Bagi seorang pesepakbola Indonesia, bisa bermain di Tim Nasional tentu menjadi puncak kebahagiaan paripurna yang sangat istimewa. Bahkan membela negara juga kerap dianggap menjadi titik tertinggi karier seorang pemain lokal. Tak heran berkat hal tersebut, ada yang rela berlatih keras untuk bisa mengenakan lambang garuda di dada. Mungkin hal ini untuk sebagian terlihat berlebihan tapi memang begitulah kira-kira adanya.
Tapi, meski menjadi sesuatu kenikmatan tidak ada duanya, ada sejumlah kisah yang mana seorang pemain malah merusak kariernya saat membela negara atau tengah masuk dalam training camp Timnas. Perilaku indisipliner pada umumnya menjadi penyebab mereka melakukan hal bodoh tersebut. Seperti contohnya ketahuan mabuk-mabukkan, terlibat pertengkaran, atau malah ada yang ekstream tersandung kasus narkoba. Seperti apakah kisahnya? Simak ulasan berikut ini.
Sebagai pesepakbola pernah mencicipi kompetisi Eropa, Kurniawan Dwi Yulianto bukanlah sosok bisa dipandang remeh dipecaturan sepak bola nasional. Selain golnya acap menghiasi Timnas, pria berjuluk kurus juga sempat antarkan beberapa klub lokal menjadi juara di Liga Indonesia.
Walaupun kerap menggoreskan prestasi emas, namun kabarnya Kurniawan sempat mempunyai kisah kelam dengan barang terlarang bernama narkoba. Dilansir Bola.com, Saat SEA Games Brunei Darussalam 1997, konon sang pemain juga ketahuan menggunakan zat-zat adiktif. Berkat hal itu dan kerap indisipliner, kemampuan Kurniawan kerap enggan dipakai oleh pelatih-pelatih Timnas.
Setali tiga uang dengan Kurniawan tadi, perilaku indisipliner Titus Bonai juga sempat membuatnya dikesampingkan juru taktik Tim Merah Putih. Malahan di tengah persiapan untuk menghadapi event internasional, pemain asal Papua ini terpaksa di pulangkan. Melansir Kompas.com, Tibo dicoret oleh Alfred Riedl lantaran ketahuan menenggak minum keras.
Kabarnya dalam masalah ini mantan pelatih asal Austria tersebut sudah dua kali mempergoki Tibo melakukan hal indisipliner tersebut. Selain Tibo, nama Oktovianus Maniani juga sempat membuat Riedl geram lantaran kerap sekali melanggar aturan. Alhasil saat ia masih menangani Timnas, ia dengan getol menolak memanggil Okto.
Selain dua cerita kelam tadi, perilaku negatif juga sempat membuat mantan penyerang Persib Bandung Zaenal Arif dicoret dari Timnas. Ketika itu penyerang berkaki kidal ini dikeluarkan dari Tim Merah Putih ketika Piala Asia 2007. Selain, ditendang keluar dari skuad Merah Putih, Zaenal juga dihukum denda sebesar 50 Juta. Namun, diputihkan setelah mengaku bersalah.
Dilansir Bola.com, mantan punggawa Persepam Madura ini dipulangkan dari Timnas lantaran kepergok tim pelatih mengunjungi sebuah diskotik. Dan semenjak kasus ini namanya tidak pernah lagi dipanggil untuk masuk skuad Timnas. Zaenal Arif, sendiri memulai debut membela negara pada tahun 2000 kala itu memperkuat Timnas pelajar Indonesia U-19.
BACA JUGA: Kisah Hebat Osvaldo Haay, Pemain Muda Terbaik yang Sempat ‘Terbuang dari Timnas’
Memilukan agaknya menjadi sebuah penggambaran tepat untuk beberapa kisah tadi. Meski kesalahan ada pribadi, tapi hal negatif semacam itu bisa berdampak dengan suramnya prestasi Tim Merah Putih. Besar harapan apa yang terjadi kepada pemain-pemain tadi tidak akan pernah terulang lagi ke depannya.
Beberapa waktu lalu, viral sebuah video yang memperlihatkan seorang pengemis karena aksinya yang dianggap meresahkan.…
Masyarakat Indonesia sedang berbahagia dan bangga terhadap Tim Nasional (Timnas) Indonesia yang baru saja menorehkan…
Media sosial kini menjadi tempat berbagi cerita dan mencari hiburan, tak heran banyak orang yang…
Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…
Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…
Nama selebgram Chandrika Chika terseret pada kasus penyalahgunaan narkoba yang baru-baru ini terungkap. Tidak sendirian,…