in

Penjara Kerobokan Bali, Rumah Tahanan Bak ‘Neraka’ dengan Penghuni Penjahat Kelas Kakap

Jika Vietnam punya penjara Phu Quoc, Amerika memiliki Alcatraz, maka tak kalah dari dua rumah tahanan tersebut,Indonesia punya Kerobokan. Berlokasi di Pulau Dewata, lapas kerobokan adalah definisi dari neraka dunia sebenarnya. Neraka dunia di sini bukanlah penyiksaan dan tindak kekerasan tak manusiawi, tetapi lebih kepada sarang penyuapan, narkoba serta seks bebas.

Citra buruk seolah sudah menjadi jubah abadi kerobokan di tengah indahnya pulau seribu pura. Ada banyak sekali kisah yang menyayat hati dan membuat miris dari balik jeruji besinya. Mungkin Sahabat Boombastis juga penasaran dengan suasana ‘neraka’ dalam sel-sel kerobokan. Berikut ini Boombastis berhasil merangkum dari berbagai sumber.

Gudang pemuas hawa nafsu para tahanan

Narapidana perempuan [Sumber gambar]
Sudah menjadi rahasia kalau kebejatan dalam penjara salah satunya adalah para tahanan atau sipir yang tak tahan untuk melampiaskan hawa nafsu mereka. Di kerobokan, hal ini sangat lumrah terjadi. Jika hari mulai gelap, aktivitas di penjara ini dimulai, para penjaga akan membuka pintu dan tahanan berhamburan keluar. Mereka dinanti oleh pacar, gundik, atau PSK (Pekerja seks komersial). Bagi yang ingin memakai jasa PSK, mereka biasanya membayar dan harus mengantre satu persatu untuk mendapatkan service. Kegiatan seperti ini bisa disaksikan di pojok bangunan, rerumputan, selasar penjara, bahkan di belakang rumah ibadah.

Overload kapasitas penghuni

Penghuni lapas kerobokan [Sumber gambar]
Seperti kebanyakan masalah yang terjadi di beberapa penjara di Indonesia, kerobokan pun bermasalah dari segi tempat. Meski dinobatkan sebagai penjara terbesar di Bali yang berdiri di atas lahan 4 hektare, nyatanya kerobokan tetap saja overload alias kepenuhan muatan. Dibuka pada tahun 1979, tahanan dalam sel ini dulu hanya ratusan saja. Namun, menurut jumlah data terakhir pada tahun 2017, ada sekitar 1400 orang, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Kondisi ruangan sel jangan ditanya, kondom bertebaran di mana-mana, tempat tidur apek dan tak layak pakai, lebih tepatnya ruangan sudah seperti rumah tikus.

Surga bagi para penikmat narkoba

Pengedar narkoba yang masuk lapas kerobokan [Sumber gambar]
Para pengedar narkoba umumnya dimasukkan ke sel tahanan karena terbukti melakukan tindak kejahatan melalui barang haram tersebut. Berbeda halnya dengan kerobokan yang menjadi surga bagi para pengedar dan penikmat narkoba. Selama punya uang, jangankan barang terlarang, penjaga dan staff pun bisa dibeli. Para penghuni ini tak pernah kehabisan cara membawa masuk obat-obat terlarang, entah itu ditaruh di dalam papan selancar, ditelan, bahkan seperti dirangkum oleh voaindonesia.com, ada orang-orang yang masih melemparkan narkoba melalui dinding penjara dan beberapa bahkan dapat melewati gerbang depan dengan para staff.

Para tahanan yang berasal dari berbagai negara

Tahanan dari berbagai negara [Sumber gambar]
Karena mendapat predikat layaknya ‘neraka’, kerobokan tentu dihuni oleh segala jenis pelaku kejahatan, paling mendominasi adalah pengedar narkoba, pencuri, koruptor ulung, teroris, bahkan penyodomi juga ada. Mereka berasal dari berbagai negara di seluruh penjuru dunia. Karena banyaknya penghuni asing, maka kerobokan tak ubahnya seperti sebuah kantor PBB. Pelaku-pelaku kejahatan dari negara lain ini adalah penjahat kelas kakap yang mendapat hukuman puluhan tahun atau bahkan seumur hidup karena beratnya tingkatan kejahatan mereka.

Kejadian menakutkan hingga kematian mengerikan biasa terjadi

Kerusuhan di Kerobokan [Sumber gambar]
Pada tahun 2012, sebuah kerusuhan besar pernah terjadi di lapas ini. Walau tak menelan korban jiwa, beberapa dari mereka serta seorang polisi mengalami luka. Kerusuhan ini cukup terbilang besar karena hampir semua gedung lapas habis dilalap si jago merah. Pada akhir 2015 juga pernah terjadi kerusuhan yang menewaskan dua orang narapidana, seperti dilansir oleh sindonews.com.selain tingginya tingkat kerusuhan, kerobokan juga dinobatkan sebagai penjara yang kasus HIV/AIDS-nya salah satu tertinggi di Indonesia. Perang antar geng napi, perkelahian hingga kematian misterius bahkan pernah terjadi di kerobokan.

Semua hal mengerikan tak hanya dialami oleh para tahanan lelaki saja, salah satunya adalah Fanya alias Black Monster –tahanan Timor Timur yang tak takut melakukan berbagai kejahatan. Suasana kerobokan memang membuat namanya tak bisa bersih dari citra buruk, bahkan jauh lebih seram daripada yang terjadi di sukamiskin ataupun nusakambangan.

Written by Ayu

Ayu Lestari, bergabung di Boombastis.com sejak 2017. Seorang ambivert yang jatuh cinta pada tulisan, karena menurutnya dalam menulis tak akan ada puisi yang sumbang dan akan membuat seseorang abadi dalam ingatan. Selain menulis, perempuan kelahiran Palembang ini juga gemar menyanyi, walaupun suaranya tak bisa disetarakan dengan Siti Nurhalizah. Bermimpi bisa melihat setiap pelosok indah Indonesia. Penyuka hujan, senja, puisi dan ungu.

Leave a Reply

Hebatnya Timnas Dahulu, Juara Dua Kali Piala Dunia ‘Digasak’ di Tanah Bumi Pertiwi

Mengenal OPM, Organisasi Bersenjata Terselubung yang Masih Bercokol di NKRI