Categories: Tips

Penipuan Praktik Supranatural Guntur Bumi Dibeberkan di Persidangan

Sidang kasus penipuan pasien dari praktik supranatural Guntur Bumi terus berlanjut. Pria yang dulu dikenal sebagai ustad ini makin terpojok dengan keterangan yang diberikan oleh saksi selama persidangan. Salah satu saksi yang angkat bicara adalah Yunita Suwardhani, mantan karyawan Guntur Bumi. Selama memberi keterangan, Yunita membeberkan praktik Guntur Bumi dalam menipu dan mengelabui pasiennya, dilansir oleh detik.com, Rabu (6/8).

Menurut Yunita, Guntur Bumi sering menyimpan sisa makanan sebagai bahan untuk menipu pasiennya. Dia sering menyisakan tulang ayam, juga beberapa hewan lain seperti serangga, kecoa dan ulat untuk bahan menipu. Bahan-bahan itu dipersiapkan untuk memperkuat asumsi bahwa sang pasien terkena santet.

“Tulang ayam yang biasanya sisa makan Guntur itu nggak dibuang. Dipersiapkan bersama potong-potongan serangga, kecoa dipotong-potong, ada ulat juga yang sudah dibeli di toko makanan burung dan ada pasir juga pecahan-pecahan kaca. Itu semua disiapkan untuk meyakinkan pasien kalau mereka terkena santet,” ujar Yunita saat memberi keterangan di depan majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Yunita juga menambahkan bahwa Guntur Bumi sering menakut-nakuti pasien yang datang padanya. “Segala keluhan ujung-ujungnya adalah karena kena santet. Barang-barang seperti pocong, ulat dan lainnya itu untuk meyakinkan kalau penyakitnya karena santet,” lanjut Yunita.

Selain membeberkan praktik kebohongan dengan sisa makanan dan benda lain, Guntur Bumi juga dikenal bisa menangkap hantu. Menanggapi hal ini, Yunita juga memberikan keterangan bahwa hal itu hanya rekayasa saja.

“Itu rekayasa. Pasien diyakinkan seolah-olah Guntur Bumi sedang menangkap hantu saat berobat di dalam kamar dan lampu dimatikan,” ujar Yunita.
Menanggapi berbagai keterangan dari Yunita, Guntur Bumi hanya terdiam dan menunduk selama persidangan.

Share
Published by
Admin

Recent Posts

Akun IG Cabinet Couture, Soroti Barang Mahal Pejabat

Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…

2 weeks ago

Gerakan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kritik pada Patwal Arogan di Jalan

Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…

2 weeks ago

Musala di Ponpes Ambruk, Timpa Santri yang Habis Salat Asar

Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…

2 weeks ago

Habis Dikritik, BPMI Kembalikan ID Pers Istana Jurnalis CNN yang Tanya Soal MBG

Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…

2 weeks ago

Ribuan Murid Keracunan, MBG Didesak Evaluasi

Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG)  menjadi mega proyek yang penuh tanda…

3 weeks ago

Sosok Glory Lamria, Diaspora yang Disorot Pasca Sambut Prabowo dan Berenang di Hotel Mahal

Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…

3 weeks ago