Lagi, satu keluarga ditemukan tewas tak bernyawa di rumah mereka yang ada di Jl. Bojong Nangka, kawasan Jatirahayu, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat. Peristiwa ini diduga terjadi pada dini hari (13/11), karena pada pagi harinya, korban Diperum Nainggolan (38), Maya Ambarita (37), serta kedua anaknya yakni Sarah Nainggolan (9) dan Arya Nainggolan (7) yang tinggal di komplek kontrakan sudah tergelak tak bernyawa.
Tewasnya satu keluarga ini pertama kali diketahui oleh penghuni kontrakan. Sementara ini, kasus sedang dalam penelitian oleh polisi karena ada banyak kejanggalan yang terjadi. Dari beberapa bukti dan pengakuan para saksi, berikut fakta seputar pembunuhan tersebut yang berhasil Boombastis.com rangkum.
Melansir CNNIndonesia.com, salah satu saksi adalah Jimmy Worang, penghuni kontrakan yang sama dengan para korban. Korban sehari-harinya mengurus kontrakan yang mereka tempati tersebut, pekerjaan ini sudah ia lakoni selama dua tahun terakhir karena pemiliknya adalah kakak Diperum sendiri (Donggalas Nainggolan).
Sementara kasus ini diperiksa ada temuan aneh di lokasi kejadian, seperti yang dituturkan oleh Warga sekitar, Haryo Prasetyo (27). Di tembok kamar yang ditinggali kakak korban Donggalas ada beberapa coretan hitam berupa huruf X. Selain itu, selang air conditioner (AC) juga ditemukan putus dan cat tembok yang terkelupas. Jimmy sebagai penghuni kontrakan juga tidak mengetahui sejak kapan kode tersebut ada.
Dalam kasus ini, Diperum Nainggolan dan Maya Ambarita ditemukan dalam posisi tengkurap dan berada di ruang TV, sementara kedua anaknya Sarah Nainggolan dan Arya Nainggolan ditemukan tak bernyawa di kamar tidur. Keluarga korban pembunuhan sadis di Bekasi ini sudah selesai diautopsi di RS Polri. Hasilnya, banyak ditemukan luka akibat senjata tajam dan benda tumpul pada tubuh korban.
Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo mengatakan bahwa untuk sementara motif pelaku membunuh adalah karena dendam terhadap keluarga, pembunuhan memang sudah terencana. Pelaku pembunuhan hanya membawa lari sebuah mobil Nissan X-trail dari rumah korban, sementara uang dan perhiasan ditemukan utuh dan tak tersentuh.
BACA JUGA: 4 Fakta di Balik Tewasnya Satu Keluarga di Palembang karena Luka Tembak Kepala
Hingga sekarang, pihak kepolisian sudah mengumpulkan barang-barang bukti berupa 8 kantong dan 2 tas. Selain itu, kakak korban Donggalas juga sudah diperiksa. Saat ini jenazah korban sudah dibawa ke kampung halaman mereka di Samosir, Sumatera Utara. Untuk selanjutnya, polisi akan mengusut kasus ini hingga tuntas dan membekuk pelakunya.
Kontroversi tambang nikel di kawasan Raja Ampat kini menemui titik terang. Usai jadi perdebatan di…
Konflik Palestina-Israel menemui babak baru. Aktivis lingkungan kondang, Greta Thunberg, memutuskan turun gunung untuk membantu…
Kebiasaan netizen Indonesia, selalu ingin mencoba sesuatu yang viral, termasuk saat menyerbu Dusun Garung untuk…
Hari Raya Kurban atau Idul Adha tahun ini sudah di depan mata. Momen yang sangat…
Presiden RI Prabowo Subianto bikin kaget rakyat Indonesia. Hal ini berhubungan dengan pernyataannya, yaitu bahwa…
Belum apa-apa, Danantara sudah kena gosip miring. Salah satu orang yang diharapkan segera bergabung dengannya…