Olahraga

Sangarnya Robert Alberts, Pria Belanda yang Kerap Buat Tim Indonesia Layaknya Singa Lapar

Bagi para pencinta sepak bola Indonesia, tentu Robert Rene Albert bukanlah sosok yang asing di telinga mereka. Bahkan gayanya yang nyentrik ketika mendampingi tim di pinggir lapangan, membuat pria Belanda ini mudah untuk diingat. Seperti yang kita ketahui, dirinya kerap terlihat memakai topi tanpa penutup kepala dan celana pendek. Tidak itu saja, ia juga acap kali memakai tas yang diikat dipinggangnya. Pokoknya style-nya di lapangan santai habis.

Masih berbicara sosok 64 tahun ini, selain mempunyai gaya nyentrik pelatih ini juga kerap jadikan tim yang dilatihnya tampil gacor. Kalau diibaratkan hewan, kesebelasan yang ditanganinya acap kali tampil layaknya singa kelaparan. Di mana selalu bisa bermain penuh semangat, dengan kekuatan fisik yang mumpuni. Alhasil, kesebelasan-kesebelasan Indonesia yang dilatihnya, kerap mampu ramaikan perebutan gelar juara Liga. Tidak percaya kalian?

Gaya Robert Rene Albert [Sumber Gambar]
Contoh paling anyar adalah ketika dirinya masih menakhodai klub asal pulau Sulawesi yakni PSM Makasar. Bersama Roberts selama dua musim Liga 1, Wiljan Pluim dan kawan-kawan selalu mampu menembus peringkat lima besar di klasemen kompetisi teratas Indonesia. Hebatnya dalam kurun waktu tersebut, Robert Alberts selalu hampir membuat tim berjuluk Juku Eja tersebut merasakan manisnya gelar juara. Di musim terakhirnya (2018-2019) malahan poin klubnya hanya berjarak satu angka saja, dari sang jawara Persija Jakarta.

Arema menjadi Juara ISL 2010[Sumber Gambar]
Kendati harus gigit jari di Makasar, namun Robert Alberts bukanlah pelatih tanpa capaian prestasu emas di sepak bola Indonesia. Meener Belanda ini pernah merasakan juara ketika menangani Arema Indonesia yang berlaga di Liga Super Indonesia 2009/2010. Lalu saat di sana, Singo Edan juga dibawanya tampil epic dengan berhasil mendapatkan gelar runner-up Piala Indonesia. Uniknya, dua prestasi tersebut direngkuh dengan skuad Arema berisi pemain muda dan tidak banyak bintang, serta dilanda krisis keuangan.

Kedah FA angkat Piala [Sumber Gambar]
Bukti lain kehebatan Robert di dunia kepelatihan adalah, ketika ia mengukir capaian hebat di dua kompetisi sepak bola elite negeri tetangga yakni Singapore S.League dan Liga Malaysia. Di negara tersebut, jebolan akedemi Ajax Amsterdam ini sukses membantu timnya mengangkat trofi. Di mulai dari Kedah FA yang dibawanya merengkuh gelar liga dan Malaysia Cup pada 1993. Lalu di Singapura giliran Home United dibantunya mengangkat trofi.

Ketika Roberts memimpin latihan [Sumber Gambar]
Selama berkarier di Asia tidak hanya klub yang dilatihnya. Dua Timnas usia muda Korea Selatan dan Malaysia juga pernah dinakhodainya. Ketika melatih tim muda Negeri Jiran, Roberts antarkan Timnas Malaysia U-19 raih gelar Juara Champions Youth Cup (2007). Sungguh jadi capaian yang bisa dikatakan berbanding terbalik 180 derajat dengan ketika pria 64 tahun ini, masih berkarier sebagai pemain. Di mana ia hanya berlaga di klub kecil Eropa dan jadi penghangat bangku cadangan.

BACA JUGA: Mengintip 4 Pelatih Cantik yang Kemampuannya Bikin Dunia Tercengang

Itulah tadi sekelumit kisah perjalanan karier Robert Rene Albert. Bagaimana menurut kalian, apakah pria Belanda ini layak masuk jajaran pelatih asing terbaik Indonesia? Kalau menurut pandangan penulis sih layak. Alasannya adalah, lantaran Rene punya prestasi bagus dan kerap menjadikan tim yang ditangani jadi kesebelasan hebat.

Share
Published by
Galih

Recent Posts

Lagi Ramai, Penipuan Modus ‘Cari iPhone Hilang,’ Waspadai Ciri-Cirinya

Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…

3 days ago

Rombongan Klub Motor Sunmori VS Warga Pengguna Matic Berujung Emosi

Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…

4 days ago

Kasus Keracunan MBG di MAN 1 Cianjur, Korban Terus Bertambah

Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…

7 days ago

Wafatnya Tinggalkan Duka, Inilah Pesan dan Kesan Indah Paus Fransiskus Bagi Indonesia

Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…

1 week ago

Katanya Krisis Ekonomi Kok Malah Borong Emas, Ada Apa?

Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…

1 week ago

Beruntun, Terungkapnya 3 Kasus Pelecehan Pasien oleh Dokter yang Bikin Miris

Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…

2 weeks ago