaki mereka diikat dengan batu pemberat agar tidak kabur. Pembantaian sadis yang juga pembunuhan keji oleh rezim Belanda terhadap warga keturunan Tiongkok juga pernah terjadi di sini. Tak heran jika aura mistis masih sangat terasa, mulai dari suara aneh, bau anyir darah, bahkan penampakan sosok makhluk dengan badan yang hancur. Wah, seram sekali bukan?

Penjara Kalisolok, Surabaya

Kalisolok juga merupakan penjara bawah tanah yang terletak di Surabaya Utara. Walaupun sekarang sudah tidak dipakai lagi (sudah menjadi bangunan cagar budaya) berbagai kekejian pernah terjadi di Kalisolok. Karena sudah ada sejak zaman Belanda, Kalisolok ini menjadi tempat penyiksaan para pahlawan kemerdekaan. Tercatat sejumlah tokoh kemerdekaan pernah mendekam di penjara ini seperti Soekarno, W.R. Soepratman dan K.H Mas Masnyur, seperti dilansir dari yukepo.com.

Penjara Kalisolok [Sumber gambar]
Karena banyak sekali penyiksaan, perlakuan kasar di luar batas yang terjadi, tempat ini disebut sebagai tanah angker di Surabaya. Pengakuan dari mantan narapidana yang pernah menghuni Kalisolok juga mengejutkan. Menurutnya, dinding penjara yang hanya 15 cm tak bisa dipaku, entah apa alasannya. Selain itu, suara teriakan meminta tolong setiap malam dari dalam tembok penjara. Tak jarang orang yang lewat ikut merasa ketakutan dan merinding.

Ya, penjara memang bisa menjadi tempat paling angker. Segala macam penyiksaan, pembantaian, perang antar-geng bisa saja terjadi. Ada banyak sekali cerita tentang mereka yang meregang nyawa di dalam sel. Nah, dari 4 penjara di atas, yang masih digunakan hingga kini hanya Nusakambangan dan Kerobokan Sahabat.

Written by Ayu

Ayu Lestari, bergabung di Boombastis.com sejak 2017. Seorang ambivert yang jatuh cinta pada tulisan, karena menurutnya dalam menulis tak akan ada puisi yang sumbang dan akan membuat seseorang abadi dalam ingatan. Selain menulis, perempuan kelahiran Palembang ini juga gemar menyanyi, walaupun suaranya tak bisa disetarakan dengan Siti Nurhalizah. Bermimpi bisa melihat setiap pelosok indah Indonesia. Penyuka hujan, senja, puisi dan ungu.

Leave a Reply

Masuk Majalah Fesyen Internasional, Begini Beda Ulasan Agnez Mo dan Maudy Ayunda

Tak Hanya Suporter, Pemain dan Klub Ini Juga Peragakan Perilaku Bar-bar di Sepak Bola